Sometimes a story isn't just about happiness, I never want to believe the word of "Destiny". But, it will disappear over time, you can stand between the heat of the fire during winter as temporary protection, believe that spring will come.
Come on, forget about all. You just need to be brave for "walk through the fire"
-Its the story, One Chance-
Jeon Jungkook, adalah bentuk keindahan dunia. Bersinar layaknya mentari, menari bak kunang-kunang yang menyinari hati. Kesabarannya mengubah egoku, menjatuhkan sisi kelamku, membuatku mengerti bahwa hidupku bukanlah kutukan. Bahkan jika aku mahluk yang paling hina sekalipun, dia datang membawa cintanya untuk membuktikan bahwa untuk orang yang lahir dengan "kehidupan yang paling sial" juga membutuhkan cinta dan kasih sayang. Namun perasaan ini, terkadang membuatku lupa akan eksistensi. Terlalu senang akan kehidupan duniawi, menjadikanku rapuh akan harga diri.
Terkadang pikiran itu tiba, "apakah aku akan jadi lebih baik jika menjadi manusia?" Senyuman pahit, memang selalu menyadarkanku bahwa sangat mustahil bagiku untuk bersamanya. Tapi, bukankah aku harusnya bersyukur bahkan yang di atas sana memberiku satu kesempatan untuk merasakan keindahan dunia? Memiliki seseorang yang berhati suci bak malaikat? Bahkan untuk diriku, mahluk ciptaannya yang mungkin paling rendah. Aku benci mengakuinya, tapi memang itu benar. Orang yang rendah sepertiku, dapat merasakan ketulusan hati dari kesucian yang murni milik mahluknya yang paling sempurna.
Dia datang untukku, mahluk yang paling berdosa dan hina. Tertawa di antara keramaian, tersenyum manis melebihi gula, dan bahkan menangis untukku yang selalu melukiskan luka di hatinya.
"Ayolah hyung, kenapa kau bengong sih! Aku ingin jalan-jalan, ayo hyung! Ayo!!"Dia perayu yang ulung, bibirnya yang merah ranum sungguh menggoda. Apakah aku terlalu banyak mendustakan nikmat dunia?
"Hyung? Hyung? Ish, aku tak suka diabaikan!"
Dia memukulku, membuatku kembali tersadar.
"Oh, iya. Kau mau jalan-jalan kemana?" Taehyung tersenyum, lalu Jungkook pun memicingkan matanya curiga.
"Aku yakin ada sesuatu yang ganjal di sini, kenapa kau tersenyum begitu! Kau selingkuh ya!?"
Tingkah lakunya, aku suka semua yang ada pada dirinya.
"Tidak, kau sangat cantik." Taehyung tertawa terbahak-bahak melihat pipi Jungkook yang tiba-tiba memerah, Jungkook pun memukul pundak Taehyung namun sang empu malah tertawa semakin kencang membuat pipi chubby Jungkook semakin merah padam.
"Kau tahu hyung, baru-baru ini aku melihat artis top di Korea. Ia jalan-jalan mengunjungi disneyland, aku juga ingin ke sana! Tapi sebelumnya aku ingin berkunjung ke menara dulu, di sana sangat indah. Aku mau mengambil foto bersamamu dan aku akan menunjukkannya pada Yoongi dan Jimin hyung!"
"Begitu ya, oke bersiap-siaplah kita akan berangkat ke sana."
"Hore!!" Jungkook berteriak senang lalu mengambil pakaian dan berjalan menuju kamar mandi, Taehyung pun tersenyum simpul melihatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Wah cantik sekali!" Jungkook pun berlari agar ia dapat melihat menara yang terdapat di sana lebih dekat, tangannya yang memegang tangan Taehyung membuat sang empu ikut terserat melangkahkan kakinya dengan cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/112751235-288-k841338.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏɴᴇ ᴄʜᴀɴᴄᴇ • vkook
Fanfic「prıvate mature chap」 ❝ Aku membutuhkan satu kesempatan, hanya sekali saja. Karena aku ingin bersamanya, meskipun aku harus terbakar di neraka karena mencintanya.❞ Lucifer, the king of darkness and the human who falling in love with him. • demon's a...