12

140 5 0
                                    

Semua cowok itu sama.Gue ngak akan percaya sama mereka cuman karena sebuah perhatian kemudian pergi meninggalkan.Bukankah lebih  baik ditinggalkan sejak awal daripada mendapat perhatian dan merasa nyaman kemudian ditinggalkan begitu saja -Irena

Dengan cara seperti apa lagi biar gue bisa milikin perhatian dan hati  lo sepenuhnya bukan seperlunya -Afan

Gue ngak akan mengulang kesalahanku kedua kalinya, termasuk menyia-nyiakan kamu Rein - Tama

Harusnya aku tidak memiliki rasa ini dari awal, aku hanya membuatnya berantakan 
- Keila

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Ini hari kedua aku berada di rumah sakit, selama itu Tama masih setia menjagaku walau hanya dari luar kamar aku di rawat.
Kudengar suara pintu terbuka, aku masih setia dengan memejamkan mataku. Kupikir itu suster yang membawakan makan siang, karena memang waktunya untuk makan siang. Tapi, saat ia berbicara, tubuhku menegang.

“Rein?” lirihnya

Kedengar ia menghela napas panjang sebelum ia kembali berbicara.

“Gw minta maaf Rein, atas apa yang gw lakuin selama ini. Gue ngerasa paling  cowok paling brengsek karena nyakitin lo Rein”

Lo emang brengsek batinku

“Tapi, percaya atau ngak semua ada alasannya Rein, termasuk kepergian gue”

Basi!

“  Dan pergi ninggalin lo itu menyakitkan buat gue Rein, setiap hari gue menahan rindu untuk tidak bertemu bahkan hanya sekedar  mencari kabar tentangmu. Percayalah, justru  gue yang meninggalkan yang paling sakit Rein”

Justru yang meninggalkan yang paling sakit? Lo bohong, lo baik-baik aja saat ini. Lo ngak seberantakan gue saat ini.

“ Tapi, itu semua udah berlalu Rein. Gue mau kita buka lembaran baru, gue dan lo maksud gue kita sama-sama menulis dari awal cerita kita Rein. Kali ini gue janji ngak bakal ninggalin lo lagi.Gue janji Rein” ucapnya

Aku berbalik, aku mengusap air mataku. Iya, aku menangis lagi karena pria di hadapanku ini. Kutatap kedua bola mata yang selama ini kurindukan, sorot mata yang tajam yang mampu membuatku jatuh cinta.

” Gue ngak butuh janji-janji lo Tama, coba lo ingat, dulu lo juga janji selalu ada disamping gue, tapi nyata lo ninggalin gue. Dan bodohnya gue selalu nunggu buat tepatin janji-janji manis lo, karena gue percaya lo bakal kembali lagi”

“ Gue ngaku salah Rein, tapi semua ada alasannya.Gue minta maaf, sekarang gue udah kembali penantian lo udah berakhir Rein, sekarang ayo kita sama-sama mulai semuanya dari awal” ucapnya seraya memegang lembut tanganku.

Aku melepas genggamannya

“Andai kata maaf  bisa menyelesaikan semuanya, nyatanya ngak, semua tetap ada dan tetap sama. Rasa sakit yang gue rasa selama 7 tahun ngak sembuh Tama. Kata maaf lo ngak bisa nyelesaiin semua permasalahan. Andai kata maaf bisa menyelesaikan semuanya, polisi ngak perlu ada.”

Kulihat raut wajahmu menunjukkan kekecewaan. Aku tahu kata-kataku cukup menyakitkan untukmu. Tapi, itu ngak seberapa dengan rasa sakit yang aku rasa selama ini. Aku menderita, aku tersiksa Tama.

KITA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang