11

15.6K 707 6
                                    

Hy readers..
Yang kangen sama HQ mana suaranya..? 🐼
*harap tenang ada ujian.
Bodo. Selamat membaca

Setelah sarapan pagi bersama. Lauren dan Alex menuju kamar mereka. Hanya ada keheningan di antara mereka. Alex yang sibuk berkutik dengan berkas berkasnya dan Lauren yang sibuk drngan pemikirannya.

"Aku ingin bertanya" ucap mereka serempak.

"Kau duluan" ucap mereka serempak lagi.

"Ladys first" ucap Alex sambil menatap Lauren.

"Oh, hm.. jadi gini. Selama aku di pack mu. Aku tak melakukan apapun selain menonton film drama dan tidur. Jadi..." Lauren berat untuk melanjutkan perkataannya. "Jadi..?" Ulan Alex sambil menaikkan satu alisnya. "Hmm..  jadi, aku ingin kuliah" Lanjut Laure.

"Menurutmu bagai mana Ger?"
"Aku sebenarnya tidak mau. Tapi melihat Matenkita sedih begini. Aku jadi tak tega"
"Oke, jadi kita perboleh kan?"
"Ya, tapi luthfi harus ikut kuliah, agar mate kita aman."
"Kau jenius ger"
"Sejak dulu aku memang jenius. Kau saja yang baru sadar" Alex memutukan midlink

"So...? Bagaimana?" Tanya Lauren. "Oke, aku setuju. Tapi Luthfi harus ikut. Kasihan jomblo nggak ngapain ngapain di pack. Biarkan dia mencari matenya sekalian" jawab Alex.

Lauren berlari menghampiri Alexz mencium pipi alex dan memeluknya. "Terima kasih Alex." Ucap Lauren. Alex yang terkejut karna perlakuan matenya, membalas pelukan Lauren.

Hingga, lauren tersadar akan sesuatu. Jarak antara mereka terlalu dekat dan semua itu karna ulah Lauren.

"Mati kau lauren. Kau terlalu senang dan apa yang kau lakukan?" Gerutu Lauren dalam hati. Lauren melepaskan pelukannya perlahan. Pipinya merona merah karna malu. "Aku suka melihatmu blussing" ucap Alex, membuat pipi lauren bertambah merah.

Alex menggendong Lauren ke ranjang. "Kau terlalu cantik untuk menjadi ibu dari anak anakku kelak. Will you be mine?" Tanya Alex. Lauren membulatkan Matanya dan pipinya kembali bersemu.

"Tak usah kau jawab. Aku sudah tau jawabannya" lanjut alex. Alex melumat bibir Lauren dengan ganas. Lauren yang tak bisa berciuman hanya bisa diam menerima perlakuan Alex.

Alex tersenyum di sela ciuman mereka. Membaringkan Lauren di ranjang dan menekan kepala Lauren agar ciuman mereka lebih lekat.

2 menit kemudian, ciuman mereka terlepas. Mengisi pasokan oksigen yang kosong. Deru nafas merka bertautan, kemudian senyuman yerukir di wajah Lauren.

Alex menarik badan Lauren dan meletakkan dagunya di puncak kepqla Lauren. "Tidurlah." Ucap Alex, bagai terhipnotis. Lauren langsung memenjamkan matanya dan tertidur. 

"I love you my mate"
"I love you too my alpha" balas Lauren dengan mata tertutup  dan meletakkan wwajahnya di dada bidang Alex.

Kemuan mereka berdua masuk ke alam mimpi masing masing.

##

Felidya dan Faurel duduk di bawah pohon di taman pack. Kepala Faurel di  letakkan di paha Felidya dan tangan felidya menguaap rambut Faurel yang lembut dan lebat. "Dunia ini sempit ya" ucap Felidya. Faurel membuka matanya yang tadinya terpenjam.

"Kakak dari mate kakakku adalah mateku. Sungguh unik dan berputar putar. Aku suka" ucap Felidya sambil menatap langit. "Aku sering ke dunia manusia, aku berusaha mencari mate ku. Namun tak menemukannya, aku menyerah. Ternyata usahaku terbalaskan. Aku menemukanmu." Lanjut Felidya. 

"Bukan, aku yang menemukanmu." Ucap Faurel membenarkan. Felidya terkekeh dan menatap mata biru langit milik Faurel. "Aku ingin mengajakmu ke packku" ucap Faurel. "Siapa?" Tanya Jail Felidya. "Mungkin salah satu omega yang cantik di pack ini" balas faurel menjahili.

Felidya mendengus kesal dan berdiri. Sedangkan Faurel yang tiduran di paha Felidya langsung terhentak. Faurel berlari mengejar Felidya dan langsung memeluknya dari belakang. Meletakkan kepalanya di bahu kana Felidya dan mengecup leher yang di mana nanti akan menjadi tempat ia menandai matenya

"Aku hanya becanda omour. Aku akan membawamu ke whitemoon pack, kau akan menjadi lunaku, pendam.pingku dan ibu dari anak anaku" ucap Faurel. Felidya tersenyum dan membalikkan badannya berhadapan langsung dengan Faurel. Tinggi felidya hanya sebahu Faurel, membuat felidya harus menatap keatas melihat mata lawan  bicaranya.

"Kau menjengkelkan dan sayangnya kau terlalu tanpan untuk ku benci" ucap Felidya, faurel mengangkat tubuh Felidya, menyamakan tinggi kepalanya sejajar. "Te amo" ucap Faurel. Gelidya menaikkan sayu alisnya. "I love you" lanjut Faurel. Faurel langsung mencium bibir Felidya.

Felidya membalas ciuman Faurel dan menggulunglan tangannya di leher Faurel.

......

"Oh, sepertinya bluemoon pack dan whitemoon pack sedang bahagia. Lihat apa yang akan aku lakukan pada kalian" ucap seseorang dari balik pohon. Kemudian asap hitam menutupi badannya dan hilang bagai di telan bumi.


hingga ia sampai di depan sebuah istana yang berdiri kokoh dan memiliki auran yang bisa dikatakan mengerikan. Tak ada seorang pun baik manusia maupun makhlum imotornal berani masuk kekawan yang di kenal dengan kekejamannya dan keegoisannya.

"Salam king" ucap nya sambil menunduk hormat.

"Ada kabar bagus apa Zero?" Tanya king sambil membalikkan badannya mengahap pria yang di panggil Zero oleh king.

"Adik dari Alpha bluemoon pack adalah mate dari Alpha whitemoon pack king." Jawan Zero.

"Oh jadi begitu. Jika aku melukai satu, maka dua pack akan terlibat? Permainan yang unik. Mari kita mulai permainannya" ucap king sambil tersenyum gentir.

"Kalau begitu, saya undur diri king" zero kembali menunduk dan berjalan keluar istana.

"AYA!! AYA!!" triak king memanggil seorang wanita. Waniya yang di panggil aya pun menghampiri King.

"Apa ayah?" Ucap Aya sambil menunduk. "Jangan panggil aku ayah. Aku tak pernah menganggapmu menjadi anaku" ucap king membentak aya. "Sekarang kau menjadi Maid di Whitemoon pack!" suruh king kepada aya. "A...ku?" Tanya dengan gagap. "Ya siapa lagi. Dan kau harus membunuh sang alpha. Jika tidak awas saja kau" ucapnya dan menatap bengis aya.

"baik king" ucap aya dan berjalan menuju kamarnya.

Di sebelah ranjang terdapat sebuah foto di atas nakas. "Ibu. Haruskah aku membunuh alpha tersebut. A..aku tau sebenarnya ayah baik. Namun pengaruh dari sihir gelap itu telah membuatnya begini bu" ucap aya menatap foto sang ibu. Kemudian ia menangis.

Hay hay hallo semua mari kita sambut🎵
#suara lo fales thor
Abaikan yang lagi komen. jangan lupa vote and coment

Ig:fifahqur_21hq

My Alpha White WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang