Eleven

909 77 5
                                    

Sebelum mbaca vote ya :)
Ya kalau dipikir apa susahnya sihhh, tinggal pencet tombol dibawah :v
Sedih melihat vote saya :"")
Vote dan Seluruh Pembaca adalah semangatku untuk melanjutkan FF tak faedah ini, please share ini cerita sama temen temen kalian :"
Dahdah dahh...
Good Luck sajalahhh :))

Following akun ini juga,yang following pasti gue follback kok,
.
.
.
.
.
Author Pov:
Tiga hari sudah BamBam dirawat dirumah sakit,keadaan-nya mulai membaik. Therapy yang akan dijalaninya dimulai minggu depan. BamBam sudah diperbolehkan pulang.

"Kau sudah boleh pulang kata dokter"kata Mark sambil meletakan buah yang dia bawa dari rumah.
"Benarkah?? Akankah aku dapat berangkat ke kampus?" Tanya BamBam dengan wajah sumringah.
"Kau dalam kondisi seperti ini masih memikirkan sekolah, aku salut padamu, aku saja kini malas berangkat ke kampus" jawab Mark sambil memuji BamBam.
"Iya sih...iya juga,aku sudah tidak dapat berdiri,apalagi untuk berjalan...mustahil kulakukan" jawab BamBam sambil menundukkan wajahnya melihat kakinya yang lemas.
"Kau jangan bersedih, masih ada aku disini, bila kau sudi kau boleh tinggal dirumahku. Aku sudah meminta ijin pada Ibuku" jawab Mark memberi harapan pada BamBam. BamBam sangat senang.
"Apakah ibumu tidak keberatan??Aku ini tidak sehat,aku tak dapat berjalan Mark Sunbae!"balas BamBam.
"Tidak!Sama sekali tidak,aku sudah menjelaskan semuanya pada Ibuku,aku menjelaskan bahwa aku akan bertanggung jawab" jelas Mark agar BamBam tidak merasa keberatan.
"Kau sangat baik, baik sekali,terima kasih banyak. Aku sangat berterimakasih. sepertinya aku sudah bertemu dengan Mark Sunbae yang dulu"ledek BamBam.
"Aku sudah mengingat semuanya kok, ya sebenarnya berkelahi beberapa waktu itu membuatku mengingat semuanya. Aku terkena pukulan dan aku mengingat semuanya. Termasuk saat aku bertemu kau di sebuah toko." Jawab Mark diakhiri lirikan meledek.
"Jangan teruskan itu!! Kau sudah ingat semuanya,aku berharap yang itu kau tidak ingattt" keluh BamBam sambil memasang muka cute andalan-nya.
"Tidak apa kok,nanti sepulang dari Rumah Sakit. Aku akan membelikan kau Barbie keluaran terbaru, barang yang kau incar kan😏??"ucap Mark.
"Ya sih...tapi aku akan berhenti mengoleksi Barbie, aku sudah menghabiskan banyak uang untuk koleksi itu,kau juga pernah meledekku, seperti anak SD kan??"jawab BamBam.
"Dari pada kau mengoleksi itu, ku beri saran kau mengoleksi buku saja" saran Mark.
"Benar juga...aku suka buku Horror"jawab BamBam semangat.
"Ya sudah nanti kita ke book store dekat kampus,sekarang waktunya kau sarapan lalu beres beres untuk tinggal bersamaku"jawab Mark diakhiri senyum mood booster.
"Baiklah..." Jawab BamBam.
.
.
Mark menggendong BamBam untuk dipindahkan ke kursi roda. BamBam sangat beruntung bertemu Pangeran Sapu Tanganya. Kini dia kembali ke sikap awal, care dan penolong.

Aku sungguh beruntung, aku ingin selalu disisimu. Kau kini sudah mengingatku seluruhnya--batin BamBam.

"Mark Hyung, kau mengingat nama panjangku??" Test BamBam kepada ingatan Mark.
"Ingat, kalau tidak salah namamu Kunpimok Bhuwakul kan??Apakah aku salah?!" Jawab Mark sambil mendorong kursi roda menuju Kantin Rumah Sakit.
"Benar sekali,kau benar benar ingat"jawab BamBam senang sekali.
"Kau itu sangat manis, kau sangat lucu, kau juga sangat perhatian. Orang yang memilikimu akan sangat beruntung" racau Mark lirih tepi cukup jelas untuk didengar BamBam. BamBam hanya terdiam pura-pura tidak mendengar itu.
"Kita sudah sampai. Kau ingin makan apa?? Akan ku pesankan"tanya Mark.
"Aku hanya ingin roti isi daging saja" jawab BamBam.
"Baiklah tunggu sebentar" jawab Mark lalu menjauh ke arah kedai disana.
Mereka makan bersama, setelah itu mereka beres beres untuk kembali ke rumah. BamBam sangat senang dapat tinggal ditumah Mark. Ya bagaimana tidak senang, coba kalian bayangkan betapa senangnya bisa tinggal serumah dengan gebetan. Wuhhh kalau aku curi kesempatan 😈(author-ngayal).
.
.
Singkat cerita!!
Tak lama kemudian, mereka sudah tiba di rumah Mark. Kedatangan mereka sudah disambut baik dengan Nyonya Yi-eun.(bukan nama sebenarnya)
"Anak mommy sudah datang, sinu nak...Ahh ini BamBam ya? Yabg sering diceritakan Mark. Wahh kau manis sekali nak. Maafkan Mark ya, untuk itu Mark harus bertanggung jawab atas perbuatanya" sambut Mommy Mark dengan heboh membuat BamBam tersipu.
"Mommy,tidak usah jujur juga...aku malu mom...ahh mommy" keluh Mark karena aibnya keluar semua.
"Terima Kasih banyak Tante, eemm saya sudah diberi tumpangan" ucap BamBam sambil malu malu.
"Tak usah sungkan, kau bisa menganggap ini rumah mu, kamu kan calon mantu" jawab Nyonya Yi-eun.

Emaknya aja udah setuju...tinggal BamBam yang keyel. Gengsi aja terus(-__-)--Author kebanyakan Micin.

Mark dan BamBam terkejut bukan main.
"Bukan tante...bukan..bukan calon...bukan" jawab BamBam panik .
"Mommy apa apaan dah-___-kalau bicara tak dipikirkan dulu"jawab Mark kesal.
"Alah..pokoknya itu apalah...yuk masuk, akan ku tunjukkan kamar mu BamBam. Agar Mark dapat menjagamu, ku pilihkan kamar yang dekat dengan Mark" ucap Mark.
"Terima kasih tante"jawab BamBam.
Mereka masuk ke dalam rumah yang besar ini. BamBam mengedarkan pandanganya.
"Akankah aku akan tinggal dirumah sebesar ini??--Batin BamBam.
"Haaa..kamarmu itu, kebutuhan mu akan dibantu Bibi Ina." Ucap Nyonya Yi-eun yang sangat baik hati ini.
"Saya sungguh berterimakasih dengan keluarga ini. Apalagi dengan Mark Hyung" ucapan Terima kasih BamBam yang kesekian kalinya.
"Mantu Mommy harus sembuh pokoknya"ledek Mommy Mark yang membuat muka Mark memerah.
"Mommy kalau bilang jangan aneh aneh!!" Cetus Mark.
"Alah nggak papa lah, Mommy tinggal dulu ya...kau istirahat saja"jawab Nyonya Yi-eun lalu pergi ke arah belakang.
"Jangan dimasukkan hati perkataan Mommy ku ya" ucap Mark yang masih menahan malu.
"Iya kok tenang saja, itu muka jangan merah dong"ledek BamBam.
"Tidak,aku biasa saja" jawab Mark panik sambil mengusap wajahnya.
"Kau tidak bisa bohong padaku"balas BamBam.
"Emm...sudah lah kau istirahat,besok kita ke kampus bersamaan"elak Mark.
"Baik"jawab BamBam.
"Aku tinggal dulu,nanti jika butuh sesuatu telfon atau teriak saja" ledek Mark.
"Siyapp"jawab BamBam singkat.
.
.
.
Ke-esokan harinya.
Mark sangat senang,dia merasa kesalahanya dapat tertebuskan jika dapat membuat BamBam dapat kembali berjalan. Dia juga akan berusaha menjadikan BamBam menjadi miliknya.

BamBam dan Mark juga akan berangkat ke kampus bersamaan. Ya,karena kondisi BamBam yang tidak memungkinkan untuk berangkat sendiri. BamBam juga akan memakai kursi roda dimanapun, termasuk ke kampus.

"Mark!!kau jaga BamBam baik baik. Orang manis tidak boleh sampai terluka"pesan Mommy Mark.
"Iya mom...iya...yaudah BamBam sama Mark berangkat ya"ucap Mark.
"Ya sudah tante... BamBam mau ke kampus"pamit BamBam sopan.
"Iya manis, nanti kalau Mark nakal telpon tante,tadi malam sudah tante kasih kan??" Jawab Nyonya Yi-eun.
"Sudah tante..hehehe"jawab BamBam.
.
.
Mark mendorong kursi roda BamBam menuju Mobil. Sedikit ribet sihh,tapi ya mungkin ini sudah resiko. Mereka berangkat.
.
.
.
Bagaimana reaksi Jackson di Kampus?? Ikuti cerita ini terus ya...
Yang Mbaca HARAP TINGGALKAN JEJAK!!
Ehehehe😁😁
Maaf bila Typo,saya tidak koreksi ulang,-
Terima kasih....tunggu cerita selanjutnya yaaaa😅

[End] Tsundere ku (MarkBam)☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang