Samar Rasa

73 5 2
                                    

Kini, wajahmu terlihat samar2 dalam bayangku, semua kisah yang bertuliskan nama mu perlahan lahan memudar, ceritanya tak lagi menyenangkan, semuanya (kembali) terjadi seperti biasa saja, tak ada yang istimewa.

Bukan aku yang menjadi penghapus dalam cerita ini, tapi waktu memang perlahan lahan telah menghapuskan lembaran kisah tentangmu, kisah yang kian waktu kian usang kian waktu kian lusuh sampai mungkin nanti tak bisa terbaca lagi olehku(semoga jangan),

Aku tak ingin terus membawa bayangmu dalam anganku, sementara ragamu (mungkin) sudah acuh dengan ragaku, aku tak ingin terus membaca ceritamu dalam kisahku, sementara dalam kisahmu sama sekali sudah tak ada lagi namaku.

Tapi aku juga tak ingin lembaran ceritamu sama sekali tak dapat ku baca, hilang begitu saja, biarkan ia usang biarkan ia lusuh biarkan ia rusak dengan sendirinya..

Pagi berbalut sepi, malam berselimut rindu, sudah tak lagi, tak separah dulu, yang biasanya aku kesulitan sekali mengusir sepi karena ia datang tanpa mau pergi dan kesulitan sekali mengusir rindu karena ia datang bersama sendu yang selalu mengadu. Kini tak lagi, tak separah dulu. Meski tak ku suruh pergi sepi dan rindu itu, ia bahkan yang perlahan lahan menjauh dariku.

Diary Me 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang