Cerita17

6.6K 335 21
                                    

Cerita17:dirumah keluarga nara

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Mereka bertiga pun akhirnya sampai dirumah kediaman shikamaru dan disambut hangat oleh kedua orang tua shikamaru

"Hallo baa san"ucap shikadai dan tersenyum kearah neneknya dan dibalas dengan tersenyum juga.

"Hallo juga cucuku sayang,sudah makan?"tanya neneknya yoshino
"Sudah baa san karna tou san membujukku terus untuk makan"ucap shikadai sedikit kesal namun tidak menolak

Shikadai memang kecewa dan belum bisa menerima shikamaru sepenuhnya karna ia menunggu jawaban kaa sannya atas pertanyaannya waktu lalu

"Bagaimana kabarmu temari chan?"tanya yoshino yang melihat temari diam sedari tadi

"Aku baik bi maksudku kaa san "ucap temari sedikit gugup

"Jangan gugup seperti itu temari anggap saja aku seperti ibumu sendiri,meskipun belum resmi"ucap yoshino sedikit menyindir shikamaru yang masih belum bisa menyakinkan temari dan hanya membuat kedua insan itu terdiam

"Ayo kita mengobrol ditaman belakang,ayahmu sudah menunggu "ucap yoshino mengajak temari dan shikadai ketaman belakang dan diikuti shikamaru dibelakang

"Kalian sudah datang duduk sini"ucap shikaku ketika melihat temari dan shikamaru yang berjalan bersamaan

"Hallo ji san "ucap shikadai riang disamping neneknya

"Hallo juga cucuku"ucap shikaku  dan langsung menggendong dan mengecup pipi shikadai cucu satu-satunya keluarga nara

"Tanganmu masih sakit?"tanya shikaku

"Iya ji san tapi cuma sedikit dan turunkan aku ji san aku mau memetik buah jeruk itu sepertinya manis"ucap shikadai
sambil menunjuk pohon buah jeruk yang tidak terlalu tinggi
Isi taman belakang rumah shikamaru memang disulap seperti mini perkebunan terdiri dari bunga-bunga anggrek dan mawar yang cantik dan tak lupa pohon jeruk dengan pohon yang berbuah lebat minta dipanen

"Baa san bolehkan aku memetik buah jeruknya?"ucap shikadai meminta izin neneknya

"Tentu saja sayang,apa sih yang tidak boleh untuk cucu nenek satu-satunya.ayo nenek temani memetiknya"ucap yoshino sambil menggandeng tangan shikadai

"Bagimana kabarmu temari?"tanya shikaku

"Baik tou san "ucap temari sedikit kikuk

"Bagaimana kalian sudah mengambil keputusan?"tanya shikaku the point dan hanya dibalas diam oleh kedua insan didepannya

"Sepertinya kalian belum mengambil keputusan. lihatlah shikadai,shikadai semakin besar kalian juga dewasa pikirkan dan putuskanlah keputusan yang terbaik untuk hubungan kalian.kasihan shikadai jika kalian tidak memberi keputusan dia hanyalah anak kecil yang memiliki keinginan sama seperti temannya yaitu memiliki sebuah keluarga yang utuh dan harmonis"ucap shikaku memberi nasihat

"Semua keputusan itu ada ditangan temari tou san apapun keputusannya akan kuterima"ucap shikamaru dengan tenang namun tidak terbaca

"Apa kau tidak mencintainya dan merelakan dirinya pergi untuk kedua kalinya?"tanya shikaku

"Tentu saja tou san aku sangat mencintainya namun semua keputusan itu ada di tangan temari"ucap shikamaru dengan lirih

"Terus menurutmu bagaimana temari?"tanya shikaku ke temari yang sedari tadi diam mendengarkan semua ucapan shikaku dan shikamaru

"Maaf tou san kami sepertinya tidak bisa kembali seperti dulu karna hatiku yang masih sakit dan juga terluka dan walaupun dengan adanya shikadai ditengah-tengah hubungan kami "ucap temari dan membuat shikaku terdiam dan membuat shikamaru kecewa dengan ucapan temari.

KEMBALI (Shikatema)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang