Chapter 5

3.4K 267 22
                                    

Yoona meninggalkan ruang kerjanya dan berjalan tak tentu arah, lalu ponselnya berbunyi dan itu telepon dari Kakak iparnya

" Baiklah eonni, aku akan mengirimnya setelah gajian nanti" ujar Yoona melalui telepon " Jika sekarang aku tidak punya cukup banyak untuk eonni. Aku mohon tunggulah beberapa hari lagi eonni"

Yoona berjalan ke arah ruangan Siwon untuk mengajaknya makan siang dan seseorang ternyata mendengar omongannya. 

***

IM YOONA POV

Aku berjalan menuju ruangan Siwon oppa, aku ingin mengajaknya makan siang bareng. Setelah apa yang adik iparnya katakan padaku. Aku ingin bertemu Siwon oppa, setidaknya dengan melihatnya perasaanku akan lebih lega.

Aku masuk dan ternyata tidak ada orang. Aku pun keluar dan berpas-pasan dengan Henry

" Kamu ngapain disini Im Yoona?" tanya Henry

" Mianhae oppa, aku mencari sajangnim" ujarku dan aku rasa Henry sudah tau hubunganku dengan Siwon walaupun ia pura-pura tidak tau

" Siwon hyung sedang keluar. Jika ada hal penting tinggalkan di mejaku saja"

" Baiklah"

Aku mengirimi dia pesan.

To : Siwon Oppa

Oppa sedang dimana? Kenapa tidak ada di ruangan oppa?

From : Siwon Oppa

Sedang makan siang dengan teman lama Yoong, wae?

To : Siwon Oppa

Aniy, oppa aku ijin tidak balik ke kantor ya setelah makan siang

From : Siwon Oppa

Apakah kamu sakit? Aku akan kembali jika begitu

To : Siwon Oppa

Aniy oppa. Aku ada sedikit urusan.

From : Siwon Oppa

Baiklah, setelah selesai ingat cepat pulang ya yeobo.

Aku pun memilih pulang karena sejak pembicaraan tadi dengan Chansung, aku merasa tidak enak berada disana. Walaupun aku tau dia adik ipar Siwon oppa, tapi ia tidak bisa mengusirku. Aku hanya akan pergi dan melepaskan Siwon oppa jika itu permintaan Siwon oppa sendiri.

***

AUTHOR POV

Siwon kembali ke kantor dan ia begitu terkejut melihat ruangannya. Laci mejanya yang berisi uang terbuka. Ia memang meletakan beberapa juta dollar dalam laci itu untuk kepentingan mendesak. Ia meletakannya begitu saja karena selama ini tidak ada yang boleh masuk ke ruangannya jika ia tidak ada di ruangan.

" Henry ke ruanganku sekarang" ujarnya melalui intercom

Henry masuk dan ia terkejut melihat wajah Siwon yang begitu marah

" Ada apa hyung?"

" Bukankah sudah aku bilang untuk tidak membiarkan siapapun yang masuk ke ruanganku? Cepat cari pencuri mana yang masuk ke ruanganku. Aku tidak ingin ada pencuri di perusahaanku" ujarnya dengan nada tinggi

" Tidak ada yang berani masuk selain nona Im, hyung" ujar Henry dan Siwon sadar isi pesan Yoona yang mencarinya ke ruangannya " Bagaimana aku bisa melarang nona Im?"

" Batalkan jadwalku sampai sore nanti" Siwon dengan emosi mengambil tasnya dan keluar dari ruangannya.

CHOI SIWON POV

Sesampainya aku di apartement, aku sama sekali tidak melihatnya. Aku begitu marah, bukan karena ia memakai uangku. Tapi aku marah dengan sikapnya, ia lebih memilih mencuri daripada meminta. Aku tidak suka dengan pencuri. Aku mengambil ponselku untuk mengecek dimana ia berada, aku memang memasang GPS di mobil yang ia pakai. Dan sekali lagi emosiku semakin memuncak, ia kembali mengunjungi club. Sikap apaan ini. ia bahkan tidak bisa menghargaiku,

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang