Cast : Alif & member BForce
Other Cast : Soulsisters
Cast milik orang tua masing masing.😊
Genre : Family. Drama.
Warning : Full typo
Happy Reading
Jam berwarna biru yang tertempel rapi di dinding kamar Bastian telah menunjukkan pukul 23 : 55 ketika sang pemilik masih duduk di pinggiran ranjang nya seraya menatap foto orang tuanya.
Menyadari sudah hampir dini hari, Bastian lekas meletakkan foto itu dan bersiap untuk mengistirahatkan tubuhnya.
"Entah benar atau salah, tolong doakan semoga keputusan yang Bastian buat tidak akan membuat mereka semakin sengsara." ucapnya sekali lagi sebelum matanya benar benar terpejam.
***
"Lif, Tunggu. Gw mau bicara."
Alif menghentikan langkah kakinya ketika mendengar seruan Bastian. Begitu juga dengan Ridwan dan Malvin yang spontan berhenti juga. menunggu apa yang ingin kakak tertuanya itu sampaikan pada Alif, mengingat setelah kemarin mereka perang dingin sehari penuh.
"Apa?" tanya Alif penasaran.
"Gw izinin Lu kerja, tapi dengan syarat."
"Kerja?!" sahut Malvin terkejut. "Lu kerja kak?"
Alif hanya mengangguk menjawab pertanyaan adiknya.
"Jadi selama ini Lu pergi itu..."
"Iya." kata Alif cepat.
"Tapi..."
"Gw ngelakuin semua ini untuk Ridwan."
Lagi lagi ucapan Malvin di potong olehnya. Sedangkan pemiik nama yang tadi dia sebutkan hanya mengernyitkan dahinya heran mendengar ucapan Alif.
"Untuk gw?" kata Ridwan.
"Ya."
"Cih. Lu nggak perlu repot repot. Gw nggak butuh uang dari Lu." ucap Ridwan sebelum melanjutkan langkahnya lagi dengan sedikit terburu yang membuat Alif semakin merasa sesak melihatnya.
"Malvin..."
Malvin menoleh pada Bastian dan mengangguk ketika mendapat isyarat dari sang kakak untuk mengikuti Ridwan.
"Apa syaratnya?" tanya Alif ketika Malvin dan Ridwan sudah terlihat jauh.
"Pulang jam sembilan."jawabnya.
"Apa?" jam sembilan? Itu tidak mungkin. Shif nyanyinya memang sampai jam 10. Tapi setelah itu dia menawarkan diri dengan membantu menjadi pelayan dan membersihkan cafe nya untuk gaji lebih.
"Jam sembilan masih ramai ramainya disana kak." jawab Alif yang keberatan dengan syarat yang diajukan oleh kakaknya.
"Lagipula aku laki laki, tidak apa apa jika pulang malam seperti biasa." katanya lagi.
"Ini bukan masalah laki laki atau perempuan Lif. Masalah nya disini Lu itu masih sekolah. Bilang sama Gw, berapa kali Lu dapet teguran dari wali kelas Lu?!"
Alif terdiam. Selama ia bekerja dan pulang sekitar jam dua belasan dan itupun ia masih harus meneruskan belajarnya hingga setengah satu, membuatnya sering mengantuk di kelas bahkan beberapa kali tak sengaja tertidur. Dan beberapa kali juga ia mendapat teguran dari sang wali kelas.
Untungnya, guru nya masih mau menolerir karena dia termasuk salah satu murid terpandai di kelasnya. Tapi bukan berarti ia bisa kapan saja melakukan itu. Guru nya mengatakan jika dia masih sering melakukan kesalahan itu, maka tak segan beliau akan memanggil walinya yang tak lain dan bukan adalah Bastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family
FanfictionKarena keegoisan dan sikap kekanak kanakannya, ia kehilangan orang tua dan kasih sayang saudara saudaranya.