12

745 94 18
                                    

Jika kalian bertanya, apakah aku ini seorang manusia atau seorang monster? Pernahkah kalian merasakan disaat kebahagiaan ada digenggamanmu begitu saja direnggut? Jangan membicarakan hal ini dengan logikamu, tidak ada satu orang pun yang tidak menangis kehilangan orang yang kau cintai, apalagi harus melihat dia dengan seseorang yang lain.

Aku pengusaha muda sukses, bisa disebut aku cukup banyak harta yang berlimpah dan simpanan di bank. Rumah mewah besar dan berkelas, belum lagi beberapa koleksi mobil pribadiku memenuhi bagasi dirumahku.

Aku memang terlahir sempurna, bahkan semua orang melirik iri padaku. Aku keturunan perancis thailand. Ayahku perancis dan ibuku orang thailand mereka tidak sengaja bertemu disaat ibuku pergi bekerja sebagai tour guide dimana kehidupan ibuku yang pas pasan. Bersyukur ibuku bertemu dengan ayah di paris berdarah biru, mempunyai beberapa usaha di thailand yaitu dua hotel mahal berbintang lima dan satu rumah sakit besar dithailand. Dan sekarang aku adalah penerus satu satunya yang dimiliki ayah sejak ibu meninggal dunia karena kanker serviks yang dideritanya.

Ayah ku sangat menyayangiku, semua yang aku mau dan aku minta selalu dipenuhi, tak jarang aku merasa kekurangan satu hal pun , sampai suatu saat aku bertemu dengannya di malam itu, saat itulah aku merasakan ada kekosongan dan satu yang hilang.

Jota raffello franch, untuk pertama kalinya merasakan sesuatu yang menggetarkan hati, dan dia masih belum mengetahui perasaan itu perasaan apa. Dan jota disini setiap malam mencari jawaban dari semua pertanyaan dikepalanya.

Malam itu jota dengan kolega bertemu di club malam itu untuk membicarakan bisnis. Jota menyewa satu ruangan VVIP demi kenyamanan pembiaraan mereka. Jota memang ahlinya mempersuit orang untuk ikut andil bekerja sama di perusahaannya. Dan berniat memperluas lagi cabang cabang hotel dan rumah sakit di daerah pelosok thailand. Jota dengan dibantu sekretaris pribadinya sam, menghibur rekan bisnis mereka dengan membawa penari penari wanita dan pria untuk menemani mereka bersenang senang dan menyiapkan minuman makanan yang enak dan mahal di club malam itu.
Tidak disangka rekan bisnis jota adalah penyuka pria. Maka jota beralih dengan manager di club itu untuk  menyediakan pria pria handalan mereka untuk disuguhkan.

Lalu ada 8 pria cantik masuk ke ruangan vvip itu. Sampai ada satu orang yang menarik dimata abu abu jota. Dia yang masuk dengan kedatangan terakhir, menyihir jota untuk tidak melepaskan matanya.

Beamy nama panggung beam baramme. Delapan pria penari masuk, badan yang tertutup pakaian seksi khas club malam. Mulai menari nari dengan gerakan yang mengundang gairah, nafsu bagi yang melihatnya. Tujuh orang itu lihai dengan memasang wajah menggoda. Tapi untuk yang satu ini. Kulitnya putih, mulus, flawless, alis tebal dengan bibir penuh berisi. Memasang wajah sebaliknya, sangat datar dan dingin. Seperti enggan melakukan pekerjaannya dengan maksimal tapi tidak juga menolak.

Jota menelanjangi beam dari ujung rambut sampai ujung kepala. Perasaan aneh ini baru dirasakan oleh seorang jota jutawan kaya raya dan tampan.

Perasaan apa ini? Apakah aku mulai berbelok? Siapa dia? Berani sekali menarik perhatianku.

Beamy itu nama tag yang tertulis di dada bagian kiri, memudahkan mereka untuk mengenal nama penari, jika suatu saat besok besok mau datang di club malam itu dan menyewa full penuh pria penghibur malam dengan biaya yang fantastis. No seks, no kiss , hanya boleh menyentuh sekedarnya itu peraturan dari club ini.

Beamy merambat diatas sofa , melihat customernya dengan wajah datar, tapi dengan gerakan tubuh yang gemulai dan menggoda. Beamy duduk dipangkuan jota, mengaitkan kakinya di kaki jota, disitu biasanya customer kaya raya menyisipkan tips untuk si penari jika dia merasakan kepuasan. Jota duduk dengan cool, tidak tersenyum, dan tidak memberikan respon apapun. Dengan gelas kristal putih berisi wine putih ditangannya, menahan nafas, dan berpura pura layaknya pria yang sedang bergairah. Beamy kali ini tersenyum dan membisikkan kalimat nakal di telinga jota, tubuh jota gemetar tapi tidak dia tampakkan, beamy melakukan itu adalah skenario penari untuk mendapatkan tips secara percuma.

Jota harga dirinya yang tinggi, pria dewasa , angkuh dan dominan, menghentikkan jarinya ke arah sam sekretaris pribadinya, untuk mengambil uang yang ada didalam tas pribadi jota. Satu gumpalan penuh uang merah pecahan besar uang thailand, dilemparkan ke wajah beam begitu saja, yang masih melenggak lenggok diatas pangkuan jota.

Beam sudah tidak perduli sama yang namanya harga diri, martabat atau kacamata orang lain, persetan dengan sosial, mereka pun tidak bagaimana merananya, suffernya, struggling kehidupan beam saat ini. Beam mungkin saat ini ingin teriak, marah, dan menangis, dia mengumbar tubuhnya hanya demi uang.

Beam menunduk dan berdiri, melepaskan bokongnya dari pangkuan jota, langsung mengambil gumpalan yang itu disimpan di kantong pakaiannya.

Sebelum pergi, jota menarik tangan beam, sehingga membuat beam menabrak dada jota, dan wajah mereka sangat dekat, beam berada didalam pelukannya.
Beam menatap mata si pria abu abu itu. Dan begitupun jota melihat hidung mancung dengan pupil mata beam yang membesar,
" Besok kita akan bertemu lagi." kata jota menantang beam.
Lalu beam tersenyum dan berkata, "Tidak masalah kalau kau besok membawa uang lebih banyak lagi."

" Uang tidak masalah bagiku."

" Ada uang, ada aku."

" Pastikan besok kau tidak kabur."

"Aku bukan pengecut."

Lalu jota melepas eratan tangannya, dan membiarkan beam  melakukan pekerjaannya lagi, dan mulai memangsa pria lain diruangan itu demi uang tips. Jota tak melepas matanya ke arah beam.

Dia membuat adrenalinku berpacu




Bersambung

Vomen ya

Terima kasih

Beam's Suffer (LDR)Where stories live. Discover now