Ting Tong!
"Bentar aku buka dulu," Tika berjalan ke arah pintu.
"Gimana Tik kamu udah buat keputusan?" tanya mama Farrel tepat setelah pintu terbuka lebar. "Hmm?" Mama Farrel berjalan masuk di ikuti Tika.
"Eh Ada tamu," mama Farrel tersenyum, kemudian Bintang dan Indah bangkit untuk mencium punggung tangan mama Farrel
"Gimana, Tik?" tanya Rahma—mama Farrel lagi.
Bintang dan Indah sama-sama menyipitkan matanya.
Tika menghela napasnya saat Tika ingin membuka mulutnya tiba-tiba pintu rumah terbuka dan..
"Hellloooooo, hai Tika apa kabar lo? Kapan berangkat sekolah," sapa Noval yang masuk tanpa permisi disusul Roni dengan napas yang terengah-engah.
"Gila lo, Val. Cape banget gueee,"
"Kenapa lo?" Bintang bertanya.
"Itu tadi ban motor bocor, eh gue yang suruh dorong,"
"Yanh sabar ya," sahut Indah.
"Iya,"ucap Tika tiba-tiba.
"Iya, iya aja lo ah,"ucap Roni.
"Mumpung kalian disini aku pengen ngomong sesuatu ke kalian," Tika menjeda ucapannya.
Semua orang tak sabar menunggu ucapan Tika.
"Aku akan pergi ke Singapura,"
"Ngapain? Liburan?" tanya Bintang.
Tika menggeleng. "Enggak. Aku akan tinggal disana,"
Semua kaget, kecuali Rahma.
"Aku akan menetap disana. Kalau aku tetap disini gak ada yang jagain aku. Tapi tenang, kalian bisa nyusul aku kalau liburan," jelas Tika. Ini keputusan yang sulit bagi Tika. Dia harus rela berpisah dengan teman-teman pertamanya. Kenapa harus ada pertemuan kalau pada akhirnya harus berpisah?
"Kapan lo perginya?"tanya Bintang kepo.
Tika melirik Rahma, meminta agar Rahma yang memberi tahu.
"Mungkin besok sore," jawab Rahma.
"Gimana kalau lo gak usah pindah aja, Tik?" ucap Bintang yang membuat semua orang disitu menatapnya. "Gue sama mama gue akan jagain lo. Entah kenapa rasanya gue gak rela kalau lo pergi. Gue merasa kita baru aja deket dan sekarang harus menjauh. Please Tik jangan pergi," mohon Bintang.
"Itu namanya lo jatuh cinta sama Tika bego!" batin Indah.
Tika menggeleng. "Aku gak mau ngerepotin mama kamu. Mama kamu aja udah pusing ngurusin kamu apalahi tambah aku," balas Tika sambil tersenyum.
"Hahha bener banget tuh!" celetuk Roni sambil mengacungkan jempolnya.
"Kabarin kita ya kalau lo mau berangkat," ucap Bintang.
Tika mengangguk.
"Yaudah tante ke kamar dulu ya. Kalian lanjut ngobrol aja," pamit Rahma.
Bintang terdiam, sedangkan Tika hanya tertawa kecil saat Roni atau Noval membuat lelucon.
"Dadahhh Tikaaa," Tika membalas lambaian tangan dari sahabat-sahabatnya yang sebentar lagi akan berpisah.
Tika menghela napas. Entah sudah berapa kali Tika melakukannya. Rasanya Tika tidak sanggup jauh-jauh dari temannya yang sudah ia kenal sekitar 6 bulanan. Ini berat.
"Tik rapikan baju-bajumu," ucap Rahma yang baru turun dari tangga.
****
Ahaideee updateee!!!!!!
Maaf ya kalau ceritanya makin gaje😁😁.
Yahh bentar lagi Tika pengen pergi ke Singapura. Kasian Bintang😭. Kasian Tika juga deng, baru punya temen eh malah mau ditinggal. Ini authornya gimasih?!😒
Hehe...Dear pembaca....💕
Jangan lupa vote dan komen yaaaa. Tangkyuuuu😘😘❣️
Mohon maaf kalau aku updatenya lama. Lagi sibuk sama ujian. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR PERDIDO (cinta yang hilang)
Teen FictionMustika Putri, seorang gadis yang mempunyai masa lalu menyedihkan. Sampai pada suatu hari dia bertemu dengan Bintang. Dan dari situ dia mulai mengenal cinta dan patah hati. Masa lalunya yang seolah-olah mengikutinya mulai terlupakan. Bisakah Tika m...