Bab XXV

9.9K 559 22
                                    


Venus POV



"Nona, silahkan.."

"Ah.. Terima kasih. Apa kalian semua akan mengikutiku ke dalam sana ?" tanyaku pada bodyguard yang aku pikir adalah pemimpin dari rombongan pengawal yang kakak siapkan untukku

"Tidak, Nona.. Hanya beberapa dari kami, mungkin hanya tiga orang yang akan diluar berjaga. Apa itu mengganggu kenyamanan anda ?"

"Eh, tidak. Tapi aku pikir itu akan mengganggu kenyamanan pengunjung yang lainnya."

"Oh.. Baiklah Nona. Saya akan mengurangi jumlah pengawal yang akan ikut bersama saya nanti."

"Terima kasih ya.."

"Iya, Nona.. Mari.."

            Ini benar-benar menyebalkan, harus hidup penuh pengawasan dan juga berbagai aturan yang mengikat. Aku tahu bahwa itu memang diperlukan untuk keselamatanku, namun menurutku itu sedikit berlebihan. Aku jadi teringat ketika aku masih duduk dibangku High School, aku hanya memiliki seorang teman yaitu Sarah. Saat itu aku begitu dihormati karena status orang tuaku saja. Selebihnya aku hanya disegani karena para bodyguard yang selalu mengikutiku kemana saja, bahkan ketika aku ke toilet pun mereka akan berjaga diluar toilet. Kejadian itu berakhir setelah aku memasuki bangku perkuliahan hingga akhirnya harus kembali lagi karena stalker itu.

"Venus.. Hei !" sapa seseorang dibelakangku yang ternyata Darrel

"Oh Hi !" 

"Ternyata kita berjodoh. Kita selalu bertemu. Boleh aku duduk disini ?" tanyanya dan langsung menempati kursi kosong dihadapanku

"Aku bahkan belum menjawabnya, entah kenapa aku jadi tidak menyukainya. Atau hanya perasaanku saja tapi dia bertingkah sangat aneh sekarang." pikirku karena meihat tingkahnya yang mengamati beberapa bodyguard disekitarku

"Ah, ada keperluan apa kakak disini ?" tanyaku mencoba berbasa basi

"Ini tempat umum, Venus. Kau ini lucu sekali."

"Oh, maaf. Aku hanya ingin bertanya saja." jawabku malu karena menyadari pertanyaan bodohku

"It's okay. Sepertinya kau sangat menyukai novel ya ?"

"Iya.."

"Apa aku mengganggumu ? Sepertinya kau tidak menyukai kehadiranku disini." ucapnya sedikit menyindirku karena sedari tadi aku tidak begitu meperdulikannya

"Oh maaf. Aku hanya sedang menikmati waktu luangku dan novelku saja." jawabku tanpa menatapnya sama sekali

"Hmm.. Apa kau haus ?" tanyanya

"Apa ia tak menyadarinya juga ? Bahkan aku sudah berperilaku tidak sopan padanya, tetapi kenapa ia masih saja duduk disini. Benar-benar manusia menyebalkan."

"Hei. Mau aku belikan sesuatu ?" tanya Darrel kembali, sepertinya ia tak akan menyerah jika aku tidak menanggapi ucapannya yang tak penting ini

"Ya, bisakah kau memesankan aku minuman ? Tolong." pintaku selembut mungkin agar ia segera pergi menjauh

"Oh tentu ! Tunggu disini oke ?" jawabnya semangat lalu pergi menuju counter minuman

"Benar-benar, maafkan aku karena berperilaku tidak sopan. Tapi perasaanku mengatakan agar aku segera menjauh darimu." ucapku lirih sembari merapikan novel serta barangku yang lain dan sepertinya William melihat aku ingin pergi langsung menghampiriku beserta anak buahnya

"Nona ingin pergi sekarang ?" tanya William dan ikut membantuku merapikan barangku dan langsung membawa tasku

"Iya dan aku masih bisa membawa tasku sendiri. Kau ini." gerutuku karena tingkahnya yang kaku dan selalu berlebihan

My Possessive FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang