Episode Sebelumnya...
Sementara itu di Fraxinus...
"Arrrrgggghhhh !! Aku juga ingin kencaaaaaaaan !!"
Kotori berteriak marah-marah di Kursi Komandannya dan menggigit lolipop kesukaannya hingga pecah.
Petugas Analisa sekaligus Asistennya, Murasame Reine, menghembuskan nafas pelan namun bisa tersenyum melihat tingkah Komandan yg memang sedang umur-umurnya itu.
"Lalu, mengapa Komandan tak menghubungi Venzo saja??"
"Huft, aku tak ingin mengganggu acara kencannya, jadi aku tidak bisa menghubunginya. Lagipula ini juga jadwal mereka yg kurancang sendiri."
Kotori sedikit menurunkan nada suaranya, mengambil lolipop baru lalu mengulumnya santai sambil menggumamkan sesuatu.
'Seandainya Venzo onii-chan ada disini...'
Tiba-tiba pintu dari koridor Fraxinus terbuka, dan yg berdiri disana adalah Venzo yg kelima.
"Gomenasai. Apakah onii-chan terlambat??"
Mendengar suara yg tidak asing lagi baginya, Kotori menoleh kearah sumber suara tersebut.
Mengetahui seseorang yg dipikirkannya datang, Komandan kecil Fraxinus tersebut langsung menyunggingkan senyumnya.
"Venzo onii-chan..."
"Aku akan menemanimu hari ini, Kotori-chan."
Venzo membalas sapaan adik kesayangannya itu sambil tersenyum pula.
"Apakah kita juga akan berkencan, Onii-chan??"
"Hmmm, karena tempat sudah terisi penuh oleh semuanya, bagaimana kalau aku menemanimu memantau mereka?? Aku akan melakukan apapun yang kau mau. Apa kau setuju, Kotori-chan??"
Apapun yg kau mau... Apapun yg kau mau... Apapun yg kau mau... Apapun yg kau mau...
Karena teringat apa yg dia ucapkan, Venzo langsung membungkam mulutnya sendiri yg keceplosan bicara.
Kotori yg masih memiliki pendengaran bagus kemudian menoleh kearah kakaknya dan menanyainya sekali lagi.
"Apa kau akan melakukan apa yg kuinginkan, Onii-chan??"
Karena terlanjur keluar, Venzo pun mendesah pelan dan menjawab pertanyaan Kotori.
"Yah, apa boleh buat, asal tidak aneh-aneh."
"Hmmmm, kalau begitu, aku ingin kau menjadi pelayanku selama 1 hari, Onii-chan. Apa Onii-chan sanggup??"
"Kau ingin mengetesku ya, Kotori-chan?? Baiklah, Onii-chanmu ini akan memberikan pelayanan yang terbaik untukmu. Lihat saja."
Sambil memasang wajah elegannya, Venzo mulai merubah penampilan dengan kekuatannya.
Kencan pun berlangsung menyenangkan dibawah pengawasan Fraxinus.
Kotori yg melihat jadwal kencan yg tak terlambat sedikitpun hanya bisa tersenyum dipangkuan kakaknya.
"Nee, baru kali ini aku melihat mood mereka begitu tinggi terhadap lawan jenis mereka. Bukan begitu, Venzo onii-chan??"
"Kanapa aku diberi pekerjaan seberat ini sih??"
Venzo yg sedari tadi memangku Kotori terlihat menahan sesuatu yg tak biasa.
Menyadari hal itu, Kotori mencoba menggoda kakaknya.
"Heh, rupanya ada sesuatu yg mengganjal ya??"
Venzo yg tak bisa menahan hormonnya pun berpikir keras agar terhindar dari hal yg tidak2.
'Waduh, jangan... jangan... Tahan sebentar lagi, Venzo. Kau pasti bisa.'
Ditengah2 pembicaraan, Nada peringatan berbunyi keras.
Para Kru langsung memeriksa situasi lokasi kencan.
"Komandan !! Objek dengan kekuatan besar mengarah ke lokasi kencan Venzo dan Miku !!"
"Periksa objek tersebut !! Aku tidak ingin kencan kita terganggu !!"
Yang dilihat Kawagoe adalah, sebuah robot besar, kemungkinan tak terdaftar.
Kawagoe yg menyadari hal itu langsung melaporkannya pada Kotori.
"Komandan !! Objek adalah sebuah robot, identitas tidak diketahui !"
"Siapa mereka??"
Venzo yg menggunakan kemampuan Telekinetisnya memberikan penjelasan pada Kotori.
"Mereka adalah DEM, robot itu adalah proyek mereka yg dirahasiakan dari pemerintah. Rupanya mereka lebih licik dari yg aku kira ya??"
Sementara itu dari tempat kencan Izano dan Kurumi yg sedang berbelanja...
Izano berjalan dibelakang Kurumi sambil membawa barang belanjaan Kurumi hanya bisa mengeluh.
"Kurumii... Aku lelah... Bisa kita istirahat sebentar...???"
"Ara-ara... Baiklah. Kita istirahat di restoran depan, Izano-kun."
Tiba2, Izano mendengar suara Venzo, yg menghubunginya lewat pikiran.
"Izano, apa kau mendengarku??
"Ada apa, Sensei??"
"Rupanya Pimpinan busuk dan sekertarisnya masih hidup."
"HAH?? Bagaimana mereka bisa selamat??"
"Aku belum tau. Beritahu Shido agar semuanya kembali ke Fraxinus bersamamu."
"Tapi Sensei..."
"Ini kesalahanku, jadi biar aku yg mengurusnya."
"Sensei... Sensei !"
Komunikasi antara Venzo dan Izano terputus.
Izano yg juga merasakan kekuatan DEM yg berbeda kemudian memberitahu Kurumi soal itu.
"Nee, kencan kita terganggu ya??"
"Kita bisa kencan lain kali, Kurumi. Kita harus kembali ke Fraxinus dan memberitahu yg lain."
"Yah, aku akan mengirim pesan singkat pada Shido. Mungkin Venzo-san yg lain mengetahuinya. Jadi, cukup Shido saja."
"Arigatou, Kurumi."
"Apapun untukmu, Izano-kun."
Akhirnya, Izano memberikan kode pada Shido dan yg lain agar berkumpul di tempatnya dengan signal ledakan suara diatas langit.
"Shido ! Datanglah ketempatku sekarang !!"
Shido yg menyadari ledakan kecil milik Izano tersebut mendengarkan suara Izano dan bergegas menarik Tohka yg sedang menikmati kencan menuju ke sumber suara tersebut.
"Ada apa, Shido??"
"Ada sesuatu yg tidak beres, Tohka. Kita harus berkumpul ditempat Izano sekarang !"
Sementara di posisi Izano, Izano mencoba menghubungi Senseinya lagi.
"Sensei, apa spirit yg lain sudah kembali ke Fraxinus??"
"Yoshino dan Yamai bersaudara sudah kembali ke Fraxinus bersama Klonku. Tinggal Shido dan Tohka yg belum kembali. Aku akan menyusul mereka bersama Miku, kau kembali saja ke Fraxinus !"
"T-Tapi Sensei..."
"Ini perintah, Izano ! Cepatlah !"
"Baiklah, hati2, Sensei !!"
Sesaat kemudian...
DUAAARRRRR !!
Sebuah ledakan keras terdengar di dekat Venzo dan Miku.
"Sial ! Mereka mencoba menghancurkan kota !!"
"Venzo-kun..."
"Miku-chan, kau harus kembali ke Fraxinus sekarang !!"
Miku yg tak bisa meninggalkan kekasihnya sendirian pun membalas dengan lantang.
"AKU TIDAK AKAN MENINGGALKAN VENZO-KUN DISINI !! AKU INGIN BERTARUNG BERSAMA VENZO-KUN !! ONEGAI !! KARENA AKU TAK BISA JAUH DARI VENZO-KUN !!"
"Miku-chan..."
Tiba2, sebuah robot muncul didepan mereka berdua dengan sebuah tangan yg menjulur kearah Miku.
DUAAAAAAAAG !!!
Tangan besi berukuran besar tersebut menyambar tubuh Miku, menghempaskan tubuh Miku sejauh puluhan meter dan akhirnya tubuh Miku terhempas pada dinding sebuah gedung.
BLARRRRRR !!
"MIKU-CHAAAAAAAN !!!!"
Menyadari serangan yg lebih cepat darinya telah melempar Miku jauh kebelakang, membuat Venzo langsung menggunakan kecepatan kilat dan menghampiri Miku.
Terlihat tubuh Miku yg tergeletak bersimbah darah, Venzo pun mengangkat tubuh kekasihnya perlahan agar Miku tak merasa sakit.
"M-Miku-chan... bertahanlah... Gomen ne aku tak sempat menjauhkanmu dari mereka..."
Dengan nafas yg berat, Miku pun mengucapkan beberapa kata.
"V-Venzo-kun... Sampai kapanpun, aku tak akan meninggalkanmu... Karena aku ingin kau tersenyum... Aku merasakan apa yg pernah terjadi padamu di dunia nyata... uhuk uhuk... K-Kau kesepian, bukan??"
"Miku-chan, berhentilah berbicara... aku akan membawamu ke Fraxinus sekarang... hiks...hiks..."
Venzo menggenggam erat tangan Miku yg berlumuran darah sambil menangis, tak ingin kehilangan Miku.
"Aku baik-baik saja, Venzo-kun... Aku hanya ingin tidur sebentar..."
"Tidak !! Jangan pergi, Miku-chan..."
Namun, sebelum Venzo sempat berdiri membawa Miku pergi menuju Fraxinus, Miku menutup matanya sambil tersenyum dan mengucap sepatah kata terakhir, "Arigatou, Venzo-kun..."
Robot yg ada dibelakang Venzo pun bergerak dan pengendali didalamnya berbicara lewat speaker robot tersebut.
"HUAHAHAHAHAHAHAHA ! Aku berhasil membunuh kekasihmu, Venzo !! Well, ternyata robotku ini lebih kuat dan cepat darimu, dewa sialan !! HAHAHAHAHA !!"
Sementara sang pengendali robot, Wescott, mengoceh sesuka perutnya, Venzo menggumamkan sesuatu yg aneh, terdengar seperti mantra-mantra kekuatan.
Keadaan yg terjadi di Fraxinus...
Semua terlihat shock melihat kematian Miku yg terbunuh oleh DEM, termasuk semua spirit.
"Komandan..."
Kannazuki yg memanggil Kotori merasa sedih melihat raut wajah Kotori yg terlihat sungguh menyedihkan.
"Tidak mungkin..."
Izano yg merasakan suasana ini berusaha menenangkan mereka.
"Sebenarnya, Miku masih bisa dihidupkan kembali dengan kekuatanku dan Sensei, melalui sebuah ritual."
Shido yg mendengar kata-kata Izano terkejut dan memastikan pernyataan Izano barusan.
"Apakah itu benar, Izano??"
"Tapi, setelah kami menghidupkan Miku, kami akan lenyap dengan sendirinya."
..............
Tak ada kata yg terucap diantara mereka.
Miku memang bisa hidup kembali, namun kedua 'dewa' harus mengorbankan waktunya di dunia anime untuk membuat karakter yg mati hidup kembali.
"Yah, mungkin sudah waktunya kami kembali ke dunia kami. Namun, aku tak bisa melakukannya sekarang."
Shido bertanya lagi pada Izano.
"Kenapa??"
"Lihatlah pada Monitor Fraxinus..."
Kotori yg merasakan sesuatu yg aneh pada Venzo meneteskan air matanya dan menggumamkan nama kakaknya.
"Venzo onii-chan..."
Kembali ke kota Akihabara, dimana Venzo menangis sambil memeluk tubuh Miku yg sudah tak merespon suaranya lagi.
Wescott masih tertawa didalam robot miliknya, kemudian mengoceh tak jelas dan mencerca Venzo.
"Nah, sekarang giliranmu untuk menyusul pacarmu... Get Ready !!!"
Robot tersebut mengeluarkan suarar bising. Kemudian mesin-mesin mulai bergerak dan beroperasi, kemudian tangan robot tersebut membentuk seperti ujung meriam.
"Take This !! Star Beam !!"
Wescott meneriakkan senjata yg akan dihempaskannya pada Venzo.
Namun Venzo hanya diam tak bergerak sedikitpun dari tempatnya.
ZIIIIIINNNGGGGGG..........CLASSSHHHH !!!
Beam tersebut terlepas dari tangan Robot yg tak memiliki Kode tersebut menuju kearah Venzo.
JGEEEEEEERRRRRRR !!
Ledakan besar dan dahsyat pun melenyapkan 100 meter disekeliling target, membuat sebuah kawah besar di pusat kota Akihabara.
Semua orang telah dievakuasi, tak ada korban lain selain Miku seorang.
"HAHAHAHAHAHA !! Jackpot !! Aku membunuh 'dewa'!!"
Tak ada yg terlihat selain kepulan asap tebal disana.
Izano yg merasakan aura Senseinya yg mulai mematikan hanya mengucap, "Inilah yg kukhawatirkan."
Tohka yg penasaran bertanya pada Izano.
"Apa yg akan terjadi, Izano??"
Satu persatu tiruan Venzo yg ada disamping Yamai bersaudara, Yoshino dan Kotori menghilang.
"Sudah dimulai. Sensei tak bisa menahan kemarahannya lagi."
Hanya itu yg keluar dari mulut Izano.
Setelah kepulan asap menghilang, tubuh Venzo dan Miku masih tetap utuh karena perisai yg dibuat disekeliling Venzo dan Miku.
Kemudian, Venzo meletakkan jasad Miku perlahan, dan melafalkan mantra terlarang miliknya.
"AKU YANG TERINJAK OLEH KEBIADABAN... AKU SESEORANG YANG TERPURUK DAN DIPAKSA MENENGGAK PEDIHNYA KESENDIRIAN... MENGAMBIL JALAN MENUJU PUNCAK KEHANCURAN...
KAU YANG TERPANGGIL OLEH KEMATIAN... KAU YANG BANGKIT DARI KEGELAPAN...DENGAN RITUAL PERSEMBAHAN DARAH YANG TERKOTORI DENGAN PEKATNYA DENDAM...
DATANGLAH DAN MENYATULAH DENGANKU, SANG RAJA DARI SINGGASANA NERAKA !! IMAGINATION CREATOR-DEVIL'S MAX DOMINATION !!"
Dalam sekejap tubuh Venzo dipenuhi aura hitam bercampur merah. Kota Akihabara berguncang keras.
Tanah pun bergetar dan pecah dibeberapa tempat.
"K-Kekuatan apa ini?!"
Wescott yg merasakan apa yg terjadi pada Venzo mulai terlihat ketakutan, hampir tak percaya dengan kekuatan yg dirasanya kali ini sungguh diluar nalarnya.
~To Be Continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Anime World Season 1 (Date A Live) + Special Concerto
أدب الهواةKeterangan ada di Episode 01, silahkan dibaca ^^ Tidak dianjurkan untuk anak-anak. Kesambet beberapa adegan ini bukan tanggung jawab saya selaku Author, karena saya sudah memperingatkan sebelumnya. Saya nggak mau masuk berita utama gara-gara dibilan...