Kookie's Cookie

744 59 0
                                    

Waktu itu Jimin memberiku obat sihir.

Aku tidak akan bisa lupa, wajahnya yang bersahabat

Jimin dan sihirnya membuka diriku

membuatku memiliki banyak teman dengan kehidupan baruku

Sejak hari itu Jimin menjadi temanku yang paling berharga

Main pair KookMin!

I ship every bts members

original storyline:
Mahou no Kusui by Kamura Yoko

I change the story to fit to BTS

Obat Sihir

Kookie's cookie

"Selesai!"

Tanpa sadar senyumku terus mengembang. Tanganku masih menggenggan bungkusan kue yang baru saja ku buat. Bungkusan sederhana dengan pita merah kotak-kotak sebagai hiasannya.

"Itu mau kau berikan pada Jimin?"

Suara Taehyung akhirnya mampu mengambil perhatianku yang sedari tadi hanya tertuju pada kue di tanganku. Hari ini aku dan Taehyung diseret paksa oleh Jin untuk mengikuti kegiatan di klub memasak. Mau tak mau kami berdua ikut karena Jin tidak bisa dibantah. Dia tidak menerima penolakan. Mungkin Jin adalah temanku yang paling banyak berubah. Saat SD dulu, dia anak yang pemalu, tapi sekarang dia menjadi anak yang sangat berisik. Berbeda dengan Taehyung. Taehyung itu sudah seperti alien. Taehyung yang dulu akan langsung mengatakan apapun yang terlintas di otaknya. Aku tak tahu bagaimana cara kerja otaknya itu. Sekarang? Ntahlah. Dia lebih tenang. Terkadang aku bertanya-tanya apa yang sedang dia fikirkan. Dia masih jenius luar biasa meski tak sejenius Min Yoongi, si ketua kelas, atau Kim Namjoon, anak emas di SMA ini. Taehyung sepertinya tahu isi fikiran kami, sedangkan kami bahkan terkadang kesulitan mengartikan ekspresi wajahnya. Apa dia menyembunyikan sesuatu? Mungkin pubertas merubahnya.

Hmmm... Sepertinya hanya aku dan Jimin yang tidak berubah sejak SD.

Ku lihat Taehyung sedang merapikan tasnya. Klub memasak sudah selesai. Aku sendiri sudah bersiap keluar.

"Ya, begitulah. Tae, aku duluan ya. Aku titip Jin"

Aku terkekeh sambil menunjuk ke arah Jin. Jin sedang kerepotan. Bukan karena dia tidak berhasil membuat kue. Dia itu punya sertifikat memasak paling enak sedunia -sebagai informasi, sertifikat itu aku yang menandatangani. Jin bahkan membantu aku dan Taehyung membuat kue kami, yang akhirnya malah membuatnya harus menerima permintaan tolong dari anggota klub memasak lain. Sebagai anggota klub memasak mereka pasti tidak terlalu kesulitan membuat resep kue kali ini. Ku rasa mereka hanya iri pada kami karena Jin, si primadona di klub memasak, hanya memperhatikan kami yang bukan anggota. 'Tenang, kamu hanya sekali ini ikut klub memasak. Kalian bisa memiliki Jin lagi seutuhnya setelah ini' Ucapku kala salah satu anggota klub memasang wajah masam saat Jin membantu kami.

Ku lihat Taehyung merengut tak senang yang membuat ku menunda langkahku keluar. Tapi kemudian aku mendengar teriakan Jin.

"Yak! Aku bukan bayi!. Dan Taehyung bukan tempat penitipan bayi!".

Aku dan Taehyung tak bisa menahan tawa. Dasar Jin. Apanya yang bukan bayi. Dia itu bayi besar! Aku kembali tertawa menyadari apa yang varu saja aku fikirkan. Taehyung kemudian menoleh ke arahku lalu mengangkat jempol nya.

Obat Sihir (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang