Diary 6

72 2 0
                                    

Dear Diary,

Ayah memiliki riwayat penyakit Diabetes yang menurun dari Oma ( ibu dari Ayah ). Beberapa kali beliau pernah dirawat pada rumah sakit.

Suatu hari, gula darah Ayah mencapai 500 yang normalnya hanya 200. Beliau sudah merasakan badan lemas dan pusing, saat sampai di rumah sakit menggunakan taksi dari kantor.

Setelah itu, Ayah menghubungi Ibu memberikan kabar mengenai keadaan beliau. Ibu dan adik laki-lakiku langsung menuju ke rumah sakit, setelah memberi kabar padaku lewat telepon.

Aku bergegas ke rumah sakit setelah pulang kerja. Ayah terlihat sangat lemah, karena infus dan beberapa alat yang terpasang pada kedua lengan. Ibu dengan sabar membersihkan tubuh Ayah dengan air hangat menggunakan handuk kecil, sembari menggantikan baju sebagai pasien.

Aku memutuskan menemani Ayah malam itu, kebetulan esok hari libur kerja. Ibu pamit pulang dan kembali besok untuk mengantarkan makanan buat aku daripada harus beli pada kantin rumah sakit.

Sepulangnya Ibu, aku memapah Ayah saat beliau ingin ke kamar kecil, memijat bagian kaki saat merasa sakit juga menyuapi saat makan malam.

Aku benar-benar sedih melihat keadaan Ayah, yang biasanya gagah setiap hari sekarang harus terbaring lemah dengan alat bantu dari rumah sakit.

Aku memutuskan melakukan Ibadah Shalat, saat beliau sudah tertidur setelah makan dan minum obat. Berusaha tetap terjaga, bila  beliau memerlukan sesuatu.

Setelah hampir satu minggu, kesehatan Ayah mengalami kemajuan. Beliau sudah sehat dan boleh pulang dari rumah sakit. Semenjak itu, Ayah memutuskan untuk mengatur pola makan agar kadar gula darahnya stabil.

Ayah...aku selalu berdoa semoga Engkau selalu sehat...

With Love....Via

Diary Tentang AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang