School Love Story❤

3. API SUCI

Sore hari setelah semua anak - anak anggota persami pramuka melaksanakan upacara pembukaan, mereka di kumpulkan ke lapangan belakang untuk melaksanakan upacara api unggun.

Sebelum semua anak - anak melaksanakan upacara api suci, kakak pembina pramuka menyuruh anak - anak anggota regu inti untuk berkumpul mempersiapkan kan persiapan api unggun.

Saat sedang mengumpulkan persiapan api unggun, devan mendekati kila untuk mengajak nya berbicara.

Kila yang saat itu sedang duduk di kursi depan tenda di kaget kan oleh kedatangan devan yang secara tiba tiba.

"Haii" sapa devan.

  "Eh! Iya"

"Ngapain"

  "Lo gak liat gue lagi duduk"

"Iya iya. Mau ikut jadi petugas menyala kan api unggun gak?"

  "Gak ahh, males"

"Pada hal semua orang ingin loh bisa meyalakan api unggun, tapi ini elo malah nolak, aneh"

  "Suka suka gue lah"

"HayoO lagi pada ngapain? Ciee yang lagi deket ni ye" ledek wati kepada kila dan devan.

  "Apa sih wat! Ngaco deh!" jawab kila jengkel.

"Bercanda kalik kil, jangan marah kenapa"

"Auk ahh! Gue mau beli lentera dulu!" ucap kila dengan berdiri sambil berjalan meninggalkan devan dan wati.

"Ikut kil!" teriak wati kepada kila "tinggal dulu ya" lanjut wati berbicara kepada devan yang sedang duduk di kursi.

Kila dan wati berjalan menuju ke parkiran untuk mengambil motor milik wati.

Mereka megendarai motor berdua menuju ke toko yang menjual alat alat pramuka.

Mereka mencari lentera berwarna coklat muda dan bergambar kan tunas kelapa.

Sesampai nya di toko, mereka langsung memasuki toko yang berdekatan dengan bank BRI tersebut.

"Mau cari apa neng?" tanya penjaga toko tersebut.

  "Mau cari lentera tunas kelapa mang, buat upacara api unggun" jawab kila.

"Ada neng, mau beli berapa?"

  "Dua puluh biji ya mang"

"Ohh, bentar mamang ambilin dulu" ucap mamang penjaga toko sambil meninggalkan kila yang sedang melihat lihat perlengkapan pramuka.  "Ini neng lentera nya" lanjut mamang penjaga toko sambil memberikan lentera yang kila pesan.

  "Oh, iya ini uang nya mang"

"Makasih neng"

Setelah membeli lentera, kila keluar dari toko tersebut dan mendatangi wati yang menunggu nya di depan toko karena ia tidak ingin masuk ke dalam toko.

"Udah yuk wat" ajak kila.

  "Udah belinya?"

"Udah"

  "Ya udah ayok balik"

'Tunggu! Itukan?? Dia nyusul kesini? Tp kenapa?? Knp si dia harus muncul saat gue udah mulai lupain dia'–Kila.

"Kil, are you ok?" tanya wati yg penasaran krn tiba - tiba kila diam dan menatap ke seberang jalan.

"Lo liat apa kil?"

"Hahh? Engg... Enggak kok. Balik aja yuk" ajak Kila yg dibalas anggukan kecil oleh wati.

Mereka berdua megedarai motor menuju sekolahan mereka dengan menembus silau nya pantulan cahaya dari matahari sore ini.

Sesampai nya di sekolah, mereka memarkirkan motor di parkiran dan langsung menuju ke lapangan belakang untuk memberikan lentera tersebut kepada pimpinan regu inti untuk dipasang.

Setelah semua persiapan selesai, anak anak anggota persami pramuka di kumpulkan di lapangan.

Setelah semua kumpul, kakak pembina memberi salam dan kata sambutan kepada mereka semua.

Selesai memberi kata sambutan dan berdoa agar kegiatan malam ini berjalan dengan lancar, akhir nya acara inti pun di mulai. "Api Unggun" adalah acara yg dinantikan oleh setiap anak Pramuka. Disana, di acara itu. Mereka memperoleh kebahagiaan. Ketenangan. Kedamaian. Di sekeliling api yg menyala.

Semua lampu di matikan, lentera mulai di nyalakan, nyanyian - nyanyian pramuka mulai di dendang kan, dan api suci mulai dinyalakan satu persatu sambil membacakan dasa dharma.

Anggota regu inti yang menjadi petugas api unggun mulai membacakan  dasa dharma.

Kakak pembina menyalurkan api ke obor pimpinan regu inti, satria.

Satria, "Dasa Dharma Pramuka, Pramuka itu" menyalurkan api ke obor yang di pegang devan, lalu ia membacakan dasa dharma.

Devan, "satu ; taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa" menyalurkan api ke obor yang di pegang Nay, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke dua.

Nay, "dua ; cinta alam dam kasih sayang sesama manusia" menyalurkan api ke obor yang di pegang Fahri, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke tiga.

Fahri, "tiga ; patriot yang sopan dan kesatria" menyalurkan api ke obor yang di pegang Nur, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke empat.?

Nur,"empat ; patuh dan suka bermusyawarah" menyalurkan api ke obor yang di pegang Andre, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke lima.

Andre, "lima ; rela menolong dan tabah" menyalurkan api ke obor yang di pegang Riri, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke enam.

Riri,"enam ; rajin, terampil, dan gembira" menyalurkan api ke obor yang di pegang Angga, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke tujuh.

Angga, "tujuh ; hemat, cermat, dan bersahaja." menyalurkan api ke obor yang di pegang Sekar, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke delapan.

Sekar, "delapan ; disiplin, berani dan setia" menyalurkan api ke obor yang di pegang Rendy lalu ia membacakan dasa dharma yang ke sembilan.

Rendy,"sembilan ; bertanggung jawab dan dapat di percaya" menyalurkan api ke obor yang di pegang Wati, lalu ia membacakan dasa dharma yang ke sepuluh.

Wati," sepuluh ; suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan."

Lalu mereka, petugas menyalakan api suci yang terdiri dari anggota regu inti mengatakan satu kalimat seca bersama.

Regu inti,"ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana" kemudian mereka meletakkan obor yang mereka pegang masing masing di tumpukan kayu, dan api suci telah menyala.

"Api kita sudah menyala, api kita sudah menyala, apii apii apii apii apii aaapii, api kita sudah menyala" dendang lagu api suci oleh semua peserta upacara api suci.

Selesai melaksanakan api suci, semua anak anggota persami di harap masuk ke dalam tenda masing masing untuk istirahat karena setelah ini mereka harus melaksanakan pentas seni.

·Sebenernya part ini udah jadi dan udah siapa buat di post, tapi kebetulan keyboard gue agak bermasalah, gak sengaja part ini kehapus deh😲·jadi harus bikin lagi😣·

·maaf kalau isi nya tentang pramuka semua·maklumlah disini menyangkutkan tentang pramuka😁tapi awal nya aja kok, akhir nya romantis·penasaran?ikuti terus·