9.Gosip

101 8 0
                                    

" kata bermetamorfosa menjadi frasa, frasa menjadi klausa, dan klausa menjadi kalimat.tak secepat metamorfosa perasaanku. Aku, benci menjadi suka "

Kejadian kemarin membuat SMA NUSANTARA gempar, seorang anak pemilik yayasan berpacaran Dengan most wanted pembuat onar! Dean merasa risik dengan tatapan orang orang di sepanjang koridor ia menjadi sorotan utama pagi itu. Tak sedikit dari Mereka berbisik tentang dean.

"masa sihh, dean mau, kalo gue siih jelas ga Nolak,hehe."

"iya yaa, deannya cantik"

"hebat si agam dapetin dia"

"kemarin dean bentak audrey pas terang terangan audrey bilang dean ganjen, emang nya si audrey mulutnya ngasal tapi cuma berani dibelakang"

" Gila si agam udah ngak sendiri lagi"

Begitulah kirakira celotehan pagi ini, dean melangkah dengan cepat merasa terganggu ia Memilih untuk mencoba tidak peduli seperti Biasanya. Dean berjalan sampai kekelasnya.
Belum sampai ia masuk teman teman nya sudah berjalan ke arahnya, dan mendorong dean ke belakang.

"apaan siih?! "gerutu dean

" De kita butuh kepastiann dari mulut lo sendiri ! Lo pacarankan Sama agam?! "teree yang sudah tidak sabar memegangi tangan dean.

"iya de, lo mah gituu, sama sahabat sendiri"balas veera memelas.

Sedangkan fania hanya menganggukkan kepalanya bodoh.

"yaampun, kalian dapet gosip dari mana lagi sihh? "Dean menentang.
"gue sama agam gak pacaran, gak
PACARAN! "lanjutnya setengah berteriak.

"ya terus ? Dengan seenak jidat agam ngeklaim lo pacarnya gitu lo pikir gue percaya?!"fania Angkat bicara.

Dean mengangkat bahunya acuh tak acuh. "ya emang gitu keadaannya" dean mendesah pelan.

"benerkan? Jadi lo emang pacaran sama agam"tere menyimpulkan.

"sumpah ya , dengerin gue. Gue ga pacaran sama agam! "geramnya.

"ya terus kalian ada hubungan apa? Ngak mungkin agam dengan asal jeplak gitu aja bego "

"gue ngak ada hubungan apapun sama agam, kok kalian lebih percaya sama mereka dibanding sama gue?! " dean jengah dengan teman temannya ini.

"ehhh, ya yaa bukan gituu de, kita tu sebagai sahabat lo harus nya lebih tau kebenarannya di banding mereka, gitu maksud kita" veera menengahi.

"tanya aja ke agam kalo kalian ngak percaya sama gue, denger jawaban agam nanti" ucap dean kesal dengan ketiga sahabatnya.

" iya iya gue percaya sans aja neng,  nyantai nyantai " tere mulai panik bila dean sudah marah seperti ini, tapi dia tetap penasaran dengan hubungan agam dengan sahabatnya itu.

" harus nya lo cerita de sama kita , kita mau kok dengerin "Jelas veera.

"kita omongin ini dikantin" putus fania kemudian.

Mereka bertiga akhirnya pergi ke kantin untuk mengisi perut, hari ini hari selasa,  karna pelajaran akan di mulai pukul 08.00  guru guru sedang rapat, maka para murid bisa mengisi kekosongan perut mereka dijam jam kritis seperti ini.

Kantin.

Gubrak...

Ketiga gadis itu mengerjapkan matanya berkali kali,  kaget ketika Dean memukul meja yang tadinya tenang.

" Gue ngak ada pacaran sama agam" katanya kemudian.

" Jadi gimana? " fania menanggapi kedua sahabat dean yang lain hanya mengangguk.

" Kemarin pas gue pulang sama dia, itu si audrey dan mulut cabe nya ngatain gue,  tanpa gue duga agam ngebela gue dengan bilang gue ceweknya, gila ngak sih? " Dean memegangi kepalanya frustasi. Bertopang pada meja dan sesekali memukul mukul meja.

" Emang ya suka ngak dipikir dia mah" celetuk veera.  "tapi dia ada bilang apa gitu setelahnya? Maaf kek? " lanjutnya.

"ngak, kita cuma diem sampe rumah. Dan gue ngak bilang apapun bahkan terimakasih" Dean kini tertawa. " Gue sebel sama dia"

Ketiga gadis itu menganggukkan kepalanya. "kayanya halena bener de, jauhin dia" timpal tere.

Dean mengangguk mimik muka nya rerlihat lesu. Ia sendiri tidak paham sengan perasaannya apakah dia mulai nyaman agam berada di sekitarnya?

I Hate You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang