Sedikit gula dalam neraka

14 3 0
                                    

Author pov

Setelah beberapa jam di dorm para member exo memilih untuk beristirahat di kamar masing masing, sangking lelahnya mereka terus tidur tanpa memikirkan tentang makan malam. Namun Kai tiba tiba terbangun.

“Kyungsoo yaa ! D.O yaa ! Aku lapar sekali, bisakah kau membantu memasakkan nasi sedikit untukku, aku akan buat ramen saja” keluh Kai dengan mata yang tak sepenuhnya terbuka, dan tangannya berusaha mengucek mata, sambil sesekali menutup mulutnya yang terus menguap.

Aouthor pov end

Kyungsoo pov

“Kenapa kau belum tidur Kai ? Ini sudah malam ?” Kai mengganggu tidurku saja.

“Ini masih jam tujuh, dan tak ada satupun dari kita yang sudah makan, aku hanya makan satu potong pizza saja tadi, bahkan kau tak makan satupun, apa kau tak lapar ?” ceritanya padaku benar benar membuat iba.

“Aku tak lapar.” jawabku singkat

“Apa !” ku pasti terlihat jahat sekarang.

“Tapi karena kau bilang makanan, aku jadi lapar sekarang, diamlah kita buat nasi goreng untuk semuanya.” apa sekarang aku terlihat seperti malaikat, hah berlebihan.

“Apa nasinya masih ?” tanya Kai dengan sedikit bersemangat.

“Yaa aku pikir tak ada pegawai konsumsi, artinya tak ada makanan, jadi aku berjaga jaga dengan memasak nasi, nah sekarang jangan banyak bicara, dan ayo kita pergi kedapur.” jelasku panjang lebar pada Kai. Kini mendengar penjelasanku, pupil Kai membesar, sepertinya ia sangat lapar, dan kami pun pergi ke dapur.

“Pelan pelan saja, jangan sampai kita membangunkan Baekhyun dan Chanyeol, atau Sehun, mereka hanya akan mengacaukan semuanya.” karena mereka pengacau dimanapun kami berada.

“Aku tau... ” bisik Kai lirih padaku, dan sampailah kami di dapur. Di dapur Aku mulai mengangkat nasi yang begitu banyak dari rice cooker, Kai mulai mengupas bahan yang telah biasa kuinstruksikan padanya jika ingin membuat nasi goreng. Setelah kurasa bumbu cukup, aku mulai menghaluskan bumbu dengan blender. Setelah selesai, aku memeriksa isi kulkas, kuharap ada sawi atau sosis untuk bahan tambahan nasi goreng. Beruntung ! Kedua bahan yang kuharapkan masih tersedia, kurasa leader kami tak pernah lupa untuk memenuhi isi kulkas kami setiap minggu. Setelah memotong kedua bahan yang tersedia, aku mulai menyiapkan sebuah wajan penggorengan yang sangat besar, dan kami mulai memasukkan bahan satu persatu lalu menggorengnya. Sesekali Kai membantuku membolak balik nasi goreng.

“Aku sampai lupa, kenapa kita tak menelpon si strawberry saja, bukankah dia bekerja untuk kita ?” dengan senyumnya kedengarannya sedikit menggodaku.

“Dia belum menjadi pekerja tetap Kai...” perlahan sudut sudut bibirku terbang.

“Besok dia pasti diterima, kuharap semua member menyukai masakannya, atau jika tidak...tak ada seminggu dia akan ditendang dari SM, apa menurutmu dia bisa memasak ?” kini nada bicara Kai terdengar serius.

“Aku juga tak tau, kuharap dia bisa memasak.” aku mulai khawatir lagi.

“Tenang saja Kyungsoo, aku akan menyukai bagaimanapun hasil masakannya.” Kai menenangkanku dengan senyum dibibirnya.

“Terimakasih Kai, mungkin kau akan menyukainya, tapi tidak dengan member lain...” seketika aku merasa bad mood begini karena gadis itu.

“Kenapa kau tak mengajarinya memasak saja, kau kan pintar memasak, semua member juga menyukai masakanmu” Kai menatapku dengan senyuman khas nya, setelah itu ia mematikan api, rupanya nasi goreng buatan kami sudah matang. Bahkan aku tak lagi merasa lapar.

“Bisakah aku mengajarinya Kai ?” kini hatiku sedikit lebih tenang, diam diam aku tersenyum membayangkan aku memegang tangannya untuk mengajarinya membalik nasi goreng, atau memotong bawang bombai. Astaga bukankah itu akan indah sekali, aku akan memegang tangannya lalu bersandar di bahunya. Saat itu hujan dan dia tak bisa langsung pulang, lalu aku akan membuatkan coklat panas untuk kita berdua, lalu saat dia minum dia akan bersandar di bahuku, lalu dia akan ketiduran hingga pagi datang. Astaga astaga astaga.

“Kyungsoo yaa !!! Kenapa kau senyum senyum sendiri, kau kesurupan apa ? Yaaa D.O yaa !!! CHOGIOO !!!!” aku baru sadar satu kata terakhir yang diteriakkan Kai disamping telingaku.

“Apa ??? Kai ? ada apa ?” percayalah ini memalukan.

“Jangan bilang, kau mikir yang enggak enggak ya ? Kau benar benar sudah puber ya Kyungsoo ?” Kai mengikik melihatiku kebingungan dengan wajah O.O ku.

“Apaan sih kau Kai ? Kau mau mati ya ?” sambil mengarahkan pisau kepada Kai, dengan ekspresi serius seperti adeganku dalam film Hello Monster.

“Hei hei Kyungsoo ! Turunkan pisaumu, kita main film nanti saja, makanannya sudah siap, aku akan siapkan dimeja makan, kau panggilkan anak anak” sialan kapan dia akan takut padaku. Ngomong ngomong dia bilang apa tadi ? anak anak?, apa aku tak salah dengar.

“Ya... ” dan dengan malas aku melangkah pelan meninggalkan dapur. Setelah memasuki kamar para member, para member mulai berhamburan dari kamar menuju kamar mandi untuk mencuci muka, dan satu persatu mulai duduk di kursi meja makan. Tiba tiba, seseorang membunyikan bel, syukurlah Chen berdiri dan dengan suka rela mengecek pintu depan.

“Siapa” entah karena suara Chen yang keras atau karena kecilnya dorm kami, hingga suara Chen terdengar hingga ruang makan yang terhubung dengan dapur kami, dan setelah beberapa detik, Chen kembali dengan membawa seseorang, dan tak terduga dia adalah Lay !!!!

“Whoooooaaaaaa the brother last sheep from Cina !!!!” teriak Chanyeol tepat didepan telingaku. Seketika Baekhyun diikuti beberapa member lain berdiri dan sebagian yang lain tetap duduk.

“Oooowww I am the sheep !!! owwww that China sheep !” sambil menari nari tak jelas, lalu Chen menarik Lay duduk di meja makan.

“Tenang saja Kyungsoo di wajan penggorengan ada kelebihan untukku tadi, kau kenal aku kan Kyungsoo ?” aku bertahun tahun dengannya, tak mungkin aku tak mengenal sifatnya, yang seperti tikus berdasi itu.

Tak lama kemudia Kai datang membawa sepiring nasi goreng dengan porsi yang jelas jauh lebih banyak dari porsi normal kami.

“Kau lapar kan ? Nahh untukmu lebih banyak Lay” kata Kai dengan wajah tak berdosa.

“Kai apa kau selalu mengorupsi makanan sebanyak itu ?” teriakku ditelinga Kai.

“Heii....tadi itu memang sisanya banyak dan aku malas membaginya lagi.” kilah Kai padaku.

“Hmmm teman teman sebenarnya, aku tak lapar, tadi aku sudah makan.” Lay terlihat berusaha menurunkan kemarahanku.

“Sudahlah ayo kita makan.” Chanyeol menyuapi mulutnya sesendok penuh nasi goreng.

“Benarrr !!! Ayo kita makan.” Sehun berteriak semangat. Para member mulai makan nasi goreng buatanku dan Kai, kecuali lay, dia terlihat tersenyum kecut, dan hanya memandangi para member makan.

“Lay, kau tak makan ? Apa kau sakit ? Apa kau lelah? Apa ada yang salah ?” Suho terlihat khawatir pada Kai.

“Tidak... Tidak ada” Lay menjawab dengan gugup.

“Makanlah, seperti ini Lay aemmmm....” Chanyeol mencairkan suasana, dan semua member tertawa lepas, bahkan Xiumin hingga tersedak karena tertawa saat mulutnya penuh makanan.

“Aku tak bahagia disini, tapi aku senang disini, karena disini  setidaknya bagai ada sedikit gula didalam neraka, aku memang tak punya orang tua yang peduli padaku, tapi disini...meski aku harus membanting tulangku setiap waktu, tapi aku punya keluarga disini, aku punya hyung yang begitu memperdulikanku, yang membuatku tertawa sepanjang hari, yang menjagaku dimalam hari dan membangunkanku di pagi hari, aku akan tetap disini, bersama kalian dan Exo L, aku janji.” Sehun terdiam dan semua member terlihat tersenyum.

“Heiii sudahlah Sehun kita kan sedang makan malam, tak ada yang boleh menangis.” Semua member mulai menyoraki Chanyeol yang memeluk Sehun, semua member kembali tertawa lepas, dan yang kuperhatikan hanya satu wajah yang termenung, dan tampak sedih lalu tak berapa lama kemudian dia menyuapi sesendok nasi ke mulutnya, dia.... Lay. Pasti ada yang salah dengannya. Aku akan cari tau nanti.

The Girl With The Imagine Doll'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang