Prolog

92.6K 2.9K 18
                                    



"Huaaaa !!! Aku terlambat ! Sial !" jerit Venus sambil menuju kamar mandi

"Sayang.. jangan teriak-teriak seperti itu. Ini masih pukul 6 pagi sayang.." jelas Alaska yang membuat langkah Venus berhenti

"Benarkah ? Ohh syukurlah.. Maafkan aku, hehehe"

"Yasudah.. Sana segera prepare sebelum kau benar-benar terlambat, sayang.." kata Alaska lembut

"Baik kakakku yang tampan.." gurau Venus

"Dasar, kakak tunggu dimeja makan ya ?"

"Oke kak !!" jerit Venus dari dalam kamar mandi

"Astagaa.. Anak itu.."



************




"Kakak.. Aku lapar, mampir sebentar ke tempat biasa ya kak.. pleaseeee" rengek Venus pada Alaska

"Hmm.. Iyaiya sayang.. Apa kau tidak makan siang dikantin kampus sayang ?"

"Hehehe.. Aku lupa kak.. Aku terlalu asik membaca diperpustakaan tadi."

"Baiklah.. Tapi ingat, lain kali kau harus mementingkan makan siang daripada membaca cerita fiksimu itu. Mengerti ?" tegas Alaska sambil memerintahkan sopirnya untuk ke caffee tempat adiknya dan ia biasa makan siang

"Baik kak. Aku paham.."

15menit kemudian

"Yasudah.. Ayo sekarang keluar dan mencari tempat duduk, kakak akan memesankan makanan untukmu."

"Yeay ! Makasih kak Alaska yang tampan.." puji Venus

"Ada maunya saja kau begitu. Cih" gerutu Alaska sambil melihat meja yang kosong

"Ahhh. Itu kak ada meja kosong" tunjuk Venus pada salah satu meja disudut ruangan

"Kau ke sana duluan ya.. Kakak ingin ke kamar mandi dulu." pinta Alaska

"Baiklah"

"Kau bisa memesan duluan, ingat pesankan kakak juga." ingat Alaska

"Iyaiya. Cerewet" celetuk Venus sambil melangkah menuju meja yang ia dan kakaknya pilih

Beberapa menit kemudian

"Kau sudah memesan sayang ?"

"Sudah kak.. Kak, aku ingin ketoilet sebentar.. Tunggu disini dan jangan memakan milikku" kata Venus sambil menyeringai melihat makanannya

 Tunggu disini dan jangan memakan milikku" kata Venus sambil menyeringai melihat makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck. Siapa yang biasanya seperti itu Venus ? Bukannya terbalik ?" ejek Alaska

"Hehehe.. Yasudah, aku tinggal sebentar ya kak"

"Hmm"



************






"Huhh.. Lega.. Aku harus buru-buru sebelum makan siangku habis. Hihii" kata Venus sambil keluar dari pintu toilet tanpa memperhatikan jalan didepannya

Brukkk..

"Aduhhh.. sakit.." cicit Venus sambil terduduk karena tanpa sengaja menabrak seseorang didepannya

"Maafkan aku, nona. Aku tak sengaja.." ucap seseorang sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Venus berdiri

"Hmm.. Tak apa.. Aku yang salah tak memperhatikan jalan. Maafkan aku, tuan.." jelas Venus sambil menerima uluran tangan pria itu dan menatap wajah si Pria yang ia tabrak

"Uhh.. Wajahnya tampan dan juga suaranya benar-benar seksi !!" jerit Venus dalam hati

"Shit !! Cantik dan menggoda. Sial !! Aku benar-benar menyukainya" kata Dimitri dalam pikirannya

"Ehmm maaf, tuan. Aku harus kembali ke meja ku sekarang.. Sekali lagi maafkan aku.." ucap Venus lembut sambil sedikit menunduk

"Ah. Baiklah.. Tapi boleh aku tau nama anda, nona ?" tanya Dimitri tanpa melepaskan pandangannya sedikitpun pada tubuh gadis didepannya

"Ehh.. Venus Anastasia" ucap Venus sambil mengulurkan tangannya dengan senyum yang manis

"Sial !!!! Senyumnya benar-benar membuat aku tergoda dan suaranya yang lembut, astaga. Aku harus memilikinya" ucap Dimitri dalam hati dan menatap tegas wajah sang gadis yang ia telah inginkan ini

"Dimitri Jack Smith" kata Dimitri tegas dan sedikit meremas jemari lembut Venus

"Hmm.. Baiklah tuan.. Maafkan aku sekali lagi." pamit Venus sambil menuju mejanya tanpa sedikitpun menoleh kebelakang

"Apa perasaanku saja atau memang benar, tuan itu menatapku terus menerus" pikir Venus sambil berjalan menuju meja dan langsung duduk menyebabkan kakaknya langsung menoleh padanya

"Hei sayang. Kenapa lama sekali dari toiletnya, hmm ?" tanya Alaska lembut dan mengelus kepala adiknya sayang

"Ehmm,, tidak kak.. Tadi sedikit ramai. Jadi aku harus antri. Hehe" jawab Venus yang tentu saja berbohong sambil memeluk kakaknya erat agar Alaska tidak curiga melihat wajah gugupnya

"Ya sudah.. lanjutkan makanmu sayang.. lalu kita akan langsung pulang. Kakak harus menandatangani beberapa dokumen dirumah nanti." jelas Alaska

"Hmm" jawab venus singkat tanpa menyadari bahwa ada sepasang mata yang terus menatapnya dari tadi hingga ia selesai memakan makanannya

"Aku harus mendapatkannya ! Apapun caranya ! Walaupun ia sudah memiliki kekasih seorang Alaska O' James sekalipun" sumpah Dimitri sambil terus menatap Venus yang sedari tadi tidak menyadari tatapan penuh tanda kepemilikan darinya






************

My Possessive FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang