"I will never let you go"

385 45 0
                                    

'Taehyung? Taehyung Taehyung Taehyung'

Jungkook terus merapalkan nama itu dipikirannya semenjak ia keluar dari ruangan Direktur Kim. Dahinya dikerutkan maksimal hingga seluruh wajahnya ikut berkerut. Ia bisa gila lama-lama mengingat apa yang selama itu atasannya di tim konsultan lakukan padanya, ditambah mengapa direktur kim menyangka ia ingin berada di firma untuk Kim Taehyung? Tidak masuk akal

'tae-'

Brak

Jungkook menabrak sesuatu, eh? seseorang? Karena yang tadinya ia pikir 'sesuatu' itu sudah jatuh terduduk didepannya.

"Taehyung?!" Jungkook memekik, diikuti dengan pekikan kedua yang hanya memiki satu huruf dan satu silabel, "A-!!!"

"Ugh" Kim Taehyung sempat ingin mengumpat sebelum menyadari milik siapa suara yang memanggil namanya. Ia mendongak menangkap sosok namja manis yang sedang membelalakan mata sambil menutup mulutnya.

"Iya ini aku, ada apa memanggilku?" Kim Taehyung bukannya segera bangun, ia malah duduk bertumpu pada kedua tangannya, masih di tempat dimana ia terjatuh, tersenyum bodoh.

Jungkook sadar ia melakukan kesalahan, memanggil atasannya dengan namanya, apa yang ia pikirkan sampai melakukan tindakan bodoh barusan, 'oh iya karena direktur Kim! Karena itu aku merapalkan nama Taehyung terus menerus barusan. Bodoh!'

"Maaf, Kim-ssi, apa kau tidak apa-apa?" Jungkook mencoba berbicara dengan tangan yang masih berada tepat di depan bibirnya sendiri.

"Kim-ssi? Aku lebih suka panggilanmu yang sebelumnya" goda Kim Taehyung.

Wajah Jungkook merona merah hingga ke telinga.

"Ya Tuhan, kau lucu sekali. Aku jadi betah berlama-lama seperti ini."

Jeon Jungkook, Konsultan, 25 Tahun, Mantan advokat yang selalu dapat membantah argument lawannya dipersidangan, kini diam tak berkutik di hadapan Kim Taehyung, dengan menutup wajahnya yang memerah.

.

.

"Temui aku di Stasiun Jamsil 1 Jam dari sekarang"

-Kim Taehyung-

Itu isi pesan singkat yang masuk ke ponsel Jungkook 1 jam yang lalu, dan kini ia sudah berdiri di depan stasiun jamsil semenjak 15 menit yang lalu. Jungkook mengeratkan jaketnya. Hari ini Jungkook berpikir, ia hanya akan ke kantor dan pulang, tidak ada pertemuan dengan klien di dalam agendanya.

'sudah mulai dingin, aku sama sekali tidak berpikir bahwa akan lama berada di luar seperti ini. Kuharap aku tidak terserang flu' Jungkook memasukan lengannnya kedalam saku jaket yang telah terisi hand warmer disana.

"Jeon!" Panggil sebuah suara. Jungkook menoleh untuk mencari sumber suara. Di ujung sana Kim Taehyung setengah berlari mencoba menghampirinya.

"Ma-af, a-pakah sud-ah lama menunggu?" Tanya Kim Taehyung dengan nafas masih tersengal.

"Tidak juga, tidak masalah" Sahut Jungkook cepat.

"Ayo" Ajak Taehyung, ia berjalan kembali ke dalam stasiun.

"Kita akan bertemu klien di tempat lain, Kim-ssi?" Jungkook bertanya sambil mengekor pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Tidak, kita akan ke Seokchon. Ini hanya jalan pintas."

Jungkook menggumamkan kata 'ooh' disertai dengan anggukan kecil.

"Jeon" Tiba-tiba Taehyung berhenti, untung saja keseimbangan Jungkook cukup baik, ia berhasil berhenti tepat sebelum ia menabrak atasannya itu.

First Love [TaeKook / VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang