Part 12

67 10 0
                                    

Bintang menatap tajam ke arah Farrel.
"Mulai besok lo gak usah antar jemput Tika," lanjutnya.

"Siapa lo ngatur-ngatur gue, hah?!" Bentak Bintang.

"Gue bukan siapa-siapa lo, tapi gue siapa-siapanya Tika," ucap Farrel dengan santai.

"Udah-udah jangan ribut. Bintang, dia sepupu aku dan mulai besok kamu gak usah antar atau jemput aku lagi ya," ucap Tika lembut.

BRAAK!
"Ada yang baru lo lupa ya sama gue Tik" ucap Bintang penuh emosi sebelum pergi.

Roni dan Noval menyusul Bintang.

Tak lama Indah datang, meletakan makanan yang ia pesan lalu ikut menyusul Bintang.

Awalnya Tika ingin menyusul tapi tangannya ditahan oleh Farrel.

"Gak usah disusul. Dia yang gampang emosian," ucap Farrel datar.

"Ta--"

"Tikaaa..., mubadzir loh makanan gak dimakan. Lagian udah ada Indah sebagai perwakilan lo" lanjut Farrel memotong ucapan Tika.

Tika berpikir sejenak, dan akhirnya dia memilih duduk di samping Farrel dan menghabiskan makanannya ketimbang menyusul Bintang.

***
BRAK

Bintang mendobrak pintu kelas dengan kasar. Seperti diberi aba-aba, semua murid di dalam kelas berbondong-bondong keluar.

Bintang duduk di atas meja, tidak ada yang berani memulai pembicaraan saat Bintang sedang marah seperti ini.

Hening.

"Tarikkkk...lepass. YEEUHHH. Kena semua..kenaa semuaaa yee" entah karna apa, Noval yang sedang sibuk bermain HP nya tiba-tiba menjadi seperti itu.

"Kenapa lo?" tanya Bintang.

Noval menunjukan layar HP nya, "Lihat!, gue jago kan main angry bird nya" ucap Noval.

Bintang langsung merebut HP Noval dan hampir membantingnya jika saja Indah tidak datang.

"Bintang!"panggil Indah.

"Bintang...Bintang...." teriak seseorang dengan wajah cemas yang berada di belakang Indah.

Bintang berjalan menghampiri Chika, " Kenapa?," ucap Bintang sambil menaikkan satu alisnya.

Chika mengatur napasnya sejenak, " Ti..Tikaa.."

"Kenapa sama Tika?!, ngomong yang jelas dong!" Bentak Bintang.

"Ibunya Tika kecelakan," Bukan Chika yang menjawab, melainkan Indah.

"Kenapa lo gak ngasih tau gue dari awal, ha?!" Bintang membentak Indah.

"Gue juga baru tau tadi," ucap Indah, "Dimana Tika sekarang?" tanya Indah pada Chika.

"Gue gak tau, tapi kayaknya dia pergi ke rumah sakit deh," ucap Chika.

"Ayo kita ke rumah sakit," ajak Bintang. Dia langsung keluar kelas dengan langkah terburu-buru.

"Emang lo tau rumah sakitnya?"tanya Roni, saat ini mereka berempat sudah berada  di dalam mobilnya Noval.

"Indah, telfon Farrel atau Tika, cepet!" Ucap Bintang khawatir. Jujur Bintang sangat khawatir dengan Tika, dia tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya Tika mendengar ibu yang sangat dia sayangi mengalami kecelakaan.

"I-iya" jawab Indah gugup. Indah menekan nomor Tika, tetapi tidak dijawab. Lalu, ia mencoba menelfon Farrel, Tunggu!

"Gue gak punya nomor telfon Farrel, Bin."

"Aarrghhh" Bintang memukul setir mobil cukup keras, terdengar dari suara yang dihasilkan.

"Telfon Tika lagi sampai dia ngangkat telfonny!" Perintah Bintang, kemudian dia melajukan mobil Noval.

"Kita mau kemana, Bin?" Tanya Noval bingung.

***
"Farrel kamu bisa ngebut lagi gak?!"ucap Tika di sela isak tangisnya. Tentu saja, Tika merasa sangat shock saat mendapatkan panggilan dari nomor telfon Rina dan mengatakan kalau Rina kecelakaan. Dalam sekejap dunia Tika terasa hancur, tubuhnya menengang, wajahnya pucat, dan tatapan matanya kosong, siapapun yang melihatnya pasti mengira kalau Tika adalah mayat hidup.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas recepsionis. Saat ini Tika dan Farrel memang sudah berada di Rumah Sakit Medika, tempat dimana Tika control dulu.

"Saya mencari orang bernama Karina yang-"ucap Farrel tergesa-gesa.

"Pasien bernama Karina ada di ruang operasi, di sebelah sana," ucap suster itu.

"Terimakasih, Sus." Tika dan Farrel langsung berlari menuju ruang operasi.

"Farrel...apa ibu akan selamat?" tanya Tika, air mata tak kunjung berhenti.

Farrel tak menjawab, tetapi dia langsung memeluk Tika erat dan mengelus kepala Tika lembut.

***
"Gue mau ke Rumah Sakit Medika, mungkin aja di rawat disitu," jawab Bintang.

DDRRRTT...

"Bin, mama lo nelfon tuh," ucap Roni yang duduk di sebalah Bintang.

"Hallo, mah kenapa?" tanya Bintang.

"Bintanggggg cepett pulangg..!"

TUT.

Bintang memberhentikan mobilnya Noval di pinggir jalan. Saat ini Bintang benar-benar bingung, pulang melihat keadaan mama nya atau ke rumah sakit melihat keadaan Tika.
Bimbang.

Maaaafff baru update 😭, mohon di maafkan ya..
lagi sibuk banget nih.. 😁 hehe..

Oke guyss jangan lupa vote dan comment. Thx💕

AMOR  PERDIDO (cinta yang hilang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang