Chapter 2

452 36 8
                                    

Bel istirahat berbunyi

"Jisoo, apa kau lapar? Bagaimana kalau kita kekantin? Aku sangat lapar" Tanya rose

"Aku tidak terlalu lapar, tapi aku akan menemanimu" jawab jisoo

"Kalau begitu ayo kita pergi!"

"Baiklah"

Jisoo dan rose pun berjalan kekantin sekolah, dan setelah sampai jisoo berhenti

Apa ini kantin sekolah?

"Ada apa? Kenapa kau diam saja?" Tanya rose

"Ah, tidak ada. Aku hanya sedikit terkejut, ini tidak terlihat seperti kantin sekolah tapi restoran bintang lima." Terang jisoo

"Sudahlah tidak perlu terkejut seperti itu! Ayo kita duduk saja!" Kata rose seraya menarik tangan jisoo

"Baiklah, kau mau pesan apa?" Tanya rose kepada jisoo

"Aku, air dingin saja" jawab jisoo

"Hanya itu?"

"Itu saja"

"Aku akan memesan pasta, kau tunggu disini saja ya!" Kata rose seraya meninggalkan jisoo

"Baiklah" jawab jisoo seraya tersenyum manis

Taklama setelah itu rose pun datang membawa pastanya dan air dingin jisoo

"Apa kau menunggu lama? Maaf tapi tadi antriannya banyak sekali" kata rose seraya duduk dikursi dekat jisoo

"Tidak masalah rose" jawab jisoo sambil tersenyum manis

Rose mulai menyantap pasta dengan tak sabaran dan akhirnya ia pun tersedat

"Uhuk ehm uhuk"

"Kau tersedat cepat minum air ini" kata jisoo seraya memberikan airnya kepada rose

"Terima kasih" ucap rose setelah meminum air itu

"Sudah lebih baik?" Tanya jisoo

"Ekhmm, iya sudah lebih baik sekarang" jawab rose

"Kalau kamu ingin makan sebaiknya pelan-pelan saja, agar kamu tidak tersedat lagi ya" saran jisoo kepada rose

"Iya, tadi aku sangat lapar makanya aku makan buru-buru. Dan maaf aku menghabiskan airmu"

"Tidak papa, aku akan membelinya lagi"

Jisoo bangun dari kursinya dan berjalan untuk membeli air, setelah membeli air jisoo pun memesan ramen

"Bi aku pesan ramen satu"

"Tunggu, sebentar"

"Baiklah"

Tak lama kemudian ramen yang jisoo pesan pun sudah jadi

"Ini ramennya"

"Terima kasih" kata jisoo

Setelah mengambil ramennya, jisoo pun kembali ke meja. Namun saat ia berjalan lisa dengan sengaja membuat jisoo tersandung dan jisoo terjatuh. Ramen yang ia bawa dengan nampan kecil itupun tumpah dan mengenai seseorang.

Sadar ia membuat baju seseorang kotor dengan tumpahan ramennya, jisoo pun berdiri dan meminta maaf

"Maafkan aku, aku tidak sengaja. Kumohon maafkan aku" kata jisoo sambil membungkuk namun orang yang diminta maafnya hanya diam dengan wajah datar

"Bajumu kotor, aku akan membersihkannya" kata jisoo lalu mengambil sapu tangannya dan membersihkan baju orang itu

"Tidak usah" kata orang itu lalu pergi

Jisoo mengejarnya dan menarik tangannya "Tunggu! Aku yang membuat bajumu kotor, dan biarkan aku membersihkannya" kata jisoo tanpa melepaskan tangannya

"Aku bilang tidak usah" kata orang itu dengan dingin lalu pergi meninggalkan jisoo

"Sekali lagi maafkan aku" kata jisoo seraya membungkuk

"kau tidak apa-pa?" Tanya rose

"Iya aku tidak apa-pa, hanya saja aku membuat baju orang itu kotor" jawab jisoo

"Huff, untung saja itu hanya seokjin. Jika itu jungkook atau yang lainnya kau pasti akan dalam masalah"

"Masalah?" Tanya jisoo

"Sudah, lupakan saja! Ayo kita kembali kedalam kelas!

"Baiklah" jawab jisoo dan mengikuti rose dari belakang

***

"Apa yang terjadi dengan bajumu?" Tanya seorang namja berambut oranye

"Hanya sedikit kotor" jawab seokjin

"Siapa yang membuat kotor?" Tanya seorang namja berambut silver

"Bagaimana kalau kita memberikannya kartu DANGER" kata seorang namja tampan berambut hitam

"Lupakan saja! Aku akan membersihkan pakaianku" jawab seokjin lalu pergi meninggalkan teman-temannya

Ya, teman-teman seokjin mereka adalah Jeon Jungkook, anak dari pengusaha terkaya diseoul, dan pemilik Bangtan International High School. Kim Taehyung, Park Jimin, dan Kim Namjoon

*
*
*
*
*
*
To be continue




B In Luv (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang