cerita4

8K 463 19
                                    

Cerita4: bertemu dan berbicara
Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Hari sudah mulai malam dan temari benar-benar ingin segera pulang untuk mengistirahatkan pikirannya dan ingin cepat bertemu putranya.
namun harapannya sirna sepertinya dia akan pulang telat karna laki-laki berambut nanas itu menghalangi jalan pulangnya

"Kita perlu bicara"ucap shikamaru serius

"Bicara, apa yang ingin anda bicarakan lagi nara sama?seperti yang anda lihat banyak pegawai telah pulang jadi jika ingin berbicara besok pagi saja" ucap temari angkuh sambil mengambil langkah untuk pergi namun sayang dia harus berhenti karna tangan kanannya dicekal oleh shikamaru

"Aku tidak ingin berbicara tentang pekerjaan,aku ingin berbicara tentang enam tahun lalu dan apa maksud darimu"ucap shikamaru serius

"Enam tahun,?tidak ada yang perlu kita bicarakan dan yang kumaksud semua terlambat itu dia telah pergi untuk selamanya ucap temari dingin dengan menghempaskan tangan shikamaru dengan keras berlari dan pergi lalu menyetop taksi

"Temari tunggu,sial!!"gerutu shikamaru

Namun mereka tidak menyadari ada sepasang mata biru yang sedang memperhatikan perdebatan tadi

"Enam tahun lalu apa yang pernah terjadi diantara keduanya dan apa maksud dari dia telah pergi? Batin naruto penasaran

Temari pulang dengan perasaan tidak menentu dia senang pria itu mencarinya selama ini dan mau bertanggung jawab tapi dia ragu tentang semua itu akhirnya dia membuka kamar anaknya dan tidur dengan memeluk anaknya dengan erat
:
:
:

"Kaa chan bangun ayo,katanya ingin mengajakku jalan-jalan "ucap shikadai semangat karna akhirnya ibunnya memiliki waktu untuknya

"Iya,kaa chan bangun"ucap temari

Setelah itu ibu dan anak itupun memutuskan pergi ke taman saat akan pergi ketaman shikadai ingin makan eskrim

"Kaa chan aku ingin beli eskrim"ucap shikadai menunjuk orang yang sedang berjualan eksrim

"Em baiklah ayo kita beli eksrim
Kau ingin rasa apa?"tanya temari
"Aku ingin rasa coklat!"ucap shikadai

"Baik pak dua eskrim coklat"ucap temari
Saat menikmati eskrim sambil jalan menuju taman

"Enak eksrim ya?tanya temari saat melihat shikadai begitu menikmati eskrimnya

"Iya enak,kaa chan sepertinya ada suara orang yang minta tolong "ucap shikadai saat samar mendengar teriakan minta tolong

"Iya kau benar"balas temari dan mencari sumber suara dan menemukan seorang wanita paruh baya yang sedang tarik menarik dengan seorang pria berbadan besar mempertahankan sebuah tas

"Shikadai tunggu disini biar kaa chan yang menolong bibi itu"ucap temari
Temari pun datang dan memandang remeh pria didepannya

"Cih,beraninya hanya dengan wanita paruh baya,hadapi aku jika berani"ucap temari dingin

Bugh,Bugh,Bugh adu hantam pun terjadi namun temari berhasil menghindari serangan demi serangan yang dilancarkan sang pencopet.
namun saat akan memukul wajah sang pencopet wajahnya terkena pukulan temari pun tidak tinggal diam dia melancarkan serangan balik dan memukul telak sang pencopet hingga kelelahan dan tiba-tiba datang polisi untuk menangkap sang pencopet

"Maafkan saya nyonya karna telat menjemput nyonya"ucap seorang pria yang sepertinya supir dari wanita paru baya itu

"Tidak apa-apa untung saja ada wanita tangguh yang menolongku ucap wanita paruh baya itu dan melihat kearah temari yang memegang sudut bibir yang sedikit berdarah

"Kaa chan tidak apa-apa,apa kaa chan terluka"ucap shikadai khawatir saat melihat ibunya adu hantam dan ibunya sempat terkena pukulan

"Kaa chan tidak apa-apa,kaa chan kan jago karate ucap temari santai sambil tersenyum menenangkan shikadai dan menghampiri wanita paruh baya itu dan menyerah tas wanita itu

"Ini tas nyonya,apa nyonya terluka?tanya temari khawatir.

Degh mata wanita paruh baya itu membulat saat melihat seorang anak yang sama persis seperti anaknya shikamaru kecil dan beralih kearah temari

"Iya aku tidak apa-apa, apa itu anakmu?tanya wanita paruh baya itu penasaran

"Iya dia anak saya,sabaku shikadai beri salam "ucap temari
"Namaku sabaku shikadai salam.kenal ucap shikadai
Wanita paruh baya itu pun beralih melihat sudut bibir temari yang sedikit terluka

"Ya ampun bibirmu terluka nak,ayo kita kerumah sakit"ucap wanita paruh baya itu khawatir

"Ah tidak usah nyonya ini hanya luka kecil"ucap temari dengan memegang sudut bibirnya

"Tapi kau terluka nak"ucap wanita paruh baya itu lagi

"Tidak apa-apa nyonya"ucap temari menyakinkan

"Baiklah kalau begitu tapi izinkan aku untuk mengantarmu pulang bagaimana"ucap wanita itu

"Baiklah nyonya"ucap temari

"Jadi namamu siapa ?"tanya wanita paruh baya itu

"Sabaku temari nyonya"

"Jangan panggil nyonya,panggil saja aku bibi saja"

Saat tiba dirumah temari,yoshino melihat banyak foto shikadai dari bayi sampai sebesar ini dan itu membuatnya teringat kepada anaknya

"Em kau umur berapa shikadai?"tanya kimura

"Aku berumur enam tahun baa chan"
Ucap shikadai sopan

"Kalau baa chan perhatikan matamu indah ya seperti ibumu tapi mungkin sebagian dari dirimu pasti persis seperti ayahmu"ucap yoshino

Perkataan yoshino membuat wajah shikadai murung diam dan melihat kearah temari

"Kenapa apa baa chan salah bicara ya maafkan baa chan ya"ucap kimura sambil memeluk shikadai saat melihat anak laki-laki itu terdiam dan murung

"Em tidak apa-apa baa chan dan iya mungkin sama, sayangnya aku tidak tahu seperti apa ayahku tapi aku tidak terlalu mempedulikannya "

Ucapan shikadai membuat yoshino sedikit bingung apa mungkin anak ini tidak pernah bertemu ayahnya tapi kenapa

"Em silakan dinikmati kuenya kita sepertinya kebayakan bicara"ucap temari sedikit mengalih pembicaraan

"Em apa dia tidak pernah bertemu dengn ayahnya"tanya yoshino sidikit penasaran

"Em ada banyak hal yang terjadi
"Ucap temari senduh sambil melihat kearah shikadai yang sedang membaca bukunya

"Em maaf nak"ucap yoshino sedikit bersalah karna menayakan suatu hal privasi

"Em tidak apa-apa bu

Yo minna dian balik lagi maaf kan typo yang berterbangan ya
Dan dian sangat berterima kasih untuk kalian semua yang mau membaca cerita abal dan gaje ku ini yang memvote ini bahkan berkomentar aku sangat berterima kasih dan aku sangat senang bahkan sampai loncat-loncat kayak orang gila karna senang ada yang baca dan aku bahagia banget seperti mendapat angin segar itu saja minna curhat hatiku yang bahagia
See you next time :-)

KEMBALI (Shikatema)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang