Kami lebih bahagia

11 3 0
                                    

Author pov

Didalam kantor Big Hit, diruang latihan BTS, semua member tengah berkemas untuk menuju dorm, Namjoon dan Taehyung selesai pertama kali dan mereka berbincang bincang di tangga darurat sambil menunggu member yang lain.

Author pov end

Taehyung pov

“Hyung... ” panggilku pada makhluk leader disampingku.

“Hmmm” jawabnya dingin

“Bolehkah aku curhat padamu ?” sambil menggaruk garuk kepala

“Apa kau jatuh cinta Tae ?” lihat dia ngawur sekali kan !

“Tidak... Aku hanya iri saja pada Exo, kenapa mereka bisa begitu bersinar !” jujur saja aku ingin mengatakan ini sejak lama.

“Bukankah aku sudah bilang berkali kali, kalian tak tau apapun tentang Exo, biar kubocorkan sebuah rahasiaku padamu ! Berjanjilah kau tak akan katakan ini pada siapapun seumur hidupmu !” dengan tatapannya yang tajam, membuatku mengangguk angguk dibuatnya.

“Dulu aku pernah menjadi trainee di SM” haaaa!!!!

“Whuuuattt!!!” aku tak kuat memaksa mulutku menutup mendengar rahasia Namjoon.

“Aishh...pelan pelan Tae... Mau mati kau” katanya sedikit berbisik.

“Baiklah baiklah lanjutkan” ku tak sabar melihat mulut Namjoon terbuka.

“Disana hari hari terasa berat, saat itu meski aku tak akrab tapi setidaknya aku mengenal hampir semua member Exo, kecuali Kyungsoo dan Kris, semua orang berpikir mereka berdua begitu dingin, Kris memang hanya dekat dengan Tao, sedangkan Kyungsoo... Dia tak punya satu pun teman, karena saat di sapa dia hanya mengernyitkan dahinya, ternyata dia punya rabun jauh. Disana yang tak punya teman diasingkan, dibully, belum lagi jika mereka tak sepaham mereka bisa dipukuli. Di agensi SM jadwal latihannya padat, banyak yang sakit dan kemudian mengundurkan diri bahkan ada yang bunuh diri. Di SM, dulu orang Cina selalu dibedakan dengan orang Korea, mereka menganggap orang Cina lebih rendah dari orang Korea, jadi banyak trainee Cina yang keluar juga dari SM. Di agensi SM, senior adalah dewa, dimana kau harus menuruti kemauannya, entah itu salah atau benar. Dulu aku pernah datang terlambat untuk makan siang, dan kulihat semua makanan telah habis, kupikir aku sendiri ternyata Chanyeol senasib denganku, ibu kantin bilang para senior makan dengan porsi yang sangat banyak, jadi yang lain banyak yang tak kebagian, seorang senior mungkin mendengar percakapan Chanyeol dengan ibu kantin, tiba tiba datang membawa piring dengan sisa nasi dan lauk yang sangat banyak, lalu dia bertanya apa ada yang salah ? Katanya setengah berteriak pada Chanyeol, Chanyeol bodoh dia malah tersenyum, meminta maaf dan membungkuk kemudian dia mulai berjalan, aku yang hanya diam saja melihat kejadian itu ditegur pula oleh senior, mereka berteriak temanmu ini, apa dia lapar juga, apa lihat lihat ! Saat itu aku benar benar ingin memukulnya, apa kau tau Chanyeol justru kembali membungkuk dan meminta maaf maafkan temanku, kami akan pergi kemudian dia menarik tanganku dan membisikkan sesuatu padaku jangan cari masalah dengan orang orang tak berguna. Setelah kita sampai diluar kantin aku melepaskan tangannya dan sebenarnya aku ingin pergi, tapi dia mencegahku dia bilang kalau kau lapar bilang saja, jangan cuma diam kau tau setelah itu Tae ?” sial kenapa ceritanya harus berhenti itu lagi klimaksnya Thor ! 

“Apa yang terjadi hyung !” sepertinya asal suara ini dari belakang.

“Aigoo !” ku kaget setengah mati melihat para member yang ternyata sudah selesai dan duduk dibelakangku dan Namjoon.

“Aish...jinjaaa!!!” keluh Namjoon sambil mengobrak abrik rambutnya, dia pasti pusing para member mengetahui rahasianya.

“Sejak kapan kalian ada disini ? Kalian sudah dengar apa saja ?” tanya Namjoon pada semua member, ia tampak begitu kesal.

“Sejak tadi, aku dengar dari awal” kata Suga kegirangan.

“Kalian mendengar semuanya ?” tanya Namjoon ingin memastikan.

“Iya...” jawab mereka kompak, sambil tersenyum seperti anak kucing.

“Hyung ! Kau tak boleh menyimpan rahasiamu sendiri ! Kau harus menceritakannya pada kami, lihat bahkan aku menceritakan tentang ayah ibuku, pacarku, mantanku, bahkan cinta pertamku dan ciuman pertamaku aku yakin kalian sampai fasih menghafalnya” rengek Jimin meminta keadilan.

“Itu sih karena kau keceplosan terus !” sindir Namjoon

“Hyung... Ayolah lanjutkan ceritanya” mereka banyak bicara sih, kupotong saja !

“Iya ! Iya ! Tapi sekarang kita pulang dulu ke dorm ! Hari sudah gelap” jawabnya sebal sambil berdiri dan berjalan mendahului kami, member yang lain dengan malas merekapun akhirnya berdiri, sedangkan aku sudah berlari mengejar Namjoon.

“Jadi bagaimana kelanjutannya ?” tanyaku antusias

“Nanti saja” jawabnya sebal.

“Saat dimobil ?” ku memang cerewet hyung.

“Setelah sampai di dorm” semakin sebal kelihatannya.

“Setelah sampai dorm kau akan menceritakannya lagi ? Sungguh” kau harus janji hyung.

“Setelah sampai dorm, kita mandi” Kali ini dia sedikit tersenyum.

“Setelah mandi, kau akan cerita ?” ku penuh harap.

“Setelah mandi kita makan.” dia kembali tersenyum.

“Sambil makan kau akan menceritakannya.” percayalah sekarang aku sudah seperti fansnya.

“Makan tak boleh sambil bicara, nanti tersedak” sepertinya dia menggodaku.

“Setelah makan ?” kau tak bisa lari lagi Namjoon.

“Tidur” ku berasa ingin memukulnya, sungguh. Kini Namjoon telah berjalan didepanku dan kini dia memakai ear phone, mungkin supaya aku tak mengganggunya, ya dia Leader yang SEMPURNA.








The Girl With The Imagine Doll'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang