Pipit Akrobat

20 2 0
                                    

Sore ini, semua pengurus kelas X MIA 4 berkumpul untuk membahas persiapan buat kegiatan Dies Natalis, yang bakal diadakan dua minggu yang akan datang. Semua sudah berkumpul, kecuali Nanang.

"Kemana sih, tuh anak. Ngaret banget," gerutu Leo.

"Iya. Udah, tinggalin aja. Nanti kita kasih tau hasilnya," saran Luthfi.

Tepat ketika Luthfi nutup mulut, Si Alis Angry Bird datang sambil mengelus-elus perut.

"Sorry ya, gue agak telat," kata Nanang sambil meringis.

"Emangnya dari tadi ke mana?" tanyaku.

"Gue abis manggung"

Pipit mengernyit keheranan. "Manggung di mana, Bang?"

"Ya di WC, lah, 'kan kalo mau boker di WC jongkok harus naik 'panggung'nya dulu. Mana tadi WC-nya baru dibersihin, lagi. Hawanya jadi sejuk-sejuk semriwing gitu, terus gue ketiduran, deh," jawab Nanang enteng.

Kami berlima cuma bisa geleng-geleng kepala. Untung Si Alis Angry Bird ini nggak boker di sungai. Bisa-bisa dia hanyut sampe ke waduk terus nyangkut di pintu air sama popok-popok bekas, bungkus snack, dan sampah-sampah lainnya. Atau, terus hanyut sampe Laut Selatan dan hilang secara misterius.

Rapat kecil ini dibuka oleh Arjuna, lalu aku menyampaikan pengumuman hasil technical meeting tadi pagi.

"Jadi, buat Dies Natalis tahun ini temanya 'Anak Young Jaman Now yang Cinta Budaya'. Buat lombanya, ada lomba seni sama olahraga. Yang bidang seni, ada lomba Cipta Jingle Dies Natalis, Pentas Seni, Batik Fashion Show, Lukisan Raksasa, Stand Up Comedy, dan Raden Tumpeng. Yang bidang olahraga, ada lomba Futsal Sarung, Voli Tradisional, Sepeda Rileks, dan Senam Massal"

"Aneh-aneh banget, sih, lombanya," gerutu Nanang.

"Mau gimana lagi, itu 'kan usulan dari temen-temen OSIS," terang Leo.

"Jelasin teknisnya, terus kita tentukan temen-temen yang kita ikutkan lomba. Besok waktu istirahat kita sampaikan hasil rapatnya, biar mereka bisa cepat mempersiapkan diri," saran Arjuna.

Kami pun bermusyawarah melakukan apa yang dikatakan Arjuna. Hasilnya:

Cipta Jingle Dies Natalis: Alan, Denis, Albert, Latif
Pentas Seni: Pipit, Arumi, Endah, Sakura, Nayla, Allamanda, Dahlia, Mawar, Lily, Taufiq, Hilal, Lambang
Batik Fashion Show: Arjuna, Jasmine
Lukisan Raksasa: Oryza
Stand Up Comedy: Nanang
Raden Tumpeng: Made, Zaki
Futsal Sarung: Matthew, Yoni, Bambang, Budi, Hamid, Albert
Voli Tradisional: Utari, Detik, Luthfi, Tria, Afika, Malika (team cewek). Evan, Taufiq, Hilal, Lambang, Alan, Denis (team cowok)
Sepeda Rileks: semua anggota kelas kecuali Leo
Senam Massal: semua anggota kelas kecuali Leo

Kenapa Leo nggak diikutkan lomba? Jawabannya C: Leo jadi panitia Dies Natalis. Yang jawabannya A, B, D, dan E silakan dibetulkan.

Aku menghela napas lega. Akhirnya rapat kecil-kecilan ini selesai juga, tinggal mengumumkan hasilnya besok. Kami berenam pun bergegas pulang karena udah ditelpon, di-SMS, dan di-spam chat oleh emak masing-masing.

Aku mendorong motorku. Peraturan di sekolah ini memang mewajibkan setiap siswanya buat turun dan mematikan mesin motor di kawasan sekolah. Motor hanya boleh dinyalakan ketika hampir sampai di gerbang, soalnya jalannya menanjak.

Kalang Kabut ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang