bagian 2

7.2K 218 5
                                    

Adzan subuh berkumandang yang membuat Dara mengerjap ngerjapkan matanya kemudian ia merapikan tempat tidur seperti biasanya kemudian Dara langsung bergegas untuk mandi dan kemudian sholat

"Bi mau masak apa? "  tanya Dara kepada bi inah yang merupakan pembantu dirumahnya sejak dara belum lahir

"Masak nasi goreng aja non ,tadi nyonya minta dimasakin nasi goreng soalnya "  jawab bi inah karena sudah menjadi kebiasaan dara di hari minggu membantu bi inah memasak

"Yaudah bi biar dara yang masak, bibi beres beres aja! "  Ucap dara sambil memakai clemek doraemonnya

"Iya non" balas bi inah

Setelah selesai memasak nasi goreng Dara menyiapkannya di atas meja makan, tak lama kemudian keluarganya menuju ruang makan

"Wah enak nih"  cerocos bang Dito sembari menduduki kursi favoritnya

"Dimakan aja belum udah bilang enak"  ucap dara

"Yaelah,nanti giliran dibilang gak enak ngambek lagi,  terus abang harus gimana. Adara princesia shafrizal? " ucap dito yang sedikit menekankan nama dara

"Kalian gak bisa apa, gak berantem sehari aja " ucap mama nia sambil mengambil nasi goreng yang kemudian di taruh diatas piring dara,dito, dan papa Rizal

"Iya kalian ini udah gede tapi masih kayak anak kecil aja "  tambah papa Rizal karena hampir setiap hari dito dan dara bertengkar karena hal kecil dito dan dara hanya nyengir kuda

"Oh iya to, kapan kita kerumahnya dita mau nanyain soal pernikahan kamu? " tanya papa rizal

"Kalau dito mah kapan aja bisa, tinggal mama aja gimana"  jawab dito sambil melihat mama nia

"Kalau hari selasa aja gimana soalnya mama besok ada kepentingan di butik "  balas mama nia

"Yaelah trus gue ditinggil sendiri dirumah gitu? "  ucap dara sambil mengerucutkan bibirnya

"Kan lo sekolah dek, bentar lagi juga mau ujian terakhir kamu "  jawab dito

"Iya bener itu dara, kamu dirumah aja nanti kamu suruh aja Fio ngenep disini "  tambah mama

"Iya nanti takutnya mengganggu sekolah kamu "  tabah lagi papa rizal

"Iya iya dara dirumah, oh iya pa ma nanti dara mau berenang sama Fio " 

"Iya jangan pulang sore sore "  jawab mama nia lembut

♥♥♥


Dara sudah sampai di kolam renang, ia mengedarkan pandangannya kesekelilingnya kemudian matanya tertuju pada seorang gadis berambut sebahu

"Heey,,  udah lama disini?"  Tanya dara kepada Fio

"Belum kok ra baru aja sampai, kamu bawa mobil sendiri?  Kemana supir lo? "  tanya Fio karena sikapnya yang cerewet dan rempong yang membuatnya nyerocos tak karuan

"Yaelah padahal kemarin gue udah bilang sama lo kalo supir gue lagi pulang kampung" ucap dara sambil berjalan menuju kolam renang dengan fio

"Oh iya ,kenapa gue jadi pelupa gini sih, oh tuhan kalau gue sampai lupa sama mas doreng itu gimana yang gantengnya minta ampun "  ucap fio sambil memegangi kedua pipinya

"Tuh kan mulai rempongnya"

"Yaelah namanya juga cewek kalo keinget orang ganteng pasti ya gitu lah , kecuali kamu yang super duper cuek kalau sama laki laki, lagian nih ya kalau kamu punya cowok pasti cowok kamu udah gantung diri di pohon cabe gara gara kamu cueknya audzubillah "  ucap fio rempong karena sahabatnya ini menolak orang yang dikategorikan keren dan tampan, entah apa alasannya

Dokter Rindu Seorang Abdinegara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang