cerita14

7K 378 6
                                    

Cerita 14: bukti kebenaran

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Shikamaru pun pulang dan memasuki rumahnya yang entah kenapa ia merasakan perubahan suhu didalam tubuh dan ia merasakan suasana yang sedikit menegang dan terlihatlah ayahnya yang menatapnya tajam dan serius tidak seperti biasanya

"Ada apa kaa san menyuruhku pulang dan tou san tidak jadi melakukan perjalanan bisnis?"ucap shikamaru karna melihat ibunya yang berdiri disamping ayahnya dan ayah yang duduk dan menatapnya tajam

"Duduklah ada yang ingin tou san bicarakan denganmu"ucap shikaku dengan serius dan shikamaru pun duduk dan memandang ayahnya juga dengan serius

"Apa yang ingin tou san bicarakan"ucap shikamaru

"Hubungan apa yang pernah kau miliki dengan sabaku temari?"tanya shikaku serius

"Dia kekashi ku dulu"ucap shikamaru tegas

"Lihat dan baca dengan teliti "ucap shikaku tajam sambil memberikan sebuah berkas yang entah apa isinya dan membuat shikamaru penasaran
Dan shikamaru pun mengambil dan melihat berkas tersebut yang ternyata berkas dna kecocokan darah dan membuat matanya terbelalak adalah kecocokan darahnya dengan anak yang selama ini baru ia kenal dan memiliki kesamaan dengannya

"Tou san tidak menyangkah kenapa kau bisa tidak bertanggung jawab dan membiarkan seorang wanita mengandung dan membesarkan darah dagingmu sendirian selama lima tahun dimana pikiranmu saat itu!"ucap shikaku marah dan kecewa karna anak satu-satunya yang ia banggakan bisa melakukan hal seperti itu

"Maafkan aku tou san"ucap shikamaru lirih

"Tou san tidak mau tau kau harus segera bertanggung jawab dan membawa cucu tou san tinggal  disini"ucap shikaku ayah shikamaru mutlak

"Baiklah tou san aku akan bertanggung jawab dan sekarang aku sedang berusaha menyakinkan temari untuk kembali bersamaku"ucap shikamaru

"Syukurlah jika kau memang menyadari kesalahanmu dan mau bertanggung jawab.bisahkah kau membawa shikadai kerumah sekarang kaa san merindukannya?""ucap yoshino

"Tidak bisa kaa san shikadai sedang sakit dirumah sakit karna ia menjadi korban tabrak lari"ucap shikamaru

"Apa,kenapa kau baru bilang ayo cepat antar kaa san kerumah sakit dan anata kau ikut atau tidak"ucap yoshino

"Tentu saja aku ikut aku juga ingin melihat bagaimana kondisi cucuku"ucap shikaku

Dan keluarga nara itu pun segera pergi ke rumah sakit

"Shikadai kenapa kau memanggil paman shikamaru dengan sebutan tou san?"tanya temari ketika keluarga naruto sudah pulang

"Karna dia telah membantuku tidak menerima penghinaan yang temanku lontarkan dan dia sendiri yang menyuruhku memanggilnya seperti itu"ucap shikadai dan membuat temari diam

"Kaa san apa tou san ku seperti dia atau dia memang tou sanku?"tanya shikadai tiba-tiba

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu"ucap temari sambil menahan airmatanya

"Karna...."ucapan shikadai terputus saat pintu diruangan itu terbuka dan menampakkan keluarga nara

"Hallo baa san "ucap shikdai saat melihat yoshino dan shikaku menghampirinya dan temari yang menegang

"Lama tidak bertemu temari"ucap shikaku

"Tuan shikaku apa yang anda lakukan disini"ucap temari gugup

"Tentu saja menemani istriku dan menjenguk cucuku"ucap shikaku dan membuat temari diam

"Apa tuan shikaku sudah mengetahuinya pa yang harus kulakukan tuhan"batin temari

Karna terlalu asyik berkutat dengan pikirannya ia sampai tidak mendengar pertenyaan ibu shikamaru

"Temari chan kau baik-baik saja"ucap ibu shikamaru sambil menepuk pundak temari menyadarkan lamunan temari

"Eh iya bibi"ucap temari gugup dilain tempat shikamaru hanya menatapnya tajam dan temari merasakan itu

"Tapi sepertinya tidak kau pasti belum makan shikamaru temani temari mencari makan"ucap ibu shikamaru seolah mengkode shikamaru untuk membicarakan permasalah mereka berdua

"Em tidak bibi aku sudah makan"ucap temari menolak

"Tidak kau berbohong sudah ikut denganku"ucap shikamaru sambil memegang tangan temari
"Shikadai tou san pergi sebentar ya dengan kaa sanmu kau dengan baa san dan ji san ya "ucap shikamaru dan menarik tangan temari untuk keluar

"Shikamaru lepaskan tanganku, kau ingin membawaku kemana disana kantin rumah sakitnya"ucap temari karna shikamaru yang sedari tadi menarik tangannya dan tidak membiarkan tangannya terlepas dan terus jalan hingga sampai ketempat parkiran

"Kau ingin membawaku kemana lepaskan tanganku shika"ucap temari emosi dan shikamaru yang masih meresponnya diam sampai disamping mobilnya shikamaru memaksa temari untuk masuk

"Shikamaru sekali lagi aku bertanya kau ingin membawaku kemana?"ucap temari benar-benar emosi

"Bisakah kau diam"ucap shikamaru malas

"Tidak aku tidak bisa diam sebelum kau menjawab pertanyaanku cepat jawab jika tidak aku akan nekat melompat dari mobil ini"ancam temari

"Tidak akan kubiarkan kau melompat dari mobil ini"ucap shikamaru dan mengunci pintu mobil dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi

"Shika kau sudah gila turunkan kecepatanmu kau ingin mati ya"ucap temari ketakutan
Tetapi shikamaru tetap diam dan semakin menambah kecepatannya hingga sampai ia di apartemennya dan ia kembali menarik tangan temari untuk mengikuti langkahnya

"Kenapa kau membawaku kesini shika dan lepaskan tanganmu shika sakit"ucap temari karna shikamru yang menariknya dengan erat dan sampailah dikamar apartemennya dan shikamaru pun menghempaskan temari disofanya

"Auh sakit shika bodoh"ucap temari

"Kenapa kau berbohong temari "ucap shikamaru frustasi
Dan temari pun seakan mengerti arah pembicaraannya

"Kenapa kau mengatakan dia telah meninggal kalau nyatanya dia baik-baik saja. kau tau temari kata-kataku kemarin serius dan tidak main-main jawab aku temari!"ucap shikamaru karna melihat temari yang hanya diam

"Itu karena aku takut kau tiba-tiba meragukan shikadai dan kau akan mengatakan shikadai bukan anakmu jika kau marah dan masih banyak lagi keraguanku untukmu maaf shikamaru"ucap temari lirih

"Kenapa kau bisa berfikir begitu?"tanya temari

"Karna kau jugakan yang menolak kehadirannya untuk pertama kali"ucap temari lirih dan meneteskan airmata dan shikamaru pun bungkam

"Kau benar maafkan aku temari"ucap shikamaru yang juga lirih

"Berikan aku kesempatan untuk menyakinkanmu dirimu dan juga shikadai aku ingin kita menjadi sebuah keluarga yang utuh.shikadai menginginkan itu"ucap shikamaru

"Tapi kau tidak mencintaiku kan dan jika kau ingin bertanggung jawab karna rasa bersalah itu kita tidak perlu menjadi keluarga cukup kau mau mengakui shikadai dan dapat memberikan waktumu sedikit untuk shikadai" ucap temari pelan

"Kau salah aku selalu mencintaimu dan mengharapkan kita kembali seperti dulu dan membentuk sebuah keluarga yang diharapkan shikadai"ucap shikamaru dan sambil menggenggam tangan temari dan itu membuat temari menangis.

--------Tbc---------

KEMBALI (Shikatema)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang