Sore itu yang tidak akan pernah dilupakan bagi seorang beam baramee mahasiwa kedokteran tahun ketiga mendapati surat didalam lokernya,
Jika kau mau tahu siapa aku, datang besok jam 12.00 di fakultas tekhnik
Jangan lupa ❤Beam yang pendiam, tidak terlalu suka bersosialisasi dengan siapapun, moto nya adalah
Jangan menganggu, jika kau tidak mau diganggu
Beam hanya punya satu teman bernama suthee,
Mereka bagai dua telor yang tidak dipisahkan.(oke perumpaan aku disini rada maksa)
"Kenapa dengan wajah mu?"
Tanya suthee melihat beam membuka lokernya dan meremas kertas yang ada dan membuangnya ke tempat sampah." Gak penting." jawab beam cuek.
Suthee bersandar diloker dengan tubuh yang miring menghadap ke arah beam.
" Kau mendapatkan surat cinta lagi ?"
Beam mengambil beberapa buku, dan menutup loker.
" Iya apalagi ?"." Kau benar sungguh tidak ingin tahu?"
" Tentang?''
"Siapa pelaku di belakang itu semua."
" Lalu apa untungnya buatku?"
Tanya beam yang berkerut."Ya aku tidak tahu kawan, apa keuntungannya, paling tidak itu sedikit mengobati rasa
penasaranmu." ujar suthee." Sudah dua bulan kau menerima surat itu didalam lokermu, jadi sudah bulan juga kau tidak tahu siapa pengirimnya."
" Lagian kan gak ada salahnya? Kasian dia selalu saja mengirim surat dan selalu kau acuhkan, kalau kau tidak suka tinggal tolak, dan keesokannya dia kapok mengirim surat cinta itu lagi, ya kan?"
Kali ini suthee benar, hanya saja membuang waktu saja.Toh aku belum kepikiran untuk mencari pasangan.
*****
Keesokan harinya,
Tepat jam 12.00 siang
Beam ditemani suthee melangkahkan kakinya menuju lapangan fakultas tekhnik,
Beam terkejut apa yang dia lihat dari matanya,
Sekitar dua puluh orang dengan pakaian PDL merah maroon membuat lingkaran besar, ditengah lingkaran itu ada lima orang yang berpakaian PDL merah maroon juga, dua orang diantaranya membawa gendang besar, suara yang dibuatnya sangat keras tidak ada nada nada indah seperti yang dibayangkan. Dua yang lainnya memegang dua balon warna putih, satu bertuliskan nama beam dan satu lagi forth,
Sisa satu orang membawa setangkai bunga mawar putih ditangannya.
Beam melihat itu merasa aneh sendiri,Benar. Aku membuang waktuku kesini, mengapa juga aku harus mendengar perkataan suthee?
Beam membalikkan tubuhnya, dan menarik tangan suthee untuk segera meninggalkan lapangan terbuka itu.
Lalu gendang itu di pukul sangat kencang, lebih kencang dari sebelymnya, belum lagi nama beam di seru serukan, dan sudah pasti mereka menjadi tontonan orang orang disekelilingnya.
Suthee menyikut badan beam,
" Beam kau dipanggil ."
Suthee membalik tubuhnya duluan dan membantu tubuh kit yang terpaku memutarkan tubuhnya ke hadapan pemandangan lingkaran tadi.Datang satu orang berpakaian PDL merah dan dia seorang wanita, menarik tangan beam untuk masuk kedalam lingkaran itu.
Beam yang ditarik hanya diam saja.
Dan mengikuti langkah wanita tadi dan berjalan memasuki lingkaran tersebut.Gendang itu semakin dipukul, crentengan di tepuk tepuk menciptakan suara suara koinan receh.
Dua orang yang memegang balon atas namanya mendekat, begitupun juga satu orang yang membawa balon putih bertuliskan forth.
Who the hell is forth?
Do i know him?Satu orang dengan kulit tan, kekar tubuhnya memang berbidang, alis matanya tebal , hidung mancung dengan bibir yang berisi, sangat sempurna.
Mungkin Tuhan menciptakan makhluk ini dengan tersenyum
" Beam ."
Orang itu memanggil dan mendekat,
" Aku forth ."
Jantung beam berdetak cepat,
" Terima kasih kau mau datang kesini, sudah dua bulan aku menunggu disini, tempat yang sama di waktu yang sama, tapi .."
Orang itu tersenyum,
" Aku menyukaimu, bahkan aku sudah menggilaimu."
Suara rusuh dari pukulan gendang itu, temannya , mereka menyemangati.
" Kau harus jadi kekasihku."Tunggu , dia sebenarnya meminta atau memerintah?
"Mana?"
" Apa "
" Tangan mu "
" ini ?"
"Buka"
"Seperti ini?"
" Iya." orang yang bernama forth tadi memberikan satu bunga mawar putih dengan gelang yang diikat di tangkainya, berbentuk gear.
Beam yang mengadahkan tangannya, melongo melihat itu sudah ditangannya," Artinya kau sudah jadi kekasihku ."
" Huh, Tunggu maksudmu."
" Gear itu adalah simbol hatiku, san kau sudah menerimanya ."
" Lalu "
" Beam baramme fakuktas kedokteran hak milik paten forth darvid anak tekhnik ."
Suara risuh kembali terdengar, beam dengan mata melebar, mulut ternganga, kaget dengan apa yang dia dengar, laku dengan kaku membalikkan tubuhnya melihat suthee, suthee membalas dengan senyuman dan mengacukan dua jempolnya,
Beam membalikkan tubuhnya lagi ke arah forth,
Lalu forth mendekat,
" Kau milikku, mungkin aku posesif atau sangat pencemburu tapi hatiku hanya ada kamu ."
Forth setengah berbisik.Bersambung
Vomen
Terima kasih
YOU ARE READING
Beam's Suffer (LDR)
Romancecerita tentang forth dan beam, Romansa ringan tentang mereka Kisah hubungan jarak jauh antara mereka