009 [Real Life]

1.7K 188 4
                                    

Jika akhir-akhir ini situs pan sedang ramai memperbincangkan tanda-tanda para idol maupun selebritis yang tengah berkencan, beda halnya dengan sejoli yang memang tengah menjalin sebuah hubungan.

Seulgi dan Jimin, sepasang kekaish yang di ketahui publik berprofesi sebagai idol. Semua orang tahu jika mereka idol, namun tidak dengan status hubungan mereka. Hanya mereka, member, keluarga dan staf perusahaan yang mereka naungi yang tahu hubungan mereka.

Jika menurut situs pan mengatakan, banyaknya barang couple yang mereka kenakan, ya mungkin memang benar. Namun tidak semua barang yang mereka gunakan adalah barang-barang couple, Seulgi dan Jimin tahu jika hal itu terlalu menonjol jika mereka memiliki banyak barang yang sama.

Memang sesekali Jimin maupun Seulgi menggunakan barang yang sama. Terkadang memang mereka sengaja untuk janjian, namun terkadang pula stylist mereka yang tak sengaja mengenakan mereka pakaian atau barang yang serupa.

"Noona kau sedang apa?" ucap Jimin dengan suara yang terhubung di ponselnya.

"Sedang bersiap, kau?" balas Seulgi yang merasa cangung, mengingat mereka memanglah pasangan yang terbilang baru.

"Aku juga, kau sudah makan? Jangan lupa untuk makan."

"Kau juga, kau terlihat lebih kurus dari comeback sebelumnya. Kau harus makan dengan baik."

"Araso."

Hening, telepon masih tersembung tapi tak ada sepatah kata apapun yang keluar dari mulut mereka.

"Ah, oiya. Kita nanti akan satu panggung dan satu pengambilan gambarkan?"

"Ku dengar juga seperti itu."

"Aku jadi tidak sabar."

"Jangan terlalu menunjukan. Aku tak mau pengemar kita kecewa."

"Hehe.. Semoga saja aku bisa menahannya."

Obrolan mereka terus berlanjut, terkadang Seulgi merasa senang memiliki Jimin sebagai kekasihnya. Walaupun tak sering bertemu, komunikasi mereka terus berjalan dengan lancar. Bahkan Jimin selalu memperhatikan Seulgi sekcil apapun, itulah yang membuat Seulgi merasa beruntung menjadikan Jimin kekasihnya.

Namun kadang ia juga di buat kesal dengan sikap Jimin yang kekanakan. Seulgi sadar betul jika usiannya dan Jimin hampir terpaut dua tahun, tapi Seulgi bahagia karena Jimin berusaha berubah menjadi lebih baik demi hubungan mereka.

On air pun dimulai, kini giliran bts dan red velvet untuk mempromosikan lagu mereka. Sebisa mungkin Seulgi menahan untuk tidak terlalu kentara jika ia memperhatikan Jimin. Dan sebisa mungkin Seulgi tak sedikit pun mencuri pandang pada Jimin saat kamera menyorot mereka. Seperti sudah berpengalaman, Seulgi berhasil melalaui hal itu. Namun beda lagi dengan Jimin.

Sekuat tenaga Jimin mencoba menahan, namun sulit baginya. Bagaimana ia bisa menahan untuk tak melihat kekasihnya jika mereka berada sangat dekat seperti sekarang. Jarang-jarang mereka bisa sedekat ini. Seyum dari Jimin tak sedetikpun bisa terlepas dari wajahnya, bahkan tanda-tanda ia sedang jatuh cinta sangat terlihat dari caranya membawakan diri saat itu. Sungguh sangat kentara, semoga saja tak ada yang tahu akan hal itu.

Saat kamera sudah mati tak lagi menyorot mereka, dengan cepat seluruh member bts maupun red velvet segera menuju backstage. Dalam kesempatan itu Jimin dan Seulgi berusaha mencuri waktu untuk sekedar bertatap, menayapa secara langsung bahkan saling mengengam satu sama lain walaupun hanya dalam hitungan detik.

Seyum cerah terpancar di wajah Seulgi maupun Jimin. Begitu saja sudah bahagia, apa lagi jika mereka bisa bebas mengekspresikan kasih sayangnya secara luas tanpa harus bersembunyi-sembuyi.

"Ya, hati-hati ketahuan." sidir Wendy uang berjalan tepat di belakang Seulgi dan Jimin yang tengah saling bergandengan menju backstage.

"Araso!" ucap Seulgi menahan rasa malu, dan setelahnya ia melepas tautan tangannya dengan Jimin.

"Haha, tidak aku sedang bercanda. Disini aman." ucap Wendy selanjutnya yang kemudian disusul oleh candaan Taehyung dan Hosoek yang emmang cukup dekat dengan Wendy karena sikap mereka yang mudah berteman.

Jimin yang sudah malu membuat wajah dan telinganya menajdi merah tak tertahan. Mereka bersaman berjalan beriringan menuju ruang tunggu yang kebetulan berdekatan. Tak terlalu kentara namun mereka berusaha mungkin menjaga jarak agar tak terlalu menonjol di kalangan para staf maupun idol lain yang ada di backstage.

"Nanti akan ku hubungi, semangat untuk penampilanmu." bisik Jimin saat akan masuk ke dalam ruang tunggu bts. Sedangkan Seulgi dan member red velvet masih harus berjalan menuju ruang tunggu mereka.

Seulgi pun hanya berlalu dan sekilas terseyum kearah Jimin. Karena dibanding Jimin atau Seulgi, Seulgilah yang paling was-was akan hubungan mereka. Terkadang ada rasa tak nyaman saat Jimin terlalu intens memandangnya saat mereka ada di publik. Seulgi hanya belum siap jika hubungannya dengan Jimin di ketahui publik. Ia takut itu semua akan mengabggu karirnya.

Setelah semuanya selesai hari itu, Seulgi dan member red velvet lainnya harus begegas kembali ke dorm untuk istirahat karna jadwalnya yang semakin hari semakin padat. Dalam perjalan menuju dorm Seulgi tak pernah lepas dari ponselnya. Ia sibuk bertukar pesan dengan kekasihnya.

Kang Seulgi
Selamat atas comeback
dan kemenangan bts.

20:58

Park Jimin
Terima kasih.
Jangan lupa istirahat
dan makan malam. 😘
22:03

Kang Seulgi
Kau juga 😂
22:31


Park Jimin
Kau sedang apa?

22:32

Kang Seulgi
Bolehkah memikirkanmu.
ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ
22:34

Park Jimin
Seberapa banyak?
22:35

Kang Seulgi
Entahlah...
ㅋㅋㅋ
22:36

Park Jimin
Kalau begitu kita
harus keluar untuk
berkencan. 😉
22:37

Aku akan berusaha
sesegera mungkin untuk
mendapatkan SIM.
Ku harap kau sabar
menungguku mendaptkan
SIM. ㅋㅋㅋ
22:45

Kau sudah tidur?
Selamat malam.
Love you 💛
23:57

Jimin pun memilih untuk segera menutup matanya, karena hari esok menuntutnya untuk lebih sibuk. Ia bahagia menjalani hubungannya dengan Seulgi. Dengan usaha yang sangat keras ia mencoba menghilangkan sifat kekanakannya dan mencoba untuk lebih dewasa menjalin kisah kasih dengan Seulgi.

#20oktober2017

LOVE [Seulmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang