Chapter 22

3.1K 138 1
                                    

Harap Vote sebelum baca!
_________________________________________

"Keadaannya baik-baik saja tapi-" dokter itu mengantung ucapannya membuat semua yang ada disana penasaran.

"Tapi apa dok?"tanya Mikoto.

Sang dokter menghela nafas "sebenarnya aku juga tak tau apa yang terjadi,dia baik-baik saja bahkan sangat baik tapi aku merasa ada yang berbeda dari dirinya,sebaiknya kalian membawanya kepafa dokter yang ada di Amerika,alat medis di sana sangat lengkap jadi kita bisa tau apa yang dialami oleh Sasuke"lanjut dokter.

Semua yang ada disana mematung mendengar penjelasan dari dokter. Madara yang mendengar itu semangkin merasa khawatir mengingat sebentar lagi akan terjadi purnama namun keadaan cucunya itu semangkin darurat.

Naruto yang juga mendengar penjelasan itu semangkin tambah cemas,sekarang ia benar-benar sangat khawatir dan cemas dengan keadaan sahabatnya itu terlebih ia juga mengetahui sesuatu hal tentang kehidupan rainkarnasi mereka dan ia juga mengetahui tentang bulan purnama itu karna bukan hanya Sasuke tapi juga dia dan Hinata juga harus ikut melakukan ritual itu.

"Bagaimana ini Oji-san?apa yang harus kita lakukan sekarang?apa kita harus membawa Sasuke ke Amerika?"tanya Naruto pada Fugaku.

Fugaku hanya menghela nafas "semua keputusan hanya ada di tangan Otou-sama"jawab Fugaku pasrah. Madara yang mendengar jawaban Fugaku juga ikut menghela nafas.

"Baiklah kalau begitu aku akan memutuskan untuk-"

"Argghhhh"

Sebelum Madara menyelesaikan ucapannya tiba-tiba terdengar suara erangan kesakitan dari dalam ruang rawat inap Sasuke yang sontak membuat semuanya masuk ke dalam ruangan Sasuke.

Sesampainya mereka ke dalam mereka menemukan Sasuke tengah mengamuk sambil melepaskan alat-alat medis yang melekat pada tubuhnya.

Mikoto yang melihat itu langsung berlari lalu menenangkan Sasuke sambil menangis.

"Tenang Sasuke-kun tenang"ucap Sasuke namun Sasuke masih belum bisa tenang,ia terus mengamuk sambil mengerang kesakitan.

"Arggghhh lepaskan aku!"balas Sasuke sambil mendorong Mikoto hingga Mikoto tersengkur di lantai. Fugaku yang melihat itu tentu saja emosi lalu meregang Sasuke dengan kuat.

"TENANG LAH SASUKE KAU MENYAKITI IBUMU!"bentak Fugaku namun Sasuke tetap saja mengamuk hingga dokter menyuntikkan obat bius kepadanya. Tak lama kemudian Sasuke pun pingsan akibat pengaruh obat bius itu.

Semua orang disana yang melihat Sasuke sudah kembali pingsan akhirnya bernapas lega lalu segera membantu Mikoto yang masih tersungkur di lantai sambil menangis.

"Obaasan"ucap Hinata sambil membantu Mikoto bangun lalu setelah itu mengajaknya keluar dari ruangan itu.

Mikoto sangat syok ketika tadi Sasuke mendorongnya. Dia tak menyangka kalau anaknya sendiri tega mendorongnya hingga tersungkur ke ke lantai. Selama ia hidup tak pernah seorang pun berani mendorongnya bahkan suaminya sekalipun tak pernah mendorongnya apalagi Sasuke,ia sangat menghormati ibunya walau dia adalah seorang playboy yang suka mempermainkan wanita.

Mikoto yang masih syok akhirnya pum terduduk lemas di kursi tunggu rumah sakit.

"Tenang Mikoto Obaasan"kata Hinata sambil mengelus punggung Mikoto.

"Hiks aku tak menyangka tentang hal ini hiks"isak Mikoto,hatinya merasa sangat sakit,ia sangat sangat tak percaya akan perlakuan dari anaknya tadi yang hingga sekarang masih berputar di ingatannya. Hatinya seakan remuk,ia merasa seperti menjadi ibu yang sangat buruk hingga membuat anaknya memiliki penyakit yang langka sehingga merubahnya menjadi anak yang durhaka dengan ibunya.

Tak lama berselang sepasang suami istri dari klan Uzumaki pun datang sambil memperlihatkan raut wajah khawatir.

Mereka datang karena menerima kabar dari Naruto tentang Sasuke yang mengamuk hingga membuat mereka khawatir dan akhirnya datang ke rumah sakit walau sebenarnya mereka baru saja pulang dari Oto. Sebenarnya dari kemarin Naruto sudah mengatakan tentang hal ini pada kedua orang tuanya tapi karena kesibukan mereka pada perusahaan baru mereka yang berada di di Oto jadi mereka tak sempat datang menjenguk.

Namikaze Minato dan Uzumaki Khusina yang datang langsung menerima sambutan wajah sedih dari semua orang. Minato yang melihat sahabatnya yang juga tampak sedih walau dapat ia tutupi dengan wajah datarnya langsung ia hampiri lalu menepuk pundak nya.

"Fugaku"panggilnya,Fugaku yang dipanggil oleh Minato langsung menoleh dan terkejut melihat kedatangan sahabat lamanya itu.

Ya,sahabat lama. Karena klan Uchiha dan klan Uzumaki sudah lama menjalin hubungan walau dulu kedua klan itu sempat perang dingin namun sekarang sudah berubah karena persahabatan Minato dan Fugaku yang sudah terjalin dari Junior High School dan dari saat itulah perang dingin antara kedua klan itu mulai mereda walau pernah ditentang oleh tetua klan masing-masing namun akhirnya klan Uchiha dan klan Uzumaki bisa bekerja sama bahkan mereka sudah membangun satu perusahaan di Konoha yang cukup berjaya yang diberi nama UZHIHA atau kepanjangan dari Uzumaki Uchiha.

"Minato" balas Fugaku,Minato pun tersenyum lalu duduk di samping Fugaku sedangkan Khusina sekarang tengah mencoba menenangkan Mikoto.

"Mikoto tenanglah"ujar Khusina lembut.

Mikoto yang mendengar suara lembut Khusina langsung memeluknya erat,Khusina membalas pelukan Mikoto ia sangat mengerti penderitaan teman lamanya itu. Mungkin jika sekarang ia dalam posisi Mikoto mungkin ia akan mengalami hal yang sama.

"Tenang lah Mikoto dia pasti baik-baik saja,percayalah"ucap Kushina sambil mengelus lembut punggung Mikoto.

"Hiks aku takut Khusina hiks aku sangat takut,aku sangat takut dan cemas akan keadaan putra ku sekarang"kata Mikoto sambik terisak.

Kushina melepaskan pelukan mereka lalu menghapus jejak air mata yang membekas di wajah awet muda milik Mikoto.

"Jangan khawatir Mikoto,dia pasti kuat melawan penyakitnya"ujar Khusina yang hanya dibalas anggukan kecik Mikoto sambil menghapus air matanya.

Tak lama kemudian dokter pun keluar dari dalam ruangan Sasuke dengan raut wajah putus asa.

"Ada apa dokter?"tanya Madara.

"Tampak nya Sasuke tak bisa lagi dirawat"jawab dokter itu dengan suara pasrah.

"Apa yang kau katakan?kenapa cucuku tak bisa dirawat"kata Madara.

"Tadi aku sudah berbicara kepada dokter kenalanan ku dari Amerika tapi dia mengatakan kalau Sasuke memang tak bisa dirawat bahkan dia juga mengatakan kalau tak ada obat ataupun alat yang bisa membantu menyembuhkan penyakit Sasuke"ucap dokter itu "sekarang ku serahkan Sasuke pada kalian,obat bius nya bertahan dua puluh empat jam jadi besok Sasuke dapat kalian bawa pulang"lanjut dokter itu lalu meninggal kan semua orang yang ada disana.

Madara yang mendengar nya sangat amat tekejut,begitupun Fugaku dan yang lainnya.

"Bagaimana lagi ini" lirih Naruto.

TBC

Halooooo....
Bagaimana kabar kalian?baik kah semoga baik ya,hehe
Gimana ceritanya nihh,bagus nggak?nyambung nggak?bangak typo nggak? Kalo iya aku minta maaf ya soalnya nggak sempet buat ngedit hehe
Tapi tetep kasih Voment ya biar aku tambah semangat buat cerita lagi.

~arigatou

Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang