Delapan

260 14 2
                                    

Kinan nyelonong menuju bangkunya yang ada di belakang tanpa memperdulikan Tika dan yang lainnya yang lagi nimbrung.

''Kenapa tu anak?''Tanya Tika mengangkat dagunya pada teman-temannya.

Sebenarnya apa yang terjadi di basecamp. Kenapa gue nggak tau apa-apa

''Heh. Kenapa loe, Non?''Tika menghampiri Kinan. Duduk di depan bangku Kinan.

''Gue? Gue nggak...''Ujar gadis itu terputus ketika mendapati pesan masuk di ponselnya. Gadis itu segera menslide layar hapenya dan membuka pesannya. Pesan dari humas Wartawan sekolah yang member pengumuman jika pulang sekolah kumpul di basecamp.

Nanti pulang sekolah kumpul di basecamp. Tepat sekali.

''Gue nggak papa, Non. Sekarang mendingan loe duduk deh, itu bu Sarah udah melototin kita dari tadi.''Bisik Kinan mendekatkan wajahnya pada Tika, gadis itu menoleh kebelakang.

''Bu..''Tika garuk-garuk kepala ketika menyadari kehadiran bu Tika di kelasnya.

''Kenapa loe nggak ngomong dari tadi Kinan.''Gumam gadis itu menuju bangkunya yang ada di belakang bangku Kinan.

''Minggir-minggir gue mau lewat. Aduh kenapa loe nggak sms gue sih kalo bu Sarah udah ada di kelas.''Ujar Alisya gelagapan duduk di sebelah Kinan. Ia hanya cekikikan melihat kelakuan teman sebangkunya yang paling anteng saat pelajaran Bu Sarah.

''Selamat Siang anak-anak. Silahkan kumpulkan PR kalian!''

***

''Tata.''Kinan menyenggol lengan Tata yang duduk di kursi yang ada di depan basecamp

''Hrhhmm.''Sahut Tata tanpa mengalihkan pandangan dari hapenya

''Kok pintunya ditutup, dan loe nggak masuk ke basecamp? Didalem ngapain?''

''Kelas XII lagi rapat. Kita di suruh nunggu di luar!''Jawab Tata

''Lah. Kalo gitu ngapain nyuruh kita kumpul pulang sekolah. Tau gitu mah gue tadi nggak buru-buru kesini?''

''Alah. Udah deh. Loe duduk disitu tuh. Jangan berisik. Daripada nanti kena semprot lagi!''Kata Tata tetap asyik pada game yang ada di hapenya. Kinan mendengus. Mengangkat kursi plastik yang tak jauh darinya dan membawanya mendekati Tata.

''Ta!''

''Apa.''

''Gue denger-denger Billa mencalonkan diri jadi ketua OSIS, ya?''

''IYA!''

''APA? IYA? Jadi gue orang terakhir yang tau masalah ini? parah loe nggak bilang-bilang ke gue!''

''Aduh duhh! Hussst''Tata menaruh hapenya di kursi dan menaruh jari telunjukknya di depan bibirnya. Memberi isyarat pada Kinan agar memelankan suaranya

''Santai, Non. Jangan teriak-teriak nanti orang di dalem pada keluar.''Tata celingak-celinguk. Kinan membungkam mulutnya dengan telapak tangannya

''Yaudah. Loe jelasin, apa yang sebenarnya terjadi!''

''Jadi. Loe serius nggak tau apa sedang terjadi?''selidik Tata. Kinan menggelengkan kepala

''SERIUS?''Tata mencondongkan wajahnya kepada Kinan.

''IYA!''Kinan manggut-manggut

''Wahhh. Ini nih, penyakit nggak peka loe kayaknya udah memasuki masa-masa akut deh.''

''Maksudnya?''

''Yak ampun Kinan!''Gadis itu menepuk jidatnya. ''Tunggu-tunggu. Akhir-akhir ini loe sering ke ruang OSIS ngapain sih?''

HAY (How Are You) Mantan ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang