1.kali pertama

2.9K 78 11
                                    

Sinar marahari menembus cela-cela jendela disebuah kamar. membuat Seorang gadis yang sedang tertidur lelap diranjangnya membuka perlahan kedua matanya karna merasa terganggu dengan sinarnya.

Ia terduduk ditepi ranjang sambil mengumpulkan nyawanya lalu menoleh ke atas nakas dimana jam wekernya berada.

Matanya terbuka lebar ketika melihat angka yang ditunjukkan oleh jarum pendek dijam tersebut, bagaimana tidak setengah jam lagi gerbang disekolahnya akan ditutup. Ia bergegas kekamar mandi melakukan ritual mandinya yang hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Memakai seragam dengan cepat, mengepang rambut dengan cepat membuat penampilannya seperti gembel, lalu memakai kacamatanya sebelum berlari keluar kamar dengan tas ransel yang terlihat besar ditubuhnya yang kurus dengan tinggi 155,tergolong pendek karna umurnya yang sudah 16 dan duduk di kelas 12 bukan karna cerdas diumurnya yang masih 16 sudah kelas 12 tapi karna ia masuk sekolah lebih cepat

Gadis itu berlari dengan cepat menuju kejalan raya lalu tersenyum lega saat melihat angkot yang berada diseberang jalan. Ia terus berlari kearah angkot tersebut tapi tebelum mencapai angkot sebuah motor sport tiba-tiba melintas didepannya

"aakh"pekiknya saat ia jatuh terduduk di atas aspal.

orang-orang yang melihat kejadian itu langsung mengerumuninya
Alara merangkak sambil meraba raba untu mencari sesuatu
"maaf tapi siapa yang melihat kacamata saya sepertinya tadi ikut terlempar saat saya jatuh"

"ini tapi kamu tidak apa-apa kan? "ucap seorang wanita paruh baya sambil menyodorkan kacamata gadis itu

"saya tidak apa-apa "ucapnya sambil memasang kembali kacamatanya dan orang-orang yang tadi mengerumuninya mulai bubar.

Bohong disaat ia mengatakan tidak apa-apa sebab ia meringis pelan saat menyentuh siku kananya yang mengeluarkan darah,tapi ini menurutnya hal keci karna toh ia masih menghirup udara dan tidak sampai patah tulang ataupun berdarah-darah yang membuat orang orang histeris.

Ia memperbaiki letak kacamatanya lalu melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya
"mampus udah pasti gerbang disekolah ditutup "keluhnya lalu memberhentikan taksi dan meyebutkan alamat sekolahnya
"pak,ke sman 5 bandung. Ngebut ya pak soalnya udah telat nih "

"ia neng"

###🚖🚖🚖🏫🏫⛪⛪🎄🌸🌿🌷🍓🍥🍜

Gadis itu menatap nanar gerbang sekolahnya yang tertutup rapat

"hei, ngapain masih disana ayo cepat masuk "ucap pak satpam yang melihat salah satu siswi disekolah ini masih berada diluar sedangkan jam pelajaran sudah dimulai lima menit yang lalu sambil membukakan gerbang untuk siswi tersebut

"maaf pak saya telat "ucapnya sambil menunduk

"sebaiknya jelaskan alasanmu diruang bk saja lagipula saya baru melihatmu jadi ini pasti kali pertama kamu terlambat"kata pak satpam sambil menuntunnya keruang bk

"nama? "

"Alara bu dari kelas 12 mia 3"jawabnya sambi menumduk dan memilin jari-jarinya, ia gugup karna ini pertama kalinya ia masuk keruang bk dan berhadapan langsung dengan ibu Tuti yang terkenal killer karna sebelum-sebelumnya hanya berpapasan dan melihatnya menghukum siswa/siswi yang melanggar aturan

"alasan? "

"telat bangun bu terus tadi di jalan ada sedikit kecelakaan,saya keserempet motor,bu"ia mengucapkan kalimat terakhirnya dengan pelan lalu meringis pelan saat menyentuh sikunya tapi ia memilih untuk tidak mengatakannya

"tapi kamu tidak apa-apa kan? "baru saja alara tersenyum mengira ibu Tuti menghawatirkannya sebelum guru itu melanjutkan ucapannya

"kamu tahu saya tidak suka orang yang melanggar aturan bahkan jika itu untuk pertama kalinya"ucapnya denhan nada ketus dan menyindir

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang