______________________________________
Setelah itu...
"dasar... Apa yang kau bicarakan dengan miiko?" tanya hayabusa
"bukan hal penting, ayo bergegas... Kita hanya punya waktu beberapa hari lagi... " ucap natalia
"baiklah" balas hayabusa
Setelah itu...
"jadi ini hutan kematian? Tak seperti dugaanku" ucap hayabusa
"berhati-hatilah, disini banyak monster" ucap natalia
"aku tahu..." ucap hayabusa
Setelah itu....
"monsternya banyak juga..." ucap hayabusa
"ya...." ucap natalia
Tiba-tiba muncul kabut disekitar mereka
"hm? Kabut apa ini?" tanya hayabusa
"ukh!!!!" tiba-tiba natalia merasakan sakit dikepalanya
"na-natalia!? Kau tak apa!? " ucap hayabusa
"a-aku.... Takut...." ucap natalia
"natalia...?" ucap hayabusa
"aku.... Lemah... Aku... Tidak bisa melindungi siapapun... Aku.... Sendirian...." ucap natalia yang ketakutan
Baru kali ini aku melihatnya ketakutan...'batin hayabusa
"Yui... Maafkan aku...aku... Gagal sebagai teman... " ucap natalia
"ini pasti jurus ilusi! Tapi... Bagaimana cara menghentikannya!?" ucap hayabusa
"jurus ilusi..." ucap hayabusa
Flashback....
"itu jurus yang hebat! Senior!" ucap hayabusa
"ya, namun jurus ini memiliki kelemahan" ucap airi
"apa itu?" tanya hayabusa
"jurus ilusi... Jurus ini memang sangat kuat.... namun, orang yang memiliki tekad baja dihatinya... Takkan bisa dipengaruhi oleh jurus ini" ucap airi
"begitu.... Lalu, apa kalau sudah terkena jurus ini kita dapat melepaskannya?" tanya hayabusa
"orang yang terkena, takkan bisa melepaskan jurus ini sendirian..." ucap airi
"lalu...?" tanya hayabusa
"harus ada orang lain yang membantunya untuk menguatkan tekadnya..." ucap airi
"menguatkan tekadnya?" tanya hayabusa
"yah... Suatu saat kau pasti mengerti" ucap airi yang kemudian pergi
Flashback End
"akan kucoba..." ucap hayabusa
"natalia... Aku tak tahu pasti, seberapa berat penderitaanmu... Yang telah gagal dalam misi.... Dan kehilangan temanmu..." ucap hayabusa
"te-teman..." ucap natalia yang masih ketakutan
"walau begitu kau tidak boleh putus asa, kalau kau terus bersedih dengan kematian temanmu, kau takkan bisa terus maju 'kan? Temanmu juga pasti tak menginginkan hal ini..." ucap hayabusa
"masa lalu memang tak bisa kita ubah, tapi kita dapat mengubah masa depan..." ucap hayabusa
"masa depan...? Tapi... Aku butuh kekuatan yang lebih besar untuk itu" ucap natalia
"natalia, semakin besar kekuatanmu, semakin besar juga tanggung jawabnya" ucap hayabusa
"aku...bisa menanggung semuanya sendirian" ucap natalia
"jangan pernah menanggung semuanya sendirian... Kita ini teman 'kan? Kita akan menanggung semuanya bersama" ucap hayabusa
"benar..." ucap natalia yang mulai sadar
Aku... Tidak sendirian....waktu bersamanya juga.... 'batin natalia
"ukh!!!!!" natalia kembali kesakitan dan memeluk hayabusa
"na-natalia!?" ucap hayabusa
"maaf... Aku sudah tak apa" ucap natalia
"begitu... Syukurlah" ucap hayabusa
Yang mau melepaskan pelukan natalia"tunggu, bisa terus seperti ini sebentar lagi?" ucap natalia memeluk hayabusa dengan erat
"natalia..." ucap hayabusa
.
.
.
.
."baiklah, aku sudah tak apa sekarang" ucap natalia melepaskan pelukannya
"baguslah" ucap hayabusa
"terima kasih... Hayabusa..." ucap natalia yang tersenyum
"natalia...." ucap hayabusa
"ya sudah, ayo kita lanjutkan perjalanan" ucap natalia
"ya" ucap hayabusa
Setelah itu....
"jadi... Disini... Kuil kegelapan..." ucap hayabusa
"ya..." ucap natalia
"tapi aneh... Dari tadi sama sekali tidak ada musuh... Apa ada yang salah?" tanya hayabusa
"mungkin kurayami sudah menyiapkan jebakan, berhati-hatilah" ucap natalia
"ya... Kau benar..." ucap hayabusa
Setelah itu mereka mengendap-ngendap memasuki kuil kegelapan
"kau datang juga" ucap seorang wanita memakai tudung berwarna hitam
"kau... Kurayami..." ucap natalia
"ya... Itu benar..." ucap kurayami
"dimana kagura...?" tanya hayabusa
Menahan emosinya"tenang saja, sekarang dia baik-baik saja..." ucap kurayami
"maksudmu...?" tanya hayabusa
"dia sekarang hanya pingsan..." ucap kurayami
"begitu... Lalu... Kau... Apa tujuanmu menculik kagura!?" tanya hayabusa
"tujuannya adalah kau" ucap kurayami
"maksudmu...?" tanya hayabusa
"aku ingin menawarkan tawaran untukmu, maukah kau bergabung denganku?" tanya kurayami
"bergabung?" ucap hayabusa
"ya...dengan begitu kita Bisa menguasai dunia bersama-sama" ucap kurayami
"hayabusa! Jangan dengarkan dia! Dia itu..." ucap natalia
"tunggu dulu, natalia" ucap hayabusa memotong perkataan natalia
"atas dasar apa kau ingin aku bergabung denganmu?" tanya hayabusa
"kau akan mengerti kalau kau melihat foto ini..." ucap kurayami melempar selembar foto
"foto ini..." ucap hayabusa kaget setelah melihat foto itu
"ada apa, hayabusa?" tanya natalia
"tidak... Mungkin..." ucap hayabusa
"sudah lama sekali ya..." ucap kurayami membuka tudungnya
"kau...yami...?" tanya hayabusa
"akhirnya... Kau mengenaliku, hayabusa-sama" ucap kurayami
"kau mengenalnya hayabusa...?" tanya natalia
"yami... Kenapa... Kau melakukan semua ini....? Apa kau membenciku? Kalau begitu jangan libatkan kagura..." ucap hayabusa
"bukan begitu, hayabusa-sama" ucap kurayami
"bukannya aku membencimu, justru itu karena aku mencintaimu" ucap
kurayami"eh?"
.
.
.
______________________________________Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend : The Darkness Is Coming (END)
Fanfiction(fantasy~action~romance) 15+ Argus berkhianat dan berusaha untuk menguasai land of dawn dengan kekuatan kegelapan miliknya. Lancelot berusaha menghentikannya tapi gagal. Lalu akhirnya para hero pun memutuskan berkumpul untuk melindungi land of daw...