Jika airmata bisa berbicara
Ingin kudengar keluh kesahnya
Atau boleh ku tanya
Bagaimana tega dia membasahi pipimu
Yang selalu indah kudamba
Bagaimana rasanya berlinang, Bermain dibola mata
Diseka oleh kelopak
Lalu jatuh ke tanah menghentak
atau hilang lenyap kering ditelan
menyakitkan bukan!
Mengapa tak diam saja
Terpenjara jauh ditempatnya
membuat istana megah
Hingga betah tak pernah muncul dimukSayang, sudahlah!
Jangan bersedih
Seandainya aku menjadi komandan pleton diantara panca inderamu
Akan ku merdekakan matamu
Dari airmata yang menyedihkan
Ku biarkan bibirmu terus tersenyum
Bahagia bersama kening yang kian mengkerut
Melupakan waktu bersamakuKupastikan airmatamu tak akan pernah berani datang
Bersama masa lalumu, kelam
Sebab akulah cangkul
untukmu mengubur kesedihan mendalam._sutansyahrudin_
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY PUISI
PoesíaAku hanya ingin menemukan arti dari jarak yang menjadi dinding penghalang diantara kita. Biar waktu kunanti, ribuan kata ku pilah, rindu yang ku selami dan semuanya berkorelasi dalam sajak-sajak yang mewakili sebuah isyarat hati. Cover by : Sutan S...