Ini nyata, tetapi rasanya seperti mimpi?
Apakah kini, aku bisa dikatakan sebagai wanita paling beruntung di dunia?
Senyum itu akan menjadi milikku lagi. Namanya, akan kembali kuucap dan kuukir indah di dalam hatiku.
Dilan..
Dilanku..
Entah mengapa, rasanya ketika aku mengucapkannya, terasa pas dalam pendengaranku.
Sungguh, dia adalah ciptaan-Nya yang terbaik.
Aku menyayanginya, sangat. Jangan ragukan itu.
Tetapi, kini, hatiku masih ragu.. haruskan ini kubiarkan terjadi begitu saja?
Tetapi... benarkah ini?
Apa pilihanku kini, menggenggam atau melepas?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend
Teen Fiction• Sudah di revisi • • • • Orang bilang, sikap seseorang dapat ditebak pada saat pertemuan pertama. Tetapi, jika pandangan pertama saja sudah buruk, apakah kesana nya juga akan tetap buruk? Dilan itu egois, dan Dara itu keras kepala. Dilan gak mau k...