cerita7

7.6K 427 5
                                    

Cerita7:perasaan
Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Shikamaru pun mengobati memar shikadai dengan pelan-pelan sambil mengoleskan salep yang ia beli di apotik sebelumnya

"Masih sakit?"tanya shikamaru dengan lembut

"Sudah tidak sakit lagi paman, paman hebat bisa mengobati sampai aku tidak merasakan perih"ucap shikadai kagum dan shikamaru yang terkejut karna tatapan kagum shikadai yang mengingatkannya dengan wanitanya

"Kau tahu shikadai,paman shikamaru dulu juga sepertimu dia hebat dalam bermain skateboard tapi selalu membuat ibunya khawatir dengan aksinya,dan aku rasa kau persis dengan dirinya karna kau hebat dan selalu membuat ibumu khawatir"ucap naruto

"Benarkah,paman shikamaru bisa bermain skateboard paman bisa mengajari aku dan boruto dengan aksi yang keren dan terbaru" ucap shikadai dengan semangat dan melupakan rasa sakit dipunggungnya

"Em baiklah,tapi kau harus sembuh dulu ya "ucap shikamaru

"Kau sangat suka ya dengan dango"ucap shikamaru karna lagi-lagi ia melihat kemiripan perilaku anak yang didepannya ini persis seperti wanitanya

"Iya karna kaa san juga suka dan sering mengajaku makan dango dan makan eskrim coklat"ucap shikadai

Selesai makan mereka pulang didalam mobil shikamaru hanya keheningan yang tercipta karna anak laki-laki yang duduk disebelahnya sedang menutup mata hingga suara shikadai memenuhi pendengarannya

"Paman,bagaimana rasanya memiliki seorang ayah?"tanya shikadai dengan datar serta diliputi rasa rindu,kecewa,sedih bercampur menjadi satu dan membuat shikamaru seolah merasakan penderitaan yang dirasakan shikadai

"Memiliki ayah,tentu saja menyenangkan,dia dapat menemanimu bermain,dapat menghiburmu disaat kau bersedih ,dapat membela dirimu saat kau sedang dimarahi ibumu dan yang terpenting dia dapat melindungimu"ucap shikamaru untuk dengan tenang mengubah suasana yang tercipta

"Paman beruntung dapat merasakannya"ucap shikadai lirih dan senduh

"Ehm,pasti kau juga merasakannya kan"ucap shikamaru sedikit tertawa untuk mencairkan suasana yang tiba-tiba berubah menjadi aneh

"Tidak,paman salah aku tidak pernah merasakan bagaimana kasih sayang seorang ayah,jangankan kasih sayang aku bahkan tidak pernah bertemu dengannya dan mungkin ia memang tidak ingin menemuiku dan juga ibu "ucap shikadai sedih

"Aku tau bagaimana perasaanmu tapi jangan berpikir suatu hal.dengan negatif,mungkin saja ayahmu memiliki suatu alasan yang membuatnya tidak dapat menemuimu tapi percayalah bahwa dia akan menemuimu suatu saat nanti"ucap shikamaru memberi penjelasan yang dapat dicerna oleh anak berumur enam tahun

" em baiklah paman dan terimakasih sudah mengobatiku dan mengantarku pulang sampai jumpa lagi"ucap shikadai dengan tersenyum yang jarang ditunjukkan

Shikamaru kembali memikirkan perkataan shikadai entah mengapa perasaanya menjadi sakit dan sedih
Dan dia merasa bertanggung jawab atas kesedihan anak itu tapi jika shikamaru berfikir ulang dia kan tidak memiliki hubungan apapun tapi mengapa rasanya sangat sakit

"Sial"geram shikamaru yang memikirkan perasaanya yang gelisah,sakit dan bingung
:
:
:
:
:
Pagi hari yang indah dengan suara merdu burung yang bersautan dan juga mentari pagi yang menyambutnya
Hari ini seperti biasanya temari melakukan aktivitasnya seperti mengantarkan shikadai ke sekolah dan berangkat kekantor dengan wajah datarnya.

hari ini adalah hari tersibuk untuknya dia berencana untuk segera menghabiskan pekerjaanya agar dia bisa lolos dari sahabat pirangnya itu kenapa ia ingin kabur dari ino karena akan ada pesta perayaan ulang tahun perusahaan dan ia tidak ingin mendatangi pesta itu bahkan benci.

KEMBALI (Shikatema)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang