Episode Sebelumnya...
"Heh ! Apa aku harus menyadarkanmu seperti ini,hah ?? Laki2 macam apa kau, yang bilang akan mengajariku trik untuk mendapatkan gadis??"
Setelah mendengarkan cercaan Izano, Venzo hanya bisa tersenyum sambil berkata, "Tidak salah jika aku bilang kau murid terbaik yg pernah kukenal."
Lalu,Venzo berdiri,merapikan kerah seragamnya,dan mengelap darah yg ada disudut bibirnya.
"Maaf jika aku belum menjadi yg terbaik untuk menjadi senseimu. Tapi terimakasih kau sudah mengingatkanku." ucap Venzo sambil melangkah kearah Izano.
"Sensei,maaf aku sudah terlalu lancang memukulmu seperti itu."
Izano sedikit menyesal, namun Venzo hanya tersenyum sambil tertawa senang.
"Hahahaha?? Kenapa kau harus minta maaf?? Kadangkala,kau memerlukan sedikit kekerasan untuk menyadarkan seseorang yg sudah putus asa sepertiku. Ayo kita kembali ke kelas."
Dengan penuh semangat, Venzo mengajak Izano beranjak dari kamar mandi.
"Yosh ! Aku juga akan berusaha menjadi yg terbaik,sensei." ucap Izano sambil mengepalkan tangannya kearah Venzo.
"Itulah murid yg hebat !" jawab Venzo sambil tersenyum dan mengadu tinjunya pelan dgn Izano,lalu merangkul Izano sambil berjalan santai menuju kelas mereka.
Sesampainya di kelas,Venzo baru sadar jika dia sedang diamati oleh teman 1 kelasnya karena sudut bibirnya terlihat sedikit membiru.
Siswa-siswi terdengar sedang berbisik-bisik satu sama lain. Membuat risih orang yg dibicarakan tersebut.
Karena penasaran, Tamae-sensei bertanya padanya.
"V-Venzo-san ?? Ada apa dgn bibirmu ?? Apa kau habis berkelahi ??"
Mendengar hal itu,Venzo menjawab sambil tertawa tidak jelas.
"Ahahahaha, tadi aku sempat terpeleset dan bibirku terbentur wastafel, Tamae-sensei. Jadi, tidak apa-apa."
"Oooooh..." ungkap para siswi yg mengerti apa maksud Venzo.
Akhirnya,Tamae-sensei mengijinkan mereka berdua kembali ke tempat duduk mereka.
Saat Venzo duduk,Miku langsung menanyai Venzo.
"Venzo-san ! Apa kau tidak apa-apa??"
"A-Ah,hanya luka kecil kok. Tidak apa-apa,Miku-san."
Karena luka hantam yg diterima Venzo dari Izano sendiri masih sedikit terbuka,darah masih terlihat mengalir disudut bibirnya.
Mungkin karena khawatir,Miku menatap Venzo sambil bergumam dalam hatinya.
'Mungkinkah ada masalah antara Venzo-san dan Izano-san??'
Pelajaran dimulai seperti biasa,kali ini tentang sejarah jepang.
Para siswa-siswi juga mendapat tugas dari Tamae-sensei untuk merangkum semua yg ditulis di papan dan diberi latihan soal.
Semuanya mengerjakan dgn tenang,termasuk Izano.
Tapi tidak bagi Venzo yg kelihatan ogah-ogahan menulis.
Sementara itu, Miku yg duduk disebelahnya hanya tersenyum saja.
"Venzo-san... Kenapa kau tidak menulis??" tanya Miku pelan.
"U-Ummmm, aku hanya ingin istirahat sejenak." jawab Venzo malu-malu sambil menaruh kepalanya di meja didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Anime World Season 1 (Date A Live) + Special Concerto
FanfictionKeterangan ada di Episode 01, silahkan dibaca ^^ Tidak dianjurkan untuk anak-anak. Kesambet beberapa adegan ini bukan tanggung jawab saya selaku Author, karena saya sudah memperingatkan sebelumnya. Saya nggak mau masuk berita utama gara-gara dibilan...