Bagian 14

3.3K 138 9
                                    

Bulan demi bulan sudah terlalui kini Dara sudah bekerja disalah satu rumah sakit terkenal di Jakarta, dan kini Davin sudah berpangkat sebagai seorang kapten

"Dara!" Panggil Ola yang merupakan rekan kerjanya
"Dara ada pasien yang membutuhkan mu di ruang UGD" Dara yang mendengar hal itu langsung bergegas ke ruang UGD

RUANG UGD

Betapa kagetnya Dara saat memasuki ruangan tersebut, badan Dara bergetar melihat seseorang yang berbaring tidak berdaya yang dipenuhi dengan darah,yang membuat Dara langsung melakukan penolongan pertama, setelah selesai Dara menunggu pasien tersebut ,pasien tersebut adalah Davin, ya dia kekasihnya

Beberapa jam sudah berlalu ,akhirnya Davin sudah siuman

"Kamu kenapa, kok sampek kaya gini?" Tanya Dara sambil meneteskan air matanya

"Aku gak papa sayang, jangan nangis ya" balas Davin sambil menghapus air mata Dara

"Kamu tau nggak ,aku khawatir banget sama kamu, kamu kenapa kok sampek kaya gini"

"Aku tadi ada misi ngebebasin sandera"

"Aku takut ,Pekerjaan kamu bisa ngebahayain nyawa kamu"

"Semua pekerjaan ada resikonya sayang, tenang aja aku pergi karena tugas dan aku pulang karena rindu"

"Tapi... " tiba tiba jari Davin menutup mulut Dara yang membuat ucapannya terhenti

"Kamu gak usah khawatir ,aku bisa jaga diri aku"

"Yaudah nanti setiap 3 jam sekali aku akan memeriksa keadaan kamu" ucap Dara sambil berdiri dari kursi yang ia duduki

"Aku lebih suka kesakitan seperti ini" ucap Davin sambil menarik tangan Dara yang hendak meninggalkan ruangannya

"Kenapa?" tanya Dara kebingungan

"Karena aku bisa bertemu dengan seoramg dokter yang mampu mengobati luka dan rindu ku,yaitu kamu" ucapan Davin membuat pipi Dara bersemu

"Yaudah nanti aku kesini,kamu istirahat aja dulu, kalau kamu butuh apa apa bilang" ucap Dara terburu buru karena ia tidak mau davin tau kalau pipinya memerah karena ucapannya tadi

"Siap!" Ucap Davin sambil nyengir kuda

Baru 15 menit setelah Dara keluar dari ruang inap Davin, kini Dara sudah berada diruang inap Davin lagi karena Davin memanggilnya

"Kamu butuh apa? " tanya Dara saat memasuki ruang inap Davin

"Aku butuh kamu buat mengobati rasa rindu aku" ucap Davin sambil nyengir kuda

"Aku kira ada yang penting, eh ternyata cuma gitu doang yaudah aku pergi dulu"ucap Dara sambil menghembuskan nafas panjangnya 

"Gitu doang?" Tanya Davin tidak merasa bersalah

"Nanti aku kesini,kalau mau sesuatu bilang aja ke aku nanti aku cariin"

"Siap bos"

Setengah jam sudah berlalu setelah Dara keluar lagi dari kamar Davin dan kini Davin menelfon Dara, yang membuat Dara segera bergegas ke ruangan Davin

"Ada apa lagi?"

"Aku butuh kamu untuk mengobati rindu ku"

"Daviiiiiiiin, ih kamu jangan bercanda deh"

"Hehe iya sayang maaf, soalnya aku beneran kangen banget sama ka..."kini ucap Davin yang terhenti karena tiba tiba Dara mencium kening Davin

"Yaudah aku pergi dulu"ucap Dara sambil lari karena tidak mau Davin tau kalau pipinya bersemu yang membuat Davin tertawa bahagia

"Yaudah aku pergi dulu"ucap Dara sambil lari karena tidak mau Davin tau kalau pipinya bersemu yang membuat Davin tertawa bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote dan comment ya!  😊
Tungguin juga bagian yang selanjutnya
Maaf ya udah nunggu lama 🙏🙏

Dokter Rindu Seorang Abdinegara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang