9.

1.3K 54 0
                                    

  Alara membuka matanya secara perlahan lalu mengitari seisi ruangan dengan pengelihatannya. Ia ingat bahwa ruangan ini adalah kamarnya mario, Ia menghela nafas pelan setelah mengingat hal yang membuatnya terbaring dikasur empuk dan hangat milik pemuda itu. Ujung bibirnya sedikit tertarik membentuk senyuman kecil ketika menghirup aroma dari kamar lelaki itu, sangat menenangkan, berbanding terbalik dengan keperibadian sang pemilik kamar, membuatnya ingin terus menghirup aromanya.aroma kamarnya sama persis dengan aroma Mario

  Alaara bangun lalu menatap kearah atas nakas,ia ingin tahu berapa lama dia pingsan tapi ia tidak menemukan jam weker maupun jam dinding, menoleh kearah jendela yang gordennya terbuka menampilkan pemandangan kota dengan langit yang cerah dan ia menyimpulkan bahwa mungkin ia pingsan kurang lebih satu jam.

    Gadis itu berjalan keluar kamar menuju kedapur karna tenggorokannya yang terasa sangat kering. Kesadarannya benar benar kembali setelah meminum segelas air dingin, ia sadar bahwa pakaian yang kini ia gunakan bukan pakaiannya, jantungnya berdetak kencang meyakini mario yang menggantikan pakaiannya karna pemuda kejam itu tidak mungkin memanggil orang lain hanya untuk menggantikan bajunya dengan kemeja putih tipis transparan yang  memperlihatkan tubuhnya dengan panjangnya yang hanya mencapai setengah pahanya. kini takut yang dirasanya bahwa pemuda iblis itu mungkin melakukan sesuatu pada tubuhnya tapi mengingat ia masih berjalan dengan lancar dan tidak merasakan sakit pada bagian bawahnya ia menghela nafas pelan. Ara tertawa sendiiri mengingat pikiran negatifnya,tidak mungkin mario akan melakukan pelecehan padanya melihat wajah jelek dan tubuh kurusnya dan sekarang ia bersyukur dengan keadannya karna tidak akan ada yang berniat melecehkannya.

    Jangan tanya mengapa dia tahu ciri ciri orang yang baru kehilangan perawanan karna sudah pasti ia membacanya di internet dan jangan berpikir bahwa dirinya benar benar gadis polos seperti bayi yang baru berumur satu tahun karna penampilan cupunyadan jangan ada yang berpendapat bahwa ia fake nerd karna nayatanya tidak ada orang yang  benar benar polos sampai hal seperti inipun tidak diketahui tapi bukan berarti ia pernah melakukan hal lebih bahkan untuk berpegangan tangan saja tidak pernah kecuali dengan keluarganya dan bukan berarti ia tidak pernah bersentuhan dengan lawan jenis, Ingat bahwa mario selalu menyentuhnya tapi bukan sentukan lembut karna setiap pemuda itu menyentuhnya tentu dengan kekerasan.

                      ###

    Mario menarik salah satu ujung bibirnya ketika mengingat kejadian kemarin sore diapartemennya ketika ia memandikan dan memakaikan kemejanya ketubuh kurus itu. Ia beseta rekan rekannya memang melakukan kekerasan pada korban bullynya tapi kebanyakan dari mereka adalah laki laki yang mencari masalah dengan mereka ataupun yang berpenampilan cupu seperti alara serta pendiam dan mereka selalu bermain cantik oleh karna banyak yang mengatakan bahwa geng Andrey yang paling kejam dan berhak mendapat gelar The king bullying.

  Mario menyampirkan ranselnya pada bahu kirinya dan melangkah keluar kelas dengan santai setelah mendengar bel pulang berbunyi. Ia harus segera memastikan keadaan alara dan entah mengapa ia sedikit merasa khawatir tapi segera ditepisnya perasaan itu.

"Tumben Rio gak ngajak kita pulang bareng"

"udah berapa lama sih Ris lo kenal Rio   kalau lo gak bisa ingat dengan kapasitas otak lo yang cuman 1GB gue kasih tau lo ya kita udah temenan sama mario dari TK" Risal langsung mendelik tajam kearah nando

"Lo sekali lagi manggil gu Ris tu mulut gue cobek pake cabe sekilo berasa dipanggil nama perempuan gue"

"lagian kayak otak lo kapasitasnya ada 1 GB aja, kapasitas 100MB aja pake belagu" Risal tersenyum ketika adik kembarnya Aldi membelanya

"gue ngalah deh kalau harus ngelawan berdua ,harusnya kan satu lawan satu"

"woy tungguin woy!" Nando berteriak ketika sikembar berlari meninggalkannya menuju parkiran

"jangan ingikutin gue" Mario memberitahu pada sikembar karna memang motor mereka selalu berdekatan lalu mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

" kalian kesambet, ngapain masih disini ayo ikutin Rio"

"jangan ingikutin Rio katanya. Kan dia aneh hari ini, kalian gak liat dari tadi dia senyum senyum gak jelas dibangkunya" Risal menatap bergantian adik dan sahabatnya

"udahlah palingan dia punya urusan penting meningan kita keapartemen gue aja "  dan rasanya Risal ingin sekali menonjok mulut Nando yang sekali lagi berfikiran positif jika tidak mengingat bahwa Nando sahabatnya.

                         ###

   Alara duduk ditepi ranjang karnabmerasa lelah setelah mencari seragamnya ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya ingin mengganti pakaiannya tapi ia takut jika lelaki itu akan marah bahkan ia telah mencari seragamnya ditempat sampah. Ia baru sadar bahwa pintu apartemen mario dapat dibuka dengan password. Sekali lagi ia menghirup aroma dikasur pria itu, sangat menenangkan dan semakin ia menghirupnya ia dapat mencium bau lemon, ia bahkan menenggelamkan wajahnya pada bantal yang digunalannya.

   Pintu kamar yang terbuka dengan kasar membuatnya terlonjak kaget dan secara langsung membuatnya terduduk, menoleh kearah pintu dan menemukan mario dengan seragamnya yang tentunya tidak pernah rapi dan rambutnya yang acak acakan. "seragam? Bukankah tadi ia sudah menggantinya lalu ..." Alara menoleh kearah jendele dan melihat bahwa cuaca sedang terik jika ia pingsan selama sejam seharusnya langit sudah agak gelap " tidak mungkin aku pingsan selama seharian" batinnya kembali

"lo pingsan dari kemarin" Alara langsung berdiri setelah Rio seakan menjawab keraguan dalam hatinya

"aku harus pulang yo,kakak aku pasti nyariin aku tapi aku udah nyari baju dan ransel aku tapi gak tau ada dimana" tanpa sadar ia berbicara normal pada Rio karna kepanikannya dan ia seakan sadar bahwa ia hanya mengenakan kemeja lelaki itu dan segera menari selimut untuk memutupi tubuhnya. Tubuh mario menegang mendengar suara Alara yang ternyata sangat lembut dan enak didengar dan seakan memiliki keyegasan pada nada siaranya, padahal kemarin Ara sempat berbicara dengan nada normal tapi karna keasikan dengan gamenya ia tidak sadar dengan suara asli gadis itu dan malah membentaknya. Rio segera mengembalikan kesadarannya setelah melihat gadis itu menarik selimut guna menutupi tubuhnya padahal sebelumnya ia sudah pernah melihatnya karna ia yang menggantikan pakian dan bahkan memandikan gadis itu.

"akhirnya lo sadar juga"

   Ara semakin mengeratkan selimut pada tubuhnya ketika melihat Rio berjalan kearahnya dengan senyuman iblisnya. Jantungnya berdetak semakin kencang tatkala lelaki itu mencengkram kedua pundaknya lalu membantingnya diatas kasur dan matanya terbelalak ketika tubuh besar Rio menindihnya dan kedua tangannya berada disisi kepalanya. Mata mario menatap tajam kearah mata Alara membuatnya ketakutan saat mata mereka saling bersitatap. Ara mengalihkan pandangannya kesebelah kanan dan ia bernafas lega ketika Rio bangkit dari atas tubuhnya,   lelaki itu berjalan kearah lemari lalu sedikit berjinjit dan menggapai atas lemari untuk mengmbil sesuatu lalu dilemparkannya pada Ara.

"gue tunggu 3 menit, gue yang bakal anterin lo pulang" lalu berbalik meninggalkan Alara yang masih berbaring diatas kasur. Setelah mario menutup pintu kamar dengan membantingnya Ara segera bangun dan mengambiltasnya dan ternyata seragamnya bahkan dalamannya ada didalam tas tasnya. Dan pertanyaannya adalah apakah Rio yang membawa seragamnya kelaundry atau pria itu sendiri yang mencucinya karna ia memiliki mesin cuci sendiri ?

Tbc.....

       Eitsss✋
   Vote dan komennya ya sebelum lanjut karna dua hal itu sebagai penyemangat buat nulis lanjutannya

    Terima kasih sebesar besarnya buat yang kasih voment nya 😊😊😇😇🤗





FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang