9. BLOCK PRAMUKA

128 7 0
                                    

Obat dari segala penyakit pasti ada, termasuk sakit hati. Obat sakit hati adalah cinta tulus yang sejati.


Hari ini adalah hari senin. Sekolah berencana akan mengadaan block pramuka 3 hari penuh bagi anak anak kelas 11.

Kila dan wati ditugaskan untuk mengabsen kelas IPA-1.

Ia berdiri di ambang pintu yang tinggi nya kira kira 2 meter berwarna coklat tua dan ia berdiri sendiri di tempt tersebut.

Devan, "haiii"

Kila tidak membalas dengan sepatah kata pun sapaan yang dilontarkan devan kepada dirinya. Ia hanya tersenyum tipis kepada devan yang sekarang berdiri di samping nya menyejajarkan tinggi tubuh nya dengan tinggi tubuh kila. Yang sebenarnya devan lebih tinggi kurang lebih 4 cm dari tinggi kila.

Devan, "acara hari ini apa?"

Sakila, "gatau"

Devan, "lo masih marah ama gue?"

Sakila, "nggak"

Devan, "kan gue udah jelasin kemaren, gue juga udah nyuruh riri buat jelasin ke elo, dia udah jelasin belum ke lo"

Sakila, "udah"

Devan, "maap lah, jan marah"

Wati, "ngobrol apa sih serius amat?"

Sakila, "kepo luu kek dora!"

Wati, "serah gue lah!"

Sakila, "udah slesai?"

Wati, "udah, yuk balik ke ruang guru"

Sakila, "ya udah ayok!"

Dengan keadaan kesal dan perasaan hati yang tak karu karuan karna mengingat kejadian kemarin, akhirnya ia buru buru pergi dari tempat itu menuju ke ruang guru. Melewati koridor koridor sekolah yang sepi.

Daun daun yang berterbangan tertiup angin, ia merasakan seperti langit akan jatuh menimpa diri nya, seakan semua lingkungan sekitar nya ingin menambah suasana sedih dalam hati nya.

Ia sedang berjalan, tetapi kali ini tanpa ia sadari ia sedang berjalan sediri meninggalkan sahabatnya yang masih tertinggal lumayan jauh dibelakangnya.

"Wat, tolong jelasin dong ama sakila" pinta devan kepada wati dengan memasang muka yang melas.

"Jelasin apa?"

"Tentang kemaren pas gue boncengan ama riri, kan lo juga tau itu?!",

"Lo itu nggak peka!!"

"Maksud loh?"

"Auk ahh!"

"Wat, ayok!!" teriak kila dengan sedikit teriak ke arah wati, sahabatnya.

"iyha kil bentarr"

"lo ngobrol apa ama devan?"

"kapan?"

"tadi"

"Oohh, dia tanya"

"tanya apa"

"kepo luu!"

"oke, yaudah!"

"iya iya, tadi dia tanya acara hari ini apa"

"oh kirain apa"

"Maaf kila kalo gue boong ama luu",-ucap wati dalam hati nya.

Mereka berdua berjalan beriringan. Cuaca yang begitu panas ditambah dengan keadaan hati yang tak karuan dan beban pikiran yang amat menyulitkan bagi nya membuat ia menjadi tertekan dan hampir putus asa.

Setelah apa yang telah devan lakukan ke kila membuat perasaan hati nya menjadi tak karu karuan.

Mengapa setelah ia merasakan kebahagiaan yang begitu menyenangkan dan membahagiakan, tapi sekarang ia harus merasakan kesedihan yang amat mendalam. Seakan akan dunia ini berputar 2 kali lebih cepat, kemarin ia bahagia dan sekarang ia bersedih.
Ahhh!! Kenapa gue harus jealose ama devan dan riri?? Kan gue nggak ada apa apa ama devan?? Kenapa juga gue harus bersikap kayak tadi! Bodoh nya gue!!,-ucap kila dalam hati.

Perasaan ini menghantui nya siap hari. Rasa cemburu, senang, sedih, dan rasa gelisah yang menjadi satu membuat ia merasa ada yang aneh dalam dirinya.

Akan tetapi ia tetap tidak tahu apa maksud hati nya selama ini??

"Mungkin kah i i yang dinamakan cinta? Akh! Nggak mungkin! Kenapa gue harus ke bawa perasaan! Harusnya sikap gue biasa aja!",ucap kila kepada dirinya.

*Note

Oke guys, gue kehabisan bahan😲

Seadanya aja yaa😀

Jan lupa vote kuy😚

School Love Story❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang