Chapter 4 : Lancelot and Odette In The Past

1.5K 102 5
                                    

______________________________________

Flashback...

"uhh... Siapa kau? " tanya lancelot

"aku odette,  aku akan merawatmu selama masa penyembuhanmu" ucap odette

"aku tak butuh kau!  Pergilah! " ucap lancelot

"baiklah,  kalau kau perlu sesuatu,  panggil saja" ucap odette yang kemudian pergi

"sial... Kalau saja waktu itu aku lebih kuat... Aku takkan menjadi seperti ini" ucap lancelot sambil melihat tangan kanannya yang patah dan diperban

"aku harus segera pergi dari sini" ucap lancelot

malam harinya...

"tak ada siapa-siapa..." ucap lancelot

"aku harus segera pergi" ucap lancelot

"lancelot!  Apa yang kau lakukan disini!?  Lukamu belum pulih sepenuhnya! " ucap odette

"berisik...aku tak perlu bantuanmu" ucap lancelot

"tapi..." ucap odette

"pergi! " ucap lancelot mendorong odette hingga terjatuh

"aduh... " ucap odette yang terjatuh sambil memegangi tangannya yang lecet

"sial... Kesadaranku... " ucap lancelot yang kemudian pingsan

Keesokan harinya...

"aku kembali dikamarku... " ucap lancelot

"odette? " ucap lancelot melihat odette tertidur disamping kasurnya

"padahal... Aku sudah melukaimu,  tapi kamu masih mau merawatku" ucap lancelot sambil melihat perban ditangan odette

"kau itu...manusia apa malaikat sih? " ucap lancelot

"lancelot?  Kau sudah bangun? " tanya odette bangun dari tidurnya

"sudah" ucap lancelot sambil membuang muka

"kau tak apa?  Kemarin kau pingsan,  bagaimana keadaanmu sekarang? " tanya odette

Walau aku sudah melukaimu kau tetap masih memikirkan keadaanku 'batin lancelot

"maaf" ucap lancelot

"untuk apa? " tanya odette

"karena aku sudah berlaku kasar padamu selama ini" ucap lancelot

"sudah tak apa,  sekarang yang penting kau harus sembuh total" ucap odette

"terima kasih... Odette" ucap lancelot

"sama-sama" ucap odette

Setelah itu...

"apa aku boleh jalan-jalan diluar?" tanya lancelot

"boleh,  tapi aku akan menemanimu" ucap odette

"baiklah" ucap lancelot

Ditaman istana...

"tempat yang indah... " ucap lancelot

"ya..." ucap odette

"ini... Kau cantik jika memakai ini" ucap lancelot sambil memakaikan bunga mawar ke kepala odette

"te-terima kasih" ucap odette dengan muka merona merah

"sama-sama" ucap lancelot

"lancelot... Sebenarnya... Aku..." ucap odette

"kesadaranku... " ucap lancelot yang hampir terjatuh tapi ditahan oleh odette

"kau masih belum pulih,  ayo kembali ke kamarmu" ucap odette

"baiklah... " ucap lancelot

Setelah itu...

"ini makan siangmu" ucap odette memberi makanan

"terima kasih" ucap lancelot

"sama-sama" ucap odette

"aduh, makan pakai tangan kiri sulit juga ya" ucap lancelot yang menumpahkan makanannya

"hah,  dasar kalau begitu apa boleh buat,  sini aku suapin" ucap odette sambil mengambil makanan lancelot

"eh...? " ucap lancelot dengan muka merona merah

"ayo buka mulutmu" ucap odette

"aa--" ucap lancelot yang membuka mulutnya

"nah gimana?  Enak? " tanya odette

"enak... Apa kau yang membuatnya? " tanya lancelot

"tentu saja" ucap odette

"pantas saja" ucap lancelot

"ayo makan lagi" ucap odette

"baiklah" ucap lancelot

Seminggu setelah itu

"lancelot?  Tanganmu sudah tak apa?" tanya odette

"ya... Lihat  ini" ucap lancelot sambil memainkan pedangnya menggunakan tangan kanannya

"wah... Benar" ucap odette

"coba lihat ini,  odette,  soul cutter! " ucap lancelot yang membuat pohon didepannya hancur

"i-ini...!  Jurus milik keluarga reginal..!  Kau bisa menguasainya!?" hebat sekali! " ucap odette

"tidak... Ini bukan apa-apa... Aku masih... Akan terus berlatih" ucap lancelot

"ho.... Tumben kau jadi rendah hati" ucap odette

"waktu itu... Aku terlalu arogan dan sombong... Dalam keadaan mabuk aku menyerang mereka sendirian dan aku kalah... " ucap lancelot

"lancelot..." ucap odette

"kini aku sadar... Kalau keangkuhan,  hanya akan membawamu kepada kehancuran... Dan aku... Tidak harus menghadapi mereka sendiri... Aku juga memiliki teman...bodohnya aku waktu itu... " ucap lancelot

"kau sudah berubah ya,  syukurlah" ucap odette dengan memasang senyum termanisnya

Manis sekali 'batin lancelot dengan muka merona merah

"kau mau menemaniku tidak?" tanya odette

"kemana? " tanya lancelot

"ke swan waterfall,  kau mau?  Disana tempat yang indah" ucap odette

"Boleh juga ayo kesana" ucap lancelot

Sesampainya di swan waterfall...

"Wah, benar....indah" ucap lancelot

"Ini tempat yang biasa kukunjungi kalau sedang bosan" ucap odette

"Benar-benar indah...damai...tentram" ucap lancelot

"Kuharap...kedamaian ini bisa tetap berlanjut" ucap odette sambil melihat kepermukaan air sungai

"Ya..." ucap lancelot

"Ah! Liontinku!" Ucap odette yang melihat liontinnya tercebur kedalam air

"Tenang saja! Aku akan ambilkan" ucap lancelot yang membuka baju kemudian masuk ke air

Setelah itu lancelot keluar dari air

"Ini!" Ucap lancelot memberikan liontin kepada odette

"Terima kasih" ucap odette

"Tak masalah" ucap lancelot

Roti sobeknya lancelot! Keren sekali! 'Batin odette dengan muka merona merah

"Hm? Mukamu memerah, apa kamu sakit?" Tanya lancelot

"Aku tidak sa..." ucap odette yang omongannya terpotong

"Hm...badanmu panas" ucap lancelot yang menyentuh jidat odette dengan jidatnya

"A-aku..." ucap odette dengan muka merona merah

"Sudah! Aku kembali duluannya! Ucap odette yang kemudian langsung pergi

"Hm...? Itu kan..." Ucap lancelot melihat sesuatu dibalik air terjun
.
.
.
______________________________________

Bersambung...

Mobile Legend : The Darkness Is Coming (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang