bagian 8

4K 140 0
                                    


Malam ini davin berangkat tugas, yang membuat dara menunggu kabar dari davin hingga larut pagi karena tidak bisa tidur

"yaelah ra gak biasanya lo bergadang" ucap fio sambil mengerjapkan matanya

"gue gak bisa tidur nih fi"

"bilang aja kalau lagi mikirin davin,tenang aja ra davin pasti baik baik aja kok"

"iya nih fi"

tak lama kemudian handphone dara berbunyi ya itu panggilan dari davin

'assalamu'alaikum' ucap davin

'waalaikumsalam'

'sayang maaf ya baru kasih kabar sama kamu, aku udah sampai, disini susah banget jaringannya'  ucap davin yang membuat dara bernafas lega

'iya yang gpp kok aku juga ngerti' ucap dara bohong karena sedaritadi dara khawatir dengan davin

'dia bohong vin, dia dari tadi belum tidur gara gara lo belum ngabarin dara'  cerocos fio karena telfon dari davin di speaker oleh dara

'maaf ya sayang lain kali aku gak bakal bikin kamu khawatir kok'

'iya sayang gak papa kok' balas dara

'oh iya vin, dino dimana kok dia belum ngabarin gue sih' tanya fio

'dia udah molor duluan, gara gara dari tadi mau kasih kabar lo tapi gak ada jaringan,mungkin dia kecapek an' jawab davin

'yaudah sayang kamu tidur gih' ucap davin

'nanggung deh yang bentar lagi udah mau adzan subuh'

'yaudah jagi diri baik baik ya, jangan lupa makan' saran davin

'iya sayang kamu juga jaga diri ya, jangan lupa makan juga, jangan lupa sholat' balas dara

'iya sayang yaudah nanti kalau ada waktu aku kabarin kamu lagi, I Love You'

'iya sayang, I love You more'

'assalamu'alaikum'

'waalaikumsalam'

setelah selesai berbincang bincang dengan davin dara pergi mandi kemudian wudhu dan sholat dengan fio ,tak lama kemudian dara dan fio keluar kamar untuk pergi makan bersama keluarga dara yang sudah menunggunya dibawah

"pagi pa,ma" ucap dara dan fio bersamaan

"pagi juga sayang" jawab papa rizal dan mama nia

"mata kamu kenapa ra kok jadi kayak panda gitu" tanya mama nia

"tadi malam dar gak tidur ma nungguin davin yang gak ngasih kabar" sahut fio

"trus sekarang dua calon menantu papa udah kasih kabar belum" sahut papa rizal

"tenang aja pa udah kok" jawab dara

"kamu gak kekampus ra? " tanya mama nia

"enggak ma besok dara ngampusnya" jawab dara

tiba tiba handphone dara bunyi yang menampilkan notife pada layarnya

'pagi sayang, udah sarapan belum' pesan dari davin

'udah sayang,kamu sendiri udah sarapan belum'

'udah kok, yaudah ya aku masih ada urusan'

"siapa ra" tanya papa rizal

"davin pa"

"kenapa, dia mau lamar kamu?" ledek papa rizal yang membuat dara mengerucutkan bibirnya dan membuat yang berada diruang makan tertawa

"Enak aja, tentara itu udah sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pertama sampai dengan empat tahun setelah selesai pendidikan pertama" balas dara

"mama salut lho sama davin, meskipun mereka sibuk tapi mereka tetap ngeluangin memberi kabar pada seseorang yang dia sayang" tambah mama nia

"iya ma" ucap dara dan fio

"terutama davin, untung aja dia sabar kalau ngadepen sifat jutek kamu" sahut papa rizal yamg membuat dara memutar bola matanya

"tenang aja pa, selama dara kenal davin sikap cuekmya berubah 270° pa" sahut fio

"syukur kalau begitu" balas mama nia

"ra nanti kamu ikut mama sama fio ke butik ya" ucap mama nia kembali

"iya deh ma, daripada dirumah bengong" jawab dara menyetujuinya

"yaudah papa berangkat kekantor dulu ya" ucap papa rizal sambil berdiri

"yaudah pa hati hati ya" ucap dara sambil mencium punggung tangan papa rizal

"iya sayang, kalian juga hati hati kalau mau ke butik" ucap papa rizal 


Jangan lupa vote dan commentnya ya!
Tungguin cerita selanjutnya
Maaf kalau typo 😊

Dokter Rindu Seorang Abdinegara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang