Author pov
Didalam dorm BTS, setelah selesai makan malam, semua member berkumpul di depan telivisi. Mereka berkumpul untuk melihat tim sepak bola kesukaan mereka bertanding, yaitu Chelsea dan Manchester United. Acara yang seharusnya menyenangkan justru menjadi malam yang kacau, karena berita berita memalukan BTS yang dibenarkan oleh manager mereka.
Author pov end
Taehyung pov
“Nyalakan TV nya !” desakku pada Jin yang selalu menguasai remote.
“Dimana remotenya !” teriak Jin, pada semua member sambil membolak balik karpet, mencari cari remote.
“Dimana kau terakhir meletakkannya bodoh?” Suga ikut berteriak.
“Astaga, kalian lama sekali, nanti acaranya selesai !” Jimin mulai menggulung karpet, dan yang lain mencari ditempat lain.
“Apa kalian mencari ini ?” Namjoon tiba tiba saja sudah berdiri disamping Jin dengan remote ditangannya.
“Sialan kau ! Berikan remote nya !” tangan Jin menuju remote yang dibawa Namjoon, dan Namjoon cukup menaikkan tangannya dan jangan tanya, Jin tentu tak mampu menggapainya. Namjoon semakin hari semakin tinggi.
“Sialan kau Namjoon, aku serius berikan remotenya, sebelum acaranya selesai, apa kau mau kita memukulimu haa ?” Jin berbicara serius pada Namjoon, dan Namjoon tampak tak takut sedikitpun.
“Aku akan memberikan remotenya setelah kalian mendengarkan berita buruk untuk kita malam ini.” Namjoon kini terlihat lebih serius dari Jin.
“Aaahh... Masa bodoh dengan berita ! Masa bodoh dengan dunia, kalau tak suka mati saja, kenapa kau bingung Namjoon, sekarang berikan remotenya.” Jin tersenyum licik meremehkan berita yang biasa disampaikan Namjoon, sepertinya dia mulai muak dengan berita yang dia bilang hanya untuk merusak gendang telinga.
“Kalau kau tak mengikuti apa kata leadermu kau bisa keluar !” Kini Namjoon mulai menaikkan suaranya, dia berteriak ! Dengan tatapan matanya yang tajam pada kami
Jin tak mampu menjawab apapun, dan kakinya melemas dan terjatuh ke sofa, tangannya menutupi wajahnya yang mengahadap atap, sepertinya Jin tak siap menerima berita buruk apapun ditelinganya kali ini. Semua member termasuk aku yang melihat pertengkaran mereka hanya bisa mematung.
“Semuanya kumohon duduklah melingkar seperti biasa.” Semua member mulai berkumpul dan duduk melingkar, tak terkecuali Jin.
“Dengar ada dua berita buruk yang tengah menghantui kita., yang pertama, bahwa kemenangan sementara kita di streaming untuk Mama dan M Wave, kali ini terbukti bahwa ARMY, fandom kita telah melakukan kecurangan, jujur aku sangat malu sekali tentang ini, tapi aku juga senang kita menang, tapi tetap saja fandom kita curang, aku rasa jika seandainya kita yang menang, aku pasti akan sangat malu, memegang daesang nya didepan Exo. Bagaimana menurut kalian, apa kalian mau menggantikanku memegang daesang, dan memberikan pidatonya ?” Suga melamun, sedangkan Jin diam dan kepalanya menunduk, Jongkook menggigiti jaketnya sendiri, sedangkan yang lain hanya diam menatap Namjoon.
“Ini jelas memalukan, aku memberikan cintaku pada ARMY tanpa ada kecurangan apapun, aku bekerja mengalahkan exo tanpa kecurangan apapun. Kita terlihat salah dimata musuh, padahal kita tak tau apa apa, aku yakin fandom Big bang juga akan mengamuk lebih brutal tahun ini.” Suga angkat bicara setelah lama melamun.
“ARMY bilang mereka mencintai kita bukan ? Apa cinta mereka palsu juga, seperti angka angka palsu yang mereka buat, mereka tak mau melakukan apa apa, tapi mereka ingin kita melihat mereka dengan bangga ! Apa apaan mereka ! Menjijikkan ! Ini memalukan, aku menyesal pernah begitu percaya pada mereka ! Para ARMY” J Hope menjatuhkan dirinya ke atas karpet lalu menutupi wajahnya dengan bantal, aku tau sebentar lagi dia pasti akan menangis.
“Aku bekerja sebanyak ini untuk mereka, lalu apa ini yang mereka berikan padaku ?” Jongkook mengacak acak rambutnya, dengan mata yang sebentar lagi akan jatuh.
“Kau leadernya Namjoon, apapun yang terjadi kaulah yang akan menerima daesangnya, kau juga yang akan berpidato, pidatolah sesingkatnya dan secukupnya saja, jaga emosimu ! Lagipula belum tentu kita yang akan menerima daesangnya.” tutupku pada Namjoon, kuharap semuanya cepat selesai.
“Berita yang kedua, kita dihujat dan dipaksa memberikan daesang Melon kategori Artist of the Year 2016 pada Exo, karena data digital streaming menunjukkan MV Monster Exo lebih banyak diputar daripada MV kita, Melon tak bisa mengonfirmasi apapun, karena jelas tak bisa, meski ini murni kesalahan pihak Melon tapi tetap saja ini.... Memalukan.” berita buruk yang panjang.
“Apa kedua berita ini sudah dikonfirmasi pihak Big Hit ? Ya paling tidak manager, manager pasti sudah tau !” rupanya Jongkook begitu percaya pada ARMY, dia masih tak percaya ARMY melakukan semua ini. Untuk apa, aku saja sudah hampir benar benar benci pada ARMY, mereka memang sudah gila, hanya saja aku tak akan memperlihatkan kebencianku didepan ARMY, tapi aku yakin aku tak mungkin menutupi kekecewaanku pada mereka. Astaga ARMY !!!! Kalian benar benar membuatku gila !!!
“Aku akan menelphonenya sekarang !” sambil mengetik di handphonenya lalu menaikkan handphonenya ketelinga.
“Perbesar saja suaranya, agar kita bisa mendengar semua.” Jongkook terlihat begitu berharap. Seandainya ARMY melihat ini mereka pasti tak akan mengulangi kesalahan mereka lagi dan lagi.
“Hallo ?” Namjoon membuka percakapannya.
“Ada apa Namjoon ?” suara manager juga terdengar tak sedang baik.
“Aku ingin bertanya sesuatu manager.” suara Namjoon menghalus sekarang.
“Aku tau ! Pasti tentang dua berita itu kan !” sepertinya manager membaca pikiran kami.
“Apa itu benar adanya ? Apa ARMY benar benar melakukannya, apa seharusnya daesang melon kategori Artist of the Year tahun lau memang untuk Exo.” Namjoon memberi pertanyaan kepada manager.
“Ya ! Memang begitu adanya ! Fandom kalian melakukan kecurangan ! Melon juga melakukan kesalahan yang tak dapat dirubah lagi tahun lalu. Kita minta maaf saja lewat pesan tertulis melalui handphoneku kepada manager Exo. Tapi untuk perminta maafan atas nama ARMY kepada fandom lain, maaf aku tak bisa bantu apa apa, dan kumohon untuk kalian jangan lakukan yang macam macam, kalian mengerti ?” manager selalu saja bijaksana.
“Apa kau janji akan meminta maaf pada manager Exo ?” tanpa permisi Jongkook tiba tiba nyelonong bicara.
“Iya Jongkook, aku janji. Kau juga bisa mengirim pesan pada Baekhyun, dia juga temanmu kan ?” manager berusaha meyakinkan Jongkook. Padahal dia sendiri juga bisa mengirim pesan pada si Baekhyun, kembarannya ?
“Eh kok mati ?” Kami terkejut karena tiba tiba saja tellphonenya terputus.
“Coba kulihat !” J Hope memegang HP Namjoon dan tiba tiba.
“Sejak kapan kau jadi miskin begini Namjoon ?” J Hope memperlihatkan tulisan sisa pulsa didalam HP Namjoon, dan seketika tawa kami meledak.
“Berhenti tertawa ! kalian tak mau nonton bola ?” sambil menunjukkan remote lagi dihadapan Jin, dan kali ini Jin menariknya dengan sempurna. Semuanya fokus pada telivisi namun Namjoon dia justru kembali kekamar, ah bagus, ini waktu yang tepat untuk cerita sebelum tidur.
Saat kubuntuti sampai kekamar tidurnya, kulihat dia sudah mendengkur. Sialan cepat sekali tidurnya !
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl With The Imagine Doll's
Fanfic"Seharusnya semua orang yang mencintaiku tak bisa menganggap perasaannya itu hanya untuk bercanda karena mereka pikir menjadi yang kucintai hanyalah khayalan belaka, padahal sebenarnya tidak!" (Coretan kertas Kyungsoo 17 Sept 2017) "Hyung... Kau s...