5

432 23 4
                                    

Coba kamu memeluk pohon kaktus,semakin erat kamu memeluk..maka semakin sakit.Begitulah rasanya mencintai seseorang yang mencintai orang lain-AFANNDY

Oh ya Nei?”
Tanya dengan wajah agak serius.

“Hmm?”jawabku sambil memasukkan kembali novel kedalam tasku.

“Kenapa kita ngak kek dulu,lagi?

Prakk

🍃🍃🍃🍂🍂🍂

Tak sengaja aku terjatuh dari kursi.Ah,sial!

Semua orang yang ada dikelas seketika merhatiin aku semua.Tak terkecuali Afan,ia bahkan tertawa puas melihatku terjatuh.Sumpah,gue malu banget.Jatuh didepan mantan saat mantan minta balikan.OMG,ngak banget.

Aku hanya mengelus bokongku yang sakit.Kemudian,sebuah tangan terarah padaku membantuku untuk berdiri.Ah,siapa lagi kalau bukan Afan.

Aku kemudian kembali duduk di tempatku semula.Teman sekelasku yang menyaksikan aku terjatuh tadi,kini kembali ke aktivitas mereka.
Dan Afan?Ia bahkan tak berhenti tertawa jika ia melihatku.

“Selucu itu?” ucapku datar

“Ini pertama kali lo,di ajak balikan sama mantan?”ucapnya yang masih tak berhenti tertawa.

“Apaan,itu tadi cuman ngak sengaja posisi duduk gue salah.Jadilah gue jatuh”

“Ahaha,Sumpah gue ngakak.”

Gue hanya memutar bola mata malas,jujur gue sebal banget sama Afan.

“Sialan” umpatku

“Eh,tadi bilang apaan?” tanyanya

“Tau”

“Bilang apaan?”

“Tau ah”

“Ngak mau ngomong ngak?”

“Ngak”

“Kalau ngak mau ngomong nanti nyesel loh”

“Biarin”

“Serius?”

“Hm”

“Yakin?”

“Ih!”

Tiba-tiba,gue ngerasa ada yang aneh sama pipi gue.Ah,,Shit

“AFANNNNNNN !!!!!!!!!!!!!”

Teriakku yang berhasil menarik perhatian semua orang dikelas.
Afan? Ia mencoba menyelamatkan diri dari amukanku.

🌲🌲🌲🌲

Bel pulang telah berbunyi

Aku bersama Keila beranjak menuju kearah parkiran.Hari ini aku diantar oleh Keila.Ketika aku hendak mengambil tempat.Sebuah tangan menarikku turun dari motor.Ah,Afan

“Mau apa lo?” tanyaku dingin

“Keila,Lo pulang duluan aja.Biar Nei gue yang anter”

Aku hanya melotot mendengarnya.
“Eh,enak aja loh,guee…”

Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku.Keila,malah melajukan motornya.

“Gue tititp Nei yah Fan” teriak Keila.
Yang berhasil membuatku semakin kesal.

“Nei?”

“Hm”

Jawabku datar tanpa memerhatikan Afan yang sedang berbicara di hadapanku

KITA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang