•TRAGEDI MALL•

32 6 3
                                    

BUGH! BUGH! BUGH!

Gadis berparas cantik ini kini tengah memukul samsak dengan sangat kuat entah karena meluapkan emosi atau semangat berlatih.

Melati Adzakyia Hernawan, gadis yang baru saja memukul samsak dengan sangat kuat.

Mengapa seorang perempuan memiliki hobi seperti itu?

Melati seperti ini karena dia ingin melampiaskan semuanya tetapi tidak ingin menyakiti siapapun akhirnya dia melampiaskan  dengan ikut berbagai olahraga seperti boxing,lari, dan juga gym.

"Mel."

Samsak yang baru saja di tinju kini sudah berada di pelukannya bermaksud menghentikan laju samsak. Kepala Melati menoleh kebelakang melihat siapa yang memanggil dia.

Dan ternyata Cilla Vederika yang memanggil dirinya.

"Kenapa cil?." Melati melepas ikatan yang berada di tangannya, kemudian mengambil air minum yang ada di pinggir arena.

"Temenin gue jalan yukkk." Ucap Cilla.

"Gue capek Cilla. Seharian ini gue mukul samsak mulu." Melati berjalan meninggalkan Cilla menuju kearah ruang ganti dengan cepat Cilla memghadang Melati.

"Ihhh Melaaaa pliss yayayyyaa..." Cilla memasang wajah puppy eyes sebagai jurus andalannya.

"Ck. Gue capek Cillaaa." Melati berusaha menghindar dari Cilla, dengan kokohnya Cilla menghadang Melati.

"Ayolahh...please." Cilla memegang lengan Melati kemudian mengayunkannya kedepan seperti anak kecil yang merengek minta di belikan permen.

"Hhhh...oke deh. Tapi cuma sebentar." Senyum Cilla mengembang indah di bibirnya, kemudian memberi hormat kepada Melati

"Siap bos!."

Melati masuk kedalam ruang ganti tak lupa ia juga harus mandi karena badannya sudah mengelurkan bau tidak sedap.

Tak menunggu lama Melati keluar dari ruang ganti dengan gaya yang bisa di bilang tomboy.

Cilla dengan antusias langsung menghampiri Melati yang berjalan kearahnya.

"Lo gaya apapun tetep aja cantik ya mel, sedangkan gue..." Cilla mengantungkan kalimatnya sembari menatap wajah cantik Melati "gue hanya seperti barbie."

Cilla tertawa begitu juga dengan Melati, ia tertawa melihat kelakuan sahabatnya.

Kemudian mereka berdua beriringan keluar dari tempat dimana Melati latihan boxing.

Suasana kota Jakarta kini sangatlah padat maklum lah jam pulang kerja, jalanan sudah macet beribu-ribu kilometer.

Melati dan Cilla masih berada di dalam mobil, sudah 1jam mereka terjebak macet dijalan. Cilla menggerutu sebal karena macet tidak kunjung selesai, Melati dengan sabar menyetir mobilnya perlahan.

"Ahh. Pake macet segala lagi." Ucap Cilla, bibirnya maju beberapa senti ya seperti itulah Cilla ketika sedang kesal.

"Sabar. Lo juga yang minta jalan-jalan ini hasilnya kejebak macet." Melati membunyikan klakson tetapi tetap saja mobil masih seperti itu berjalan palingan cuma 7kaki.

Setelah terjebak macet selama 2jam akhirnya mereka sampai di sebuah Mall ternama di Jakarta.

Cilla mengajak Melati untuk pergi ke KFC untuk makan malam, mereka berdua duduk di pojok dekat kaca.

"Mel, si Adam nanyain lo mulu dah." Ucap Cilla membuka suara.

"Nanyain gimana?." Tanya Melati.

"Ya gitu, tanya lo udah punya pacar belum." Ucap Cilla, tangannya ingin memasukan sepotong ayam goreng ke mulutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel Without WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang