FAMILY Chap 9

672 53 30
                                    

Cast : Alif & member BForce

Other Cast : Soulsisters

Cast milik orang tua masing masing.😊

Genre : Family. Drama.

Warning : Full typo

Happy Reading

"Woy Lif, lu melamun aja" Devin mengejutkan lamunan Alif

"Eh Dev. Ini, aku ada kerjaan yang gak bisa ditinggal. Jadi kemungkinan aku gak bisa mengantarkan Ridwan ke rumah sakit." ucap Alif dengan wajah bingung dan tak enak.

"Ya sudahlah, ntar aku beri tahu Bastian. toh bossmu itu yang meminjamkan uang, bekerjalah hari ini, ucapkan terimakasih dari kami." Ucap Devin kepada Alif

Sementara yang lain sibuk mempersiapkan kepergian ke rumah sakit, Alif justru pergi menemui Hamdi untuk mempersiapkan pertarungannya sore nanti.

-

Ridwan masih terus memikirkan apa yang Malvin katakan semalam, sedikit demi sedikit hatinya mulai luluh. Ia ingin berbaikan dan meminta maaf kepada Alif sebelum dilakukan operasi.

"Dimana Alif? Kenapa ia tak terlihat. Ah, mungkin dia ada urusan, nanti pasti dia datang kerumah sakit. Aku akan berterimakasih dan meminta maaf kepadanya sebelum operasi. Sungguh Alif, aku sangat merasa bersalah memusuhimu, padahal sebegitu perdulinya kau padaku." gumamnya dalam hati

-

Sementara digedung pertandingan, suasana ramai sudah terlihat. alif berdiri disamping ring, memandangi sekelilingnya mendengar suara riuh para penonton.

"Aku harus menang! Aku tak bisa mengantar Ridwan ke depan pintu operasinya, setidaknya ketika dia membuka mata aku harus ada disampingnya."

-

Di rumah sakit Centra Medika Ridwan telah bersiap melakukan operasi, dilihatnya saudaranya satu per satu

"terimakasih kak, terimakasih Malvin kalian selalu ada buat aku" Ridwan mengucapkan terimakasihnya

"iya Ridwan, memang seharusnya kita ada untuk satu sama lain." jawab Devin

"oh ya, dari tadi aku tidak melihat Alif. Kemana dia?" tanya Ridwan yang sebenarnya menunggu Alif namun tak kunjung datang

"dia bilang harus bekerja, mungkin dia tak dapat izin untuk libur. Sudah, fokuslah pada operasimu, ia akan datang nanti." ucap Devin kepada Ridwan

"tak apalah, aku akan meminta maaf dan berterimakasih nanti." pikirn Ridwan dalam hati

-

Saat Ridwan mempersiapkan operasinya, di tempat lain Alif sedang mempersiapkan pertarungannya.

"Lif, gw percaya sama lu. elu pasti bisa menang" ucap Hamdi kepada Alif sebelum menuju ring dengan maksud menyemangati, Alif hanya mengangguk mengerti.

"aku masih harus bertemu mereka, aku pasti bisa melalui ini. Aku kuat karena mereka, aku kuat untuk mereka" Alif membatin, memupuk semangatnya, membayangkan satu persatu wajah saudaranya

Riuh suara penonton sudah terdengar saat Alif keluar untuk menuju ring, dan waktu Alif sudah semakin dekat dengan pertarungan. Ia menghela nafas sebelum akhirnya ia naik keatas ring.

-

"tidakkah Alif meluangkan waktu untuk mengantarku ke kamar operasi? Begitu keterlaluankah aku selama ini terhadapnya sehingga keperduliannya sudah habis?"  Ridwan terus memikirkan ketidak hadiran Alif bahkan hingga brankarnya di dorong menuju kamar operasi

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang