Hari Pertama Sekolah (1)

108 9 1
                                    

"ARHAN BANGUN!!!" ujar mama. Perkataan mama yang keras itu sontak membangunkan ku. Aku masih setengah sadar dari tidur ku sehingga mama mendorong kan tubuhku hingga aku terjatu.
Gubrak.
Tubuhku terjatuh.
"Duh iya ma iya". Dengan nada sebal aku pun bangun.
"Cepetan mandi terus sekolah! Udah kesiangan tuh!" Kata mama ku dengan nada tinggi.

Aku pun sontak melihat jam, jarum nya sudah menunjukkan pukul 06.00. Dan benar, aku kesiangan. Aku bergegas ke kamar mandi dan mengganti baju sekolah karena mama sudah menyiapkannya. Tidak sempat makan pagi, aku salim dan mengucapkan salam kepada mama ku dan aku langsung berlarian seperti dikejar hantu menuju sekolah. Ya, ini hari pertama ku memulai sekolah lagi.
***
Oiya, sebelum nya kita belum sempat berkenalan. Namaku, Arhan Putra Bramantyo. Aku adalah remaja tanggung yang telat masuk sekolah hari pertama. Untung, masih sempat karena tadi aku berlari kencang. Tidak perlu tau kalian aku sekolah dimana, yang jelas sekarang aku menduduki bangku SMP kelas 9. Aku memiliki sikap bodoamat terhadap siapapun dan orang2 mengenalku dengan julukan coldest student. Seperti itulah murid-murid disini memanggil ku. Tentang keluarga ku, aku mempunyai 2 orang kakak tidak mempunyai adik. Bungsu. Kaka pertama ku panggil saja Dera, dan kakak kedua yang paling menyebalkan, aku harap dia tidak ada. Panggil dia, zayn.
***
"Huft, untung belum masuk" ujarku dalam hati.

Hari ini, hari pertama masuk sekolah sekaligus pembagian kelas. Ayolah, aku selalu malas dengan hal2 seperti ini. Semua murid dikumpulkan di lapangan dan hari itu matahari sedang menunjukan keindahan nya, dia sangat terik. Kebetulan, namaku disebut pada kelas yang ingin mendekatkan akhir, 9G. Kelas di sekolah ku menyampai huruf I. Aku pun duduk asal, sembarang tempat. Sampai aku tidak sadar ada seorang perempuan yang telah men 'cup' kan tempat duduk itu.

"Ih sana!" Tadi aku sudah duduk disini duluan!" ujarnya.

"Hah? Duduk disini? Ngga salah tuh? Dari tadi gue yang udah duduk sini kali." dengan santai nya aku menjawab.

"Sebelum kamu kesini, aku duduk disini duluan!" ujarnya kesal.

" Bodo amat." jawabku yang sudah sama kesal terhadapnya.

Hingga ada satu temannya yang memisahkan keributan kami. Akhirnya, aku mengalah dan memilih duduk dibelakang. "dasar cewe galak, untung cewe kalo bukan, Ah sudahlah" aku berkata dalam hati.

"Gue duduk sini ya." Kata teman kelasku, yang aku ketahui namanya Alex.

"Silahkan." kata ku seraya berkenalan dengannya.

Ya, perempuan menyebalkan itu ternyata namanya adalah Alifiani Azkiyah. Orang yang berani mengusirku hari ini. Lihat saja, aku akan selalu menggangu nya. Dia pintar, aku lihat namanya didaftar kelas unggulan waktu kelas 8. Dan, entah ini baik atau buruk aku sekelas dengannya. Hari ini adalah hari yang membosankan bagiku, sangat. Aku yang malas ke sekolah hari ini dan ada perempuan yang berani menyentakku di ruang kelas tadi pagi.

"BRUKK!!!" Suara buku terjatuh di lantai.

" Ma--Maaf" Dengan nada bersalah, aku meminta maaf sambil ikut mengambil buku yang terjatuh.

"Iya, Gak papa." Dia membalas.
Dan kita saling tatap.

"Elo?" ujarku kaget melihat siapa yang aku tabrak.

"Kamu?!" Dia pun sama kagetnya, bahkan seperti melihat malaikat pencabut nyawa.

"Biasa dong liatinnya, lo kira gue apaan." jawabku dengan memalingkan muka.

Best Friend Or Girl Friend? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang