Chapter 31 : Crack

4.5K 694 24
                                    

Janlup Voment ya^^

Sudah 5 hari semenjak insiden waktu itu, Taehyung tak pernah datang menemui Jungkook barang sekalipun. Jungkook terlihat murung, yah siapa lagi yang ia pikirkan jika bukan Taehyung.

"Hei, Kook!" Jimin pun menepuk pundak Jungkook saat mengetahui bahwa anak itu melamun dan tidak menyentuh makanannya sama sekali.

"Ya?" Jungkook pun tersadar dan sedikit terkesiap kaget.

"Ada apa? Apa kau sakit?" Yoongi juga ikut berbicara, anak itu bisa kembali bersekolah lagi saat kondisinya telah membaik, seperti sekarang ini.

"Kamu kenapa Kook? Apa yang kamu pikirkan?" Hoseok pun juga angkat bicara.

"Tidak kok, aku tak sakit ataupun memikirkan sesuatu."

"Bohong, ingat Kook, kau tidak boleh berbohong pada Hyungmu!" Yoongi menatap Jungkook tajam, tapi seolah-olah tak berarti apapun dimata Jungkook.

"Benar Hyung aku tak memikirkan apapun, Hyung aku izin kembali ke kelas dulu." Jungkook pun beranjak dari meja makan kantin tersebut.

"JUNGKOOK HABISKAN DULU MAKANANMU!" Yoongi berteriak sehingga semua orang berada di kantin tersebut memerhatikannya, namun Jungkook terus melangkahkan kakinya seolah-olah ia tuli.

Jungkook melangkahkan kakinya ke perpustakaan sekolah yang sepi, sebenarnya Jungkook masih takut untuk datang ke sini tapi mengingat perpustakaan adalah tempat yang paling sepi di sekolah ini ia memilih untuk masuk saja. Jungkook pun mendaratkan bokongnya di atas kursi.

"Aku merindukanmu hyung..." Jungkook berujar pelan, entah mengapa hati kecil Jungkook seperti teriris oleh pisau. Ia ingin menemui Taehyung, tapi ia takut jika nanti Taehyung akan menolaknya atau mungkin membencinya.

"Hyung..." Jungkook pun terisak sambil menutupi kedua matanya, hingga ia terkejut saat merasakan tepukan tangan di pundaknya.

"Kook? Kenapa kau menangis?" Hoseok pun ikut medaratkan bokongnya di samping Jungkook, Jungkook pun dengan segera menghapus air matanya.

"Aku tidak menangis, aku tadi habis memotong bawang." jawab Jungkook asal, lalu Hoseok pun tertawa terbahak-bahak dan Jungkook hanya mengerutkan dahinya bingung.

"Memangnya di perpustakaan ada bawang ya? Lagi pula bawangnya dimana?"  Jungkook terkesiap, benar ia lupa kalau ia sedang berada di sekolah bukan di rumah.

"Oh iya ya.. ha..ha.." Jungkook tertawa kikuk sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Eh Kook, nanti mau tidak ikut aku ke taman hiburan? Aku ada dua tiket loh!"

"Oh tidak usah hyung, aku ingin di rumah saja."

"Yah, aku bingung mau ngajak siapa. Masalahnya Yoongi dan Jimin akan pergi jalan-jalan berdua, temanku yang tersisa tinggal kau seorang." Hoseok menghela nafas kecewa.

"Kenapa tidak ajak Seulgi nonna?"

"Ewh, dia mungkin hanya akan membuatku kerepotan nanti."

"Hahahahaha, kau benar hyung." Jungkook pun tertawa girang seolah melupakan masalah yang sebelumnya, Hoseok pun semakin merapat ke Jungkook. Jungkook yang tersadar bahwa wajah Hoseok terlalu dekat dengannya sedikit memundurkan kepalanya dan menyerengitkan dahinya.

ᴏɴᴇ ᴄʜᴀɴᴄᴇ • vkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang