× confess

5K 1.2K 158
                                    

panjang kayak
rel kereta:)



"Duh, gimana ya bilangnya."

"Yaudah, tinggal bilang aja, Bu."

"Gabisa gitu, kalau dia ngambek sama ibu gimana?"

"Ya gabisa gitu juga dong, Bu. Mana bisa seorang cowok kayak dia ngambek ke ibu?"

"Duh kamu ini! Dijawab muluuuuu perkataan ibu."

"Hehehe yaudah gitu aja, Bu."

"Duh kamu minta ibu jitak ya?!?"






















"Oi! Chittaphon!" panggil Doyoung ketika Ten lewat.

"Dah itu sana buruan bilang, Bu. Ntar kita bantuin ngomong." lanjut Doyoung.

"Apaan?" tanya Ten lalu menghampiri Taeyeon, Doyoung, Jennie, Sejeong, dan jangan lupa, Yeri.

"Mama mau ngomong sesuatu kak." ujar Yeri sambil menunjuk Taeyeon.

Taeyeon menurunkan tangan Yeri, "Yeu emang mama doang, semuanya juga mau ngomong sesuatu ke Ten."

Ten mulai tertarik dengan percakapan mereka, "Ada apaan sih?"

"Gini..."

Taeyeon menghela napas sebelumnya.

"Jangan marah sama ibu ya? Kalau kamu mau marah, marah aja sama trio begudal ini" lanjut Taeyeon sambil menunjuk Sejeong, Jennie, dan Doyoung.

Ten memasang wajah serius namun tetap dengan tatapan jenaka, "Tapi disini gaada bang Leo kan?"

Yeri menggeleng, "Dia lagi temenin pacarnya ke mall."

Ten tersenyum, "Cowok macem bang Leo punya pacar? Buset kaga ketakutan apa ya pacarnya?"

"Hush! Jaga mulut lo" omel Jennie sambil menyenggol lengan Ten.

Ten cuma senyum senyum, "Kenapa sih emang?"

"Sini sini, duduk ngelingker ayo" ajak Taeyeon lalu mereka langsung membuat lingkaran kecil.

"Jadi sebenernya.."











"Semuanya itu cuma rekayasa." ucap Taeyeon yang membuat Ten kebingungan.

"??????? Rekayasa apaan?"

"Ya semuanya"

Ten bengong sibuk mencerna apa yang Taeyeon ucap.

"Maksudnya?"

Yeri geregetan ngeliat Ten nggak ngerti apa yang dimaksud Taeyeon.

"Ih, semuanya itu cuma boongan. Dari yang aku, kak Sejeong, kak Jennie, sama kak Doyoung."

"Wkwkw ngomong apaansㅡ MAKSUDNYA?????????"

Sejeong mengangguk, "Tapi makin kesini, makin diluar kendali, Ten."

Ten mau marah tapi gabisa, "Jadi maksudnya kalian bikin gituan buat apa?"

"Tadinya mau bikin suprise buat lo, tapi sekarang bener bener udah bukan rencana kita lagi. Dari yang kejadian Sejeong, Doyoung, sama Jennie." ujar Doyoung.

"Lo inget kejadian Sejeong yang dateng kerumah padahal dia bilang ke Yeri masih beli chatime? Dari situ Yeri panik, she don't know what to do. Tapi dia masih berusaha tenang, dia mikir kalau itu bagian rencana kita." lanjut Doyoung.

"Lo inget kejadian Doyoung? Itu bener bener kejadian disaat kita semua gaada rencana apa apa. Disitu Doyoung sama Yeri bener bener kebingungan, tapi sama, mereka masih mikir kalau itu rencana gue, Jennie dan bu Taeyeon." Sejeong berusaha mengucapkan dengan kata kata yang mudah dicerna.

"Terakhir, kak Ten masih inget sama kejadian kak Jen sama kak Seje kan? Itu bener bener bukan rencana kita semua. Kak Jennie panik sampe harus nelfon papanya, kak Seje panik karena papanya kak Jennie bilang ada yang aura buruk yang bakal dateng ke kita." jelas Yeri yang membuat pikiran Ten bekerja 3 kali lebih cepat dari biasanya.

"Dan kita semua curiga, aura buruk yang bakal dateng ke kita itu, bang Leo." ucap Jennie yang menutup confession mereka.


































"Please, otak gue pendek." jawab Ten yang membuat semuanya menghela napas.

"Kak Ten pernah nanya aku kan kenapa aku ke kamar kalian? Bahkan aku gapernah ke kamar kakak, malem malem."

Ten terdiam dan perlahan mengerti, "Yaudah ayo pulang..............."

Ucapan yang Yeri ucapkan lebih dari cukup untuk menjelaskan pernyataan mereka yang sedari tadi tidak Ten mengerti.

"Kita nikmatin aja liburannya. Pokoknya kalau kita pulangㅡ"

"Dia nggak ikut pulang?"

Taeyeon menggeleng, "Dia ikut pulang, tapi abis itu balik lagi,"







"Balik ke alamnya."
























"MAMA KENAPA SIH?!?!?!?!?"

"Mama udah tau sebenernya" Taeyeon mencoba tenang.

"Leo itu anak dari salah satu pengikut aliran sesat dan ketuanya itu pernah tinggal ditanah rumah kita."

"Well, meskipun rumah itu udah lama dirubuhin dan sekarang jadi bangunan rumah kita. Tapi tetep aja, hantu hantu pengikut aliran sesat itu suka kerumah kita dan masih nganggep rumah kita itu rumah sang ketua."

Hening. Tidak ada yang berani motong pembicaraan Taeyeon. Semuanya sibuk meyakinkan dirinya masing masing untuk tidak takut kepada Leo.

"Ibu kenapa nggak bilang dari awal aja? Kalau perlu larang dia buat tinggal dirumah." ujar Ten.

Taeyeon menggeleng manis, "Ibu nggak mau Leo tersinggung dan mungkin dia malah bakal ganggu kalian"

"Ibu juga awalnya gatau, cuma saat mama papanya Jennie dateng kerumah dan ceritain semuanya"

















"KENAPA JADI RIBET BEGINI SIH?!?!" omel Sejeong.

"Iya ya, jadi ribet begini" jawab Yeri sambil memasang wajah lelah.

"Ya, mau diapain lagi" jawab Doyoung pasrah. "Sekarang kita harus ngapain?"

















"Biasa aja, kayak gatau kalau ada fakta barusan" lanjut Taeyeon. "Deal with it aja ya."




























hadehhh gue nulis apaan sih berbelit belit eta menjelaskannya:( mAAFIN YA HUHU

Guess Who - chittaphon ft. 96line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang