Chapter 3 : Ruby, Little Red Hood

1.5K 110 8
                                    

_____________________________________

"ruby? Kau ada dirumah?" tanya alucard didepan pintu rumah ruby

"sebentar!" ucap ruby membukakan pintu rumahnya

"alucard? Ada apa? kita kan sudah menyelesaikan masalah yang kemarin" ucap ruby

"masalah? " tanya zilong

"zilong? Kau juga disini? Ada urusan apa? " tanya ruby

"ini bukan urusan yang kemarin" ucap alucard

"lalu? " tanya ruby

"sebenarnya... " ucap zilong

Setelah itu...

"oh... Begitu..." ucap ruby

"kau mau kan? " tanya alucard

"tidak, buat apa aku ikut kalian? Aku tidak ada urusan dengan hal itu" ucap ruby

"kenapa!?" ucap zilong

"zilong kau tetap disini, ruby, ayo masuk ke dalam, akan kukatakan suatu hal" ucap alucard

"baiklah..." ucap ruby masuk kedalam rumahnya

"ke-kenapa aku ditinggal sendiri? Kalian kejam" ucap zilong

Di kamar ruby

"kau yakin tak mau ikut? " tanya alucard

"bagaimana ya? Sebenarnya aku juga ingin...tapi aku memiliki masalah lain" Ucap ruby

"Yah... Aku tak bisa memaksa kalau begitu...memang masalah apa?" tanya alucard

"itu... Anu... Aku kehilangan sabitku" ucap ruby

"Sabitmu? Yang biasa kau gunakan untuk bertarung itu?" tanya alucard

"iya, itu benar...dimana ya aku meletakkannya...? " ucap ruby

"kapan hilangnya?" tanya alucard

"kemarin..." ucap ruby

"hm... Coba kau liat di bawah kasurmu" ucap alucard

"dibawah kasur?" tanya ruby yang melihat ke bawah kasurnya

"eh? Ada!! Darimana kau tahu!?" ucap ruby mengambil sabit di bawah kasurnya

"itu rahasia" ucap alucard

"rahasia apa sih?! Tapi, terima kasih ya" ucap ruby

"jadi bagaimana? Kau mau ikut 'kan?" tanya alucard

"tentu" ucap ruby

Setelah itu

"aku berubah pikiran, aku akan pergi membantu kalian!" ucap ruby

"apa yang kau katakan padanya? " tanya zilong

"yah...bukan apa-apa" ucap alucard

"baiklah sekarang kita akan kemana?" tanya ruby

"kita ke ketempat bruno" ucap alucard

"bruno? " tanya ruby

"kau tak tahu? Dia adalah pemain sepakbola berbakat" ucap zilong

"begitu ya.... " ucap ruby

"ayo kita kesana! " ucap alucard.

"baiklah" ucap ruby

"kuharap kita memenangkan perang ini" ucap zilong

"tentu saja" ucap alucard

Ditempat lain...

"hayabusa, aku tahu kau mencemaskan kagura, tapi sebagai ninja, kau tak boleh ragu" ucap saber

"kau benar... " ucap hayabusa

"ayo semangat! Pasti kagura bisa sadar kembali" ucap odette

"ya! " ucap hayabusa

Senior airi.... Aku... 'batin hayabusa

Flashback

"hayabusa... Kau yakin tidak ingin mengajak kagura dalam misi itu?" tanya airi

"tidak senior, aku tidak akan membiarkannya dalam bahaya" ucap hayabusa

"hayabusa.... Kau belum mengerti...seorang ninja, bukan hanya tentang orang yang bertahan untuk menyusup, tetapi orang yang selalu berjuang bersama dengan teman seperjuangannya hingga akhir" ucap airi

"senior... " ucap hayabusa

"kau belum merasakannya... Bagaimana rasanya saat teman-temanmu mati... Waktu itu aku sangat ketakutan, dihantui rasa bersalah teman-temanku mati karena diriku, tapi aku sadar, walau mereka telah tiada, namun tekad mereka akan terus ada dan aku akan meneruskan tekad itu" ucap airi

"senior....aku.... " ucap hayabusa

"hayabusa, apa kau tahu hal terpenting yang dimiliki seorang ninja" tanya airi

"aku tahu, yaitu miliki kekuatan dan
Dan kemampuan yang tinggi" ucap hayabusa

"salah!" ucap airi

"eh? Lalu? " tanya hayabusa

"yang paling penting dari seorang ninja.... "adalah tekad pantang menyerah" ucap airi

"senior.... Baiklah... Aku akan mengajaknya" ucap

"baguslah! Kalau begitu aku menyetujui hubungan kalian!" ucap airi

"m-maksud senior? " tanya hayabusa
Dengan muka merona merah

Flashback End

Sebagai teman seperjuangan... Aku mempercayaimu, kagura... Aku yakin kau bisa menang 'batin hayabusa

"odette, kira-kira, apakah lancelot akan baik-baik saja?" tanya rafaela

"tentu saja... Aku yakin" ucap odette

"oh ya, aku penasaran, bagaimana kau bisa bertemu dengan lancelot? " tanya saber

"emang aku belum pernah cerita ya? " tanya odette

"belum" ucap rafaela

"aku juga penasaran" ucap hayabusa

"kalau begitu... Akan kuceritakan... Waktu itu... "
.
.
.
______________________________________

Bersambung...

Mobile Legend : The Darkness Is Coming (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang