Lost In Anime World Episode 11

1.8K 98 6
                                    

Episode Sebelumnya...

Sesampainya di Rumah Spirit...
Semua langsung menuju kamarnya masing-masing kecuali Miku yg masih memeluk tubuh Venzo yg kelelahan lalu membawanya ke kamarnya.
Setelah Miku menyandarkan Venzo di tempat tidurnya, Miku kemudian pergi mandi.
Namun, sebelum pergi, tangan Venzo menahan lengan Miku sambil berbicara dalam tidurnya.
"Mikuuuu... Jangan pergi..."
Karena Venzo menarik tangan Miku, alhasil Miku terjatuh dipelukan Venzo.
BRUKKK !
Dan secara tak sengaja, bibir Miku menyentuh bibir Venzo, membuat Miku berdiri secara refleks dengan muka yg sangat merah.
"M-Maafkan aku, Venzo-san !"
"Mmmm, temani aku disini, Miku..."
Miku hanya bisa tersenyum melihat tingkah Venzo yg sedang tidur.
"Iya iya, dasar dewa manja..."


Malam harinya...

"Hoaaaaaaahem..."
Venzo yg terbangun masih mengucek-ngucek matanya dan menggeliat.
Namun,tak sengaja dia menyentuh sesuatu yg empuk dan kenyal disebelahnya.
"Eh, apa ini??"
Karena gelap, Venzo tak bisa melihat dengan jelas.
Namun, dirasakan dari bentuknya,sepertinya itu adalah sesuatu yg tidak asing baginya.
Saat dia mencoba memastikan apa yg disentuhnya, sebuah suara disampingnya keluar.
"Mmmmm, Venzo-san... Kamu nakal sekali..."
Karena tak ingin hal yg aneh-aneh terjadi, Venzo mengeluarkan objek dari tangannya dan melemparkannya keatas.
"Imagination Creator - Mini Fireworks..."
Perlahan Venzo mengucapkannya dan muncullah kembang api mirip dgn festival tapi dgn ukuran lebih kecil.
Saat semua terlihat jelas, barulah Venzo sadar dgn apa yg dipegangnya tadi,
Karena Mini Fireworks yg dikeluarkan menimbulkan cahaya yg terang, Miku pun ikut terbangun dan menyadari jika tubuhnya sedang disentuh oleh Venzo.
"M-M-Miku...I-I-Ini tak seperti yg kau..."
"V-V-Venzo-san no ecchiiiiii !!"
Miku pun meninju wajah Venzo secara refleks,membuat Venzo terjatuh dari tempat tidur.
DZIGH !! BRUKKK !
"Aduuuuuh !!"
Venzo menggosok-gosok punggungnya yg terhempas di lantai.
"M-Maaf, Venzo-san... Apa kau baik-baik saja??"
"Tak terlalu baik... Kenapa bangun tidur, aku harus mendapat pukulan telak di wajahku??"
"H-Habisnya... Kenapa kau meraba dadaku, Venzo-san?!"
"Salah kamu juga, kenapa mematikan lampu?! Aku kan jadi tak bisa melihat, jadi harus meraba-raba dulu."
Wajah Miku pun masih memerah kalau mengingat kejadian yg baru saja menimpanya tadi.
Venzo hanya bisa duduk bersila sambil mengelus-ngelus pipinya yg baru saja mendapat jackpot dari Miku.
"Ya sudah. Aku tidur di ruang tamu sajalah..."
Akhirnya Venzo pun beranjak dari kamar Miku menuju sofa ruang tamu dgn membawa selimut dan bantal.

Sementara itu, di Pusat Markas Organisasi DEM...
"Hmmm, itukah salah satu dari dua pemuda asing pembela Ratatoskr??"
Sang Pimpinan DEM bertanya pada Mira sambil melihat apa yg terjadi di rumah spirit dari mata-mata kecilnya.
"Itu benar, Komandan !"
"Lantas kekuatan apa yg mereka miliki??"
"Menurut saya, kekuatan mereka tak bisa ditebak dan dapat berganti elemen. Tubuh mereka pun kebal terhadap senjata tercanggih sekalipun."
"Emmm, siapa yg tidur dengannya tadi??"
"Menurut informasi yg saya dapat, dia adalah Izayoi Miku. Salah satu spirit yg juga didapat oleh Ratatoskr."
"Sepertinya gadis tersebut dapat kita jadikan umpan."
Ucapan Sang Pimpinan pemilik nama lengkap Issac Ray Peram Wescott tersebut, membuat Mira, sekretaris Wescott sendiri pun terkejut.
"Umpan apa, Komandan??"
"Aku melihat ada tanda-tanda cinta diantara mereka. Sepertinya itu bisa dijadikan alasan untuk menculik gadis tersebut dan menyanderanya untuk membuat salah satu pemuda tersebut menyerahkan diri pada DEM."
Setelah berfikir dua kali, akhirnya Mira mengangguk dengan senyum jahat.
"Baiklah, Komandan. Jika itu yg anda inginkan, saya akan menculiknya sekarang. Saya permisi."
Mira pun pergi dari ruang Wescott.
Sementara itu, Wescott dengan penuh senyum memutar-mutar gelasnya lalu meminum isinya yg berupa minuman koktail kelas elit.
"Hmmmm, sepertinya akan sangat menarik."

Saat Venzo telah terlelap, mimpinya terasa putih.
"Tempat apa ini??"
Venzo berbicara pada dirinya sendiri,lalu muncullah gambaran seorang gadis didepannya sedang tersenyum.
"M-Miku??"
"Selamat tinggal, Venzo-san..."
Miku hanya mengucapkan beberapa kata tersebut sambil menitikkan air matanya, membuat Venzo kebingungan.
"Kenapa ,Miku?? Apa yg terjadi?? Apa aku tak jujur padamu tentang perasaanku??"
"Venzo-san... Aishiteru..."
Miku berbalik setelah membalas pertanyaan Venzo, lalu perlahan bayangan Miku tersebut mulai pudar.
"M-Miku...Jangan tinggalkan aku ! Miku ! Mikuuuuuuuu !!"
"Mikuuuuu !!"
Venzo pun terbangun dan melihat Izano,Shido,Tohka,dan para Spirit kebingungan disekelilingnya.
"Kau mimpi buruk, Sensei??"
Venzo yg ditanya Izano hanya membenarkan tubuhnya sambil memeluk lututnya dan memasang kesedihan diwajahnya ketika teringat mimpinya barusan.
"Aku bermimpi Miku meninggalkanku..."
"Saatnya kau mengatakan perasaanmu padanya, Venzo !" kata Shido sambil menepuk bahu Venzo pelan.
"Ya, aku percaya padamu kau bisa menjaga Miku, Venzo !"
Tohka pun ikut menyemangati Venzo.
"Walaupun bukan aku yg kau sukai... Tapi... Ganbatte ne, Venzo-san..."
Yoshino pun mengatakan hal yg sama seperti Tohka.
Kaguya dan Yuzuru mengangguk penuh senyum.
"Kau lihat sendiri kan, sensei?? Semuanya memperhatikanmu. Apa kau masih tak bisa membuang wajah penuh kesedihan itu?? Kami tidak ingin melihatmu seperti ini, tau?"
Izano ikut menepuk bahu Venzo sambil tersenyum pelan, membuat Venzo sadar apa yg harus dia lakukan.
"K-Kalian?? Baiklah... Aku akan menyiapkan diriku untuk mengatakan perasaanku !"
"Oiya, ada yg masih kurang, Sensei ! Tunjukkan wajah cool itu lagi untuk membalas semangat pemberian dari Yoshino dan Yamai bersaudara juga !"
Sambil membenahi rambutnya yg sedikit acak-acakan, Venzo menyibakkan rambutnya keatas dan berpose seperti selebriti sambil tersenyum.
"Jika ini yg kalian mau... Arigatou, Yoshino... Arigatou, Kaguya... Arigatou, Yuzuru..."
"AH, KAWAIIII !!"
Muka Yoshino, Kaguya, dan Yuzuru langsung memerah padam karena ulah Venzo.
"Hahahaha, Sensei tetaplah Sensei. Walaupun ditempa kesedihan seperti apapun, dia akan kembali lagi ke mode kerennya."
Izano yg kagum pada senseinya hanya bisa tertawa sambil mengatakan hal tersebut.
"Oiya, Miku dimana ya??" tanya Tohka yg tak melihat Miku.
Lalu, Venzo teringat akan mimpi buruknya tadi langsung berlari menuju kamar Miku.
"Tunggu, Venzo !!"
"Tunggu, Sensei !!"
Shido dan Izano yg terkejut langsung berlari mengikuti Venzo,disusul juga oleh Tohka,Yoshino,dan Yamai Bersaudara.

Saat sampai didepan pitnu kamar Miku...
"Miku, apa kau di dalam??" ucap Venzo sambil mengetuk pintu kamar Miku, namun tak ada jawaban.
"Buka pintunya, Sensei !"
Saat Venzo mencoba memutar knop,pintu tidak terbuka sedikitpun.
"Sial ! Dikunci dari dalam !!"
"Tapi kenapa Miku tidak mendengar teriakan Sensei?? Jangan-jangan..."
Akhirnya, karena tidak ada jawaban sama sekali, dengan terpaksa Venzo menggebrak pintu kamar penyanyi populer tersebut.
BRAKKKKK !!
Dan, saat pintu terbuka, jendela sudah terbuka, dan tempat tidur Miku terlihat acak-acakan.
Diatasnya ada selembar surat kecil.
Izano yg melihatnya memberikan pendapat langsung.
"Sepertinya Miku telah diculik oleh seseorang. Ada pesan yg memang sengaja ditinggalkan oleh penculik tersebut."
Venzo pun mengambil dan membaca isi surat tersebut yg berisi :


~Jika kau ingin kekasihmu tidak terluka,
kau harus menjemputnya esok hari dan menyerahkan dirimu pada kami.
Jika tidak, kau tidak akan bisa melihat senyumnya lagi.

*TTD Ellen Mira Meixaz.~


Venzo yg selesai membaca hal tersebut,terdiam dalam kemarahannya yg harus ditahan agar tidak melukai siapapun.
"Kejam sekali..." ucap Yoshino yg ketakutan.
"Cih, cara seorang pengecut untuk menang !"
Kaguya yg mengeluarkan ucapan pelan penuh kebencian dan mengganti mimik wajahnya menjadi serius direspon oleh saudaranya.
"Benar. Cara yg sungguh licik !"
"Kenapa harus Miku...?"
Aura Venzo yg mulai memerah dirasa Izano meningkat drastis,memperlihatkan pada Izano sebuah aura kemarahan yg terlalu besar hingga menciptakan naluri membunuh yg kuat dan berbahaya.
Karena takut Izano tak bisa mengatasi kemarahan Senseinya yg melebihi jauh kekuatannya, Izano kemudian berpendapat tentang idenya.
"Kita perlu melawan dengan strategi untuk mengalahkan kelicikan mereka, Sensei. Jadi, tenangkanlah dirimu dulu."
Mendengar pendapat Izano, Shido dan yg lain mengangguk setuju.
Venzo yg melihat hal tersebut, menurunkan aura kemarahannya.
"Baiklah, kita akan mengatur sebuah strategi untuk menyelamatkan Miku dan menghancurkan DEM tanpa sisa sedikitpun !" ucap Venzo dingin, namun aura emosinya masih sedikit diatas stabil.


-To Be Continued-

Lost In Anime World Season 1 (Date A Live) + Special ConcertoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang